Jambi, Simantab
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jambi sudah selayaknya dipindah karena kini kondisinya tidak mampu lagi menampung narapidana dan tahanan. Pasca kerusuhan narapidana dua hari lalu, bukan hanya disebabkan kebijakan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Nurahadi, yang ketat, namun LP Jambi sudah sesak.
HBA kepada wartawan, Jumat (14/12) mengatakan, kericuhan di LP itu lebih disebabkan pengaruh kapasitas LP yang sudah overload. “Bukan hanya karena adanya razia dan ketatnya pengamanan, melainkan karena kapasitas LP yang sudah overload. LP sudah sebaiknya dipindahkan,”katanya.
Menurut HBA, untuk mengatasi kelebihan kapasitas di LP ini, sudah dibangun dua LP baru. “Satu di Tanjungjabung Timur dan satu lagi di Sarolangun. LP baru ini sudah bisa digunakan pada 2013 mendatang. Sehingga, akan ada pergeseran-pergeseran narapidana.
“Nanti sebagian akan dipindahkan ke LP yang baru, terutama yang berasal dari wilayah kabupaten LP tersebut,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Lapas kelas IIA Jambi, Rabu (12/12) lalu, dipicu oleh ketidakpuasan para napi terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Nurahadi, yang menjabat sebagai KPLP.
Kerusuhan itu pertama kali dilakukan oleh napi yang berada di blok tahanan narkoba. Sejumlah pintu sel dirusak dan dibobol saat terjadi kerusuhan. Guna mengantisipasi semakin meluasnya aksi kerusuhan ini, puluhan petugas kepolisian dari Polresta Jambi dan polsek-polsek terdekat, dikerahkan ke lokasi kejadian.
Para narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi menggelar aksi demonstrasi di dalam lapas yang berakhir bentrok. Para pengunjung menyebutkan, aksi yang bermula Rabu pukul 14.00 wib, berawal dari ketatnya peraturan yang diberlakukan oleh Nurahadi selaku KPLP yang baru.
Ketika dikonfirmasi, Kepala KPLP Jambi, Nurahadi, enggan memberikan keterangan.
Kepala Lembaga Pemasyarkatan (Lapas) kelas IIA Jambi, Reduan, mengatakan pasca terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh narapidana penghuni lapas, Rabu (12/12) lalu, saat ini situasi sudah mulai kondusif. Bahkan ia mengaku sudah bertemu dengan para perwakilan
narapidana.
“Ini hanya masalah komunikasi. Saya sudah panggil kepala blok dan perwakilan narapidana. Bila ada keluhan atau tuntutan, hendaknya bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik,” kata Reduan.
Disebutkan, jabatan KPLP dia ambil alih langsung. Ini dikarenakan Nurhadi, yang sebelumnya menjabat sebagai KPLP, ditarik ke Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi, pasca terjadinya kerusuhan.
Terkait hal ini, Reduan mengharapkan agar jabatan KPLP segera diisi. Namun ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi, mengenai siapa yang akan ditunjuk untuk mengisi jabatan KPLP tersebut. Rosenman saragih
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, keberadaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Jambi sudah selayaknya dipindah karena kini kondisinya tidak mampu lagi menampung narapidana dan tahanan. Pasca kerusuhan narapidana dua hari lalu, bukan hanya disebabkan kebijakan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Nurahadi, yang ketat, namun LP Jambi sudah sesak.
HBA kepada wartawan, Jumat (14/12) mengatakan, kericuhan di LP itu lebih disebabkan pengaruh kapasitas LP yang sudah overload. “Bukan hanya karena adanya razia dan ketatnya pengamanan, melainkan karena kapasitas LP yang sudah overload. LP sudah sebaiknya dipindahkan,”katanya.
Menurut HBA, untuk mengatasi kelebihan kapasitas di LP ini, sudah dibangun dua LP baru. “Satu di Tanjungjabung Timur dan satu lagi di Sarolangun. LP baru ini sudah bisa digunakan pada 2013 mendatang. Sehingga, akan ada pergeseran-pergeseran narapidana.
“Nanti sebagian akan dipindahkan ke LP yang baru, terutama yang berasal dari wilayah kabupaten LP tersebut,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Lapas kelas IIA Jambi, Rabu (12/12) lalu, dipicu oleh ketidakpuasan para napi terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Nurahadi, yang menjabat sebagai KPLP.
Kerusuhan itu pertama kali dilakukan oleh napi yang berada di blok tahanan narkoba. Sejumlah pintu sel dirusak dan dibobol saat terjadi kerusuhan. Guna mengantisipasi semakin meluasnya aksi kerusuhan ini, puluhan petugas kepolisian dari Polresta Jambi dan polsek-polsek terdekat, dikerahkan ke lokasi kejadian.
Para narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jambi menggelar aksi demonstrasi di dalam lapas yang berakhir bentrok. Para pengunjung menyebutkan, aksi yang bermula Rabu pukul 14.00 wib, berawal dari ketatnya peraturan yang diberlakukan oleh Nurahadi selaku KPLP yang baru.
Ketika dikonfirmasi, Kepala KPLP Jambi, Nurahadi, enggan memberikan keterangan.
Kepala Lembaga Pemasyarkatan (Lapas) kelas IIA Jambi, Reduan, mengatakan pasca terjadinya kerusuhan yang dilakukan oleh narapidana penghuni lapas, Rabu (12/12) lalu, saat ini situasi sudah mulai kondusif. Bahkan ia mengaku sudah bertemu dengan para perwakilan
narapidana.
“Ini hanya masalah komunikasi. Saya sudah panggil kepala blok dan perwakilan narapidana. Bila ada keluhan atau tuntutan, hendaknya bisa disampaikan dengan cara yang lebih baik,” kata Reduan.
Disebutkan, jabatan KPLP dia ambil alih langsung. Ini dikarenakan Nurhadi, yang sebelumnya menjabat sebagai KPLP, ditarik ke Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi, pasca terjadinya kerusuhan.
Terkait hal ini, Reduan mengharapkan agar jabatan KPLP segera diisi. Namun ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kanwil Kemenkumham Provinsi Jambi, mengenai siapa yang akan ditunjuk untuk mengisi jabatan KPLP tersebut. Rosenman saragih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar