Minggu, 01 April 2012

Wamen Perdagangan Minta Pasar Angso Duo Segera Dibangun

Wamen Perindag Bayu Krisnamurti saat jumpa pers di Jambi baru-baru ini. Foto Dok Rosenman Manihuruk.

Jambi, BATAKPOS
Pasar Angso Duo Jambi. Foto Dok Rosenman Manihuruk.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurti meminta Pemerintah Provinsi Jambi untuk segera membangun Pasar Tradisional Angso Duo Kota Jambi. Pembangunan yang telah terkendala selama 7 tahun itu, kini membuat ribuan pedagang merugi karena tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.

Hal itu dikatakan Bayu Krisnamurti saat meninjau Pasar Angso Duo Jambi didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir. Syahrasaddin, M.Si (Sekda) Rabu lalu. Menurutnya, Pasar Angso Duo merupakan pasar tradisional terbesar Sumatera Bagian Selatan hal itu cukup membanggakan bagi Provinsi Jambi.

“Pasar Angso Duo Jambi merupakan pasar terbesar di Sumatera Bagian Selatan. Hal ini harus dipikirkan Provinsi Jambi atau Pemerintah Kota Jambi demi kesejahteraan ribuan pedagang yang mengadu nasib di pasar itu. Ini menjadi perhatian bagi Gubernur dan Walikota Jambi,”kata Bayu yang juga anak kelahiran Jambi ini.

Disebutkan, beberapa tahun sebelumnya Pasar Angso Duo Jambi sempat menjadi acuan atau ikon nasional mengenai harga kebutuhan pokok, namun kini kini sudah tidak lagi.

Menurut Bayu, Pasar Angso Duo harus bibuat lebih baik. “Pasar ini harus dibuat lebih baik, tempatnya cantik sekali menghadap ke sungai Sungai Batanghari,”katanya.

Disebutkan, Provinsi Jambi dapat bekerjasama dengan Pemko Jambi agar dapat diusahakan mendapat bantuan dari APBN. “Ada program Pemerintah mengenai revitalisasi pasar, 2013 akan kita usulkan untuk Jambi. Melihat pasar yang sebesar ini membutuhkan dana kurang lebih seratus milyar harus dibangun secara multiyears,”katanya.

Sekda Syahrasaddin, M.Si menyambut baik rencama bantuan yang dikatakan Wamen tersebut. Bantuan dari APBN 2013 untuk Pasar Angso Dua Jambi tentunya sangat mengembirakan bagi warga Jambi, khusuysnya pedagang. RUK

Foto : Pasar Angso Duo Kota Jambi yang kini kondisinya sudah kumuh. Foto batakpos/rosenman manihuruk.

Tidak ada komentar: