Selasa, 14 Agustus 2012

Kabut Asap Jadi Kendala Transportasi Mudik di Provinsi Jambi

Kabut : Seorang pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan berkabut asap di Kabupaten Muarojambi, Senin (13/8/12). Kabus asat akibat pembakaran lahan mengganggu arus transportasi di jalan Lintas Timur Sumatera Provinsi Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk


Kadishub Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM dampingi Wagub Jambi H Fachrori Umar. Foto Rosenman M
Jambi, BATAKPOS


Kabut asap kebakaran lahan dan hutan menjadi kendala transportasi udara, darat dan sungai di Provinsi Jambi. Bahkan selama sepekan terakhir maskapai penerbangan baru bisa mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 10.00 WIB. Sementara Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kini mencapai 76 dari normal 50.

Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Dorma Manalu melalui Plt Bandara Jambi, Olzog Pendra Budhi, SSiT Senin (13/8/12) mengatakan, pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia yang seharusnya tiba di Jambi pukul 07.00 WIB dan pukul 08.00 WIB setiap harinya terpaksa harus meninggu hingga pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Disebutkan, jarak pandang pada pukul 06.00 setiap harinya hanya berkisar 500 meter hingga 1000 meter. Jarak pandang tersebut mengganggu penerbangan, sehingga harus menunggu hingga jarak pandang mencapai 2000 meter pada pukul 12.00 WIB.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM mengatakan, akibat kabut asap, transportasi darat dan sungai juga terganggu. Disebutkan, sepanjang jalur Lintas Timur Sumatera Jambi  udara diselimuti kabut asap hingga jarang pandang 500 meter.

 
Kadishub Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM dampingi Wagub Jambi H Fachrori Umar. Foto Rosenman M
Hal yang sama juga terjadi pada arus transportasi Sungai Batanghari. Kapal-kapal yang ada di Sungai Batanghari harus mengurangi kecepatan dan terpaksa melakukan perjalanan pada siang hari. Karena pada pagi hari jarak pandang terbatas.

“Kita harapkan pengguna kenderaan darat dan sungai agar was-was terhadap gangguan kabut asap tersebut. Kita meminta para supir dan nahkoda agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang dalam melakukan perjalanan,”katanya.

Menurut Bernhard Panjaitan, Wakil Gubernur Jambi (Wagub) Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum., telah melepas keberangkatan armada angkutan luar provinsi dalam acara Pencanangan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Provinsi Jambi Tahun 2012, pada Minggu (12/8/12) bertempat di Terminal Alam Berajo Simpang Rimbo Kota Jambi.

Disebutkan, kurang lebih  1100 armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) siap menampung sekitar 25 ribu pemudik dari Provinsi Jambi ke pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Mengenai kenaikan taris ongkos, rata-rata naik 20 persen dari taris normal khususnya untuk armada Bus AC Toilet. Namun dirinya juga mengingatkan agar pengelola armada tidak menaikkan tarif ongkos untuk bus ekonomi. RUK

Tidak ada komentar: