Senin, 10 Oktober 2011

Gajah Obrak Abrik Kebun Warga di Muarobungo


Jambi, Batak Pos

Sekelompok gajah liar mengamuk dan merusak puluhan hektar kebun warga di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Jumat (7/10). Gajah tersebut diduga tersesat dari kelompokya yang habitatnya di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Kabupaten Merangin.

Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bungo telah turun kelokasi kejadian guna menghalai gajah liar tersebut kembali ke habitatnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Bungo, Ishak, di Bungo, Jumat (7/10) mengatakan, diduga kuat gajah tersebut lebih dari dua ekor, hal itu dari hasil pengecekan sementara yakni berupa jejak kaki ataupun bentuk kerusakan kebun warga.

“Gajah tersebut diduga tersesat dan terpisah dari kelompoknya. Maka untuk bertahan hidup, gajah merusak lahan dengan memakan yang ada di kebun seperti pucuk sawit. Biasanya gajah itu selalu berkelompok lebih dari enam ekor,”katanya.

Menurut Ishak, musibah serangan gajah baru kali pertama terjadi di Kabupaten Bungo. Gajah tersebut kemungkinan kecil berasal dari Taman Nasional Bukit 30 (TNBT) Kabupaten Tebo, karena ada sungai yang membatasi daerah Bukit 30 dengan Kabupaten Bungo.

Kuat dugaan, satwa berbelalai itu berasal dari daerah TNKS yang tidak jauh dari lokasi perkebunan masyarakat. Dinas Kehutan dan Perkebunan (Dishutbun) Bungo telah menurunkan tim ke Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang. Hal itu menyikapi bencana kerusakan kebun masyarakat akibat amukan gajah.

“Kita sudah kirim tim Polhut untuk cek lokasi. Pihak kami dibantu oleh pihak BKSDA dari Provinsi Jambi. Jika keberadaan gajah tersebut telah diketahui, maka pihaknya akan melakukan upaya pengusiran terhadap satwa yang dilindungi itu ke tempat asalnya atau tempat yang lebih layak,”katanya. RUK

Tidak ada komentar: