Rabu, 19 Oktober 2011

Perluasan Bandara Sultan Thaha Jambi Mendesak

Ujung Landasan : Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi tepatnya di ujung landasan Bandara Sultan Thaha Jambi akan dirubah menyusul akan diperpanjangnya landasan pacu bandara tersebut. Seperti tampak pada gambar ujung landasan yang précis di ujung jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk
Ujung Landasan : Jalan Lingkar Selatan Kota Jambi tepatnya di ujung landasan Bandara Sultan Thaha Jambi akan dirubah menyusul akan diperpanjangnya landasan pacu bandara tersebut. Seperti tampak pada gambar ujung landasan yang précis di ujung jalan Lingkar Selatan Kota Jambi. Foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, Batak Pos

Pemerintah Provinsi Jambi harus segera menindaklanjuti peluang perluasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi menjadi bandara berskala internasional. Perluasan bandara itu telah disetujui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kunjungan kerja ke Jambi September lalu.

Pemprov Jambi melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jambi harus segera membicarakan perluasan tersebut dengan PT Angkasa Pura II Jambi. Perluasan bandara seperti landasan pacu serta terminal sangat mendesak dibangun guna menunjang investor di Jambi.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Halim, Rabu (12/10) kepada BATAKPOS mengatakan, Presiden SBY telah memberikan sinyal perluasan bandara beserta fasilitas pendukung lainnya.

Perluasan tersebut juga menunjang kunjungan wisata manca negera ke Provinsi Jambi, khususnya sejak Presiden SBY mencanangkan Komplek Situs Candi Muarojambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu (KWST) di Sumatera.

“Pemprov Jambi kini sudah mendapat peluang, apalagi selama ini memang ada keinginan Pemprov Jambi menjadikan Bandara STS Jambi bertaraf bandara internasional,”katanya.

Disebutkan, dengan adanya persetujuan dari presiden, jelas harus segera ditindaklanjuti. Dengan adanya bandara internasional di Jambi, jelas potensi daerah lain juga harus ditingkatan.

Anggota DPRD Provinsi Jambi, Gusrizal, menambahkan, kalau pariwisata sangat mendukung pemasukan bagi daerah. Terlebih potensi pariwisata di Jambi sangat banyak, baik itu wisata air seperti arung jeram ataupun wisata laut serta daratan. 'Pariwisata harus juga ikut dikembangkan sejalan dengan perluasan Bandara STS Jambi.

Sementara itu Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) telah menyampaikan permohonan bantuan kepada Menteri Negara BUMN, untuk melakukan pengembangan bandara tersebut.

Gubernur Jambi telah memohon kepada Menteri BUMN, guna mendorong Direski PT Angkasa Pura II Bandara STS Jambi agar segera melaksanakan pembangunan pengembangan bandara yang terletak di tengah Kota Jambi itu.

“Presiden SBY dan Menteri Negara BUMN sangat merespon dan akan segera menindaklanjutinya. Untuk itu, dalam waktu dekat Menteri Negara BUMN akan memanggil Direksi PT. Angkasa Pura II untuk mewujudkannya pada 2012 mendatang. Pengembangan bandara STS Jambi sudah sangat dibutuhkan segera. Semoga Pemerintah Pusat dapat segera merealisasikannya,”katanya.


Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, memastikan akan segera memulai melaksanakan pengembangan Bandara Sultan Thaha Saifuddin, akhir tahun 2011 ini. Rencananya, untuk perluasan bandara ini, telah disiapkan anggaran sebesar Rp 430 miliar.

Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi, serta dana PT Angkasa Pura II.

“Perkiraan kita sekitar Rp 440 miliar dana yang harus disiapkan untuk pembangunan ini. Dana dari Angkasa Pura II berkisar Rp 200 miliar dan dari APBD dan APBN berkisar Rp 230 miliar, tapi kita belum hitung rinciannya,” katanya.

Saat ini, Bandara Sultan Thaha Saifuddin memiliki luas 155 hektar, dan bakal diperluas menjadi 184,09 hektar. Pembagiannya, Angkasa Pura II akan mengerjakan perluasan terminal keberangkatan dan kedatangan penumpang yang kini hanya seluas 2.370 m2 menjadi 16.400 m2.

Rencananya, pengembangan terminal akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pembangunan tahap pertama akan fokus mengembangkan terminal menjadi seluas 6.900 meter persegi dan melengkapinya dengan dua garbarata. Setelah itu pengembangan memasuki tahap kedua. Pada tahap ini, terminal akan diperluas menjadi 9.000 m2.

Kemudian tahap ketiga, Angkasa Pura bakal memperluas terminal menjadi 16.400 M2. Selain terminal bandara, Angkasa Pura juga akan memperpanjang landasan pacu dari 2.000 meter menjadi 2.600. meter.

Lebar landasan pun bakal ditambah dari 30 meter menjadi 45 meter. Sementara dana APBD akan diperuntukkan untuk membuat grand design runway atau landasan, ruang VIP, dan perluasan tempat parkir peswat dari 20.638 m2 menjadi 43.089 m2. Untuk pemindahan tower dan fisik runway akan dikerjakan menggunakan dana APBN.

Pekerjaan ini ditergetkan akan selesai pada akhir 2012 nanti. Kepastian ini ditandai dengan penandatangan kerjasama oleh Gubernur Jambi dan Direktur Utama PT Angkasapura II.

“Tahun ini mulai kita bangun, dan tahun 2012 akhir nanti kita targetkan pekerjaanya sudah rampung semua. Ketika selesai, bandara ini akan mempunyai fasilitas lengkap berstandar internasional. Misalnya, seperti lahan parkir yang luas, parkir pesawat, terminal, landasan pacu yang panjang dan beberapa fasilitas lainnya,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: