Selasa, 02 Oktober 2012

Kabut Asap Berbahaya, Sekolah Diliburkan


Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan menyelimuti udara Kota Jambi, Senin (1/10). Foto batakpos/ rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS

Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Jambi meliburkan aktifitas belajar mengajar bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK serta murid SD kelah 1,2 dan 3 SD akibat kabut asap yang mulai berbahaya buat kesehatan. Diliburkannya sekolah itu dimulai Senin (1/10) karena Indeks Stadar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 126 atau diambang batas normal 50 hingga 100.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifa'i, kepada wartawan, Senin (1/10) mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan, mulai Senin PAUD, TK, siswa kelas 1, 2, dan 3 SD diliburkan.

Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan aktifitas belajar mengajar untuk PAUD, TK, serta, siswa kelas 1, 2,dan 3 SD tersebut akan dilakukan lagi. Terkait hal ini, Rifa'i mengatakan pihaknya masih menunggu koordinasi dari Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Dikatakan, tidak tertutup kemungkinan juga seluruh siswa SD akan diliburkan mengingat kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan semakin pekat. Namun untuk siswa SMP dan SMA, kata Rifa'I, sejauh ini belum ada rencana untuk meliburkan aktifitas belajar mengajar mereka.

“Kelas 4 sampai kelas 6 SD bisa saja ikut diliburkan nantinya. Tergantung perkembangan cuaca, dan koordinasi kita dengan Dinas Kesehatan Kota Jambi,”katanya.

Sejumlah sekolah swasta di Kota Jambi belum meliburkan sekolah TK dan SD akibat kabut asap tersebut. Pengamatan BATAKPOS seperti di Sekolah Kristen Binakasih Jambi. Murid TK dan SD masih menjalankan aktifitas belajar mengajar Senin (1/10).

Sementara itu guna menghindari dampak buruk dari pencemaran udara akibat kabut asap, pihak kepolisian mengimbau kepada setiap pengendara, khususnya pengendara roda dua, untuk menggunakan masker saat berkendara.

“Pengendara, khususnya roda dua, kita imbau untuk selalu menggunakan masker saat berkendara, guna menghindari bahaya kabut asap. Pengendara juga diimbau untuk menyalakan  lampu utama kendaraan mereka saat berkendara di siang hari guna menghindari kecelakaan,”kata AKP Ahmad Isnaini, Kasubag Humas Polresta Jambi.

Sementara itu, aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (1/10) juga lumpuh akibat kabut asap pekat yang hanya menembus jarak pandang 500 meter. Aktifitas lima maskapai dihentikan karena berbahaya buat penerbangan.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu, Senin (1/10) mengatakan, aktifitas bandara di Bandara Sultan Thaha Jambi dihentikan. Jarak pandang hingga dari pagi hari hingga sore hanya terpaut 800 meter jauh dibawah normal 2000 meter. RUK


Tidak ada komentar: