Kamis, 15 September 2011

Pemprov Jambi Minta Hujan Buatan

Atasi Kabut Asap di Jambi


Jambi, BATAKPOS


Pemerintah Provinsi Jambi akan meminta hujan buatan kepada Menteri Kehutanan, menyusul semakin tebalnya kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Merebaknya kebakaran lahan itu juga disebabkan belum turunnya hujan di Jambi selama sebulan lebih.

Kini kabut asap dirasakan semakin mengganggu berbagai aktifitas masyarakat, maka berbagai upaya telah dilakukan hal ini disampaikan. Salah satu solusi mengatasi kabut asap di Jambi adalah hujan buatan.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus seusai bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan HUT ke 66 RRI, di Telanaipura Jambi, Minggu (11/9).

“Guna mengatasi kabut hasap yang masih terus terjadi di Jambi, kita akan meminta hujan buatan kepada Menteri Kehutanan RI. Suratnya sudah kita buat dan sudah saya tandatangani, dan akan dibawa langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi ke Jakarta,”katanya.

Dikatakan, mengingat hujan buatan membutuhkan anggaran yang cukup besar, yakni mencapai Rp700 juta untuk satu kali pelaksanaan. Pemprov Jambi tidak punya dana untuk hal tersebut sehingga butuh bantuan Pusat.

Karena berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari melakukan pemadaman oleh tim Manggala Akni, diberbagai titik lokasi kebarakan, namun untuk kebakaran lahan-lahan yang kering itu dapat dimungkinkan, tetapi bila sudah mengenai lahan gambut itu sangat sulit melakukan pemadamannya.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang punting rokok sembarangan, karena dimusim panas seperti saat ini hanya karena punting rokok yang terbuang tidak sengaja ditumpukan sampah kering akan dapat mengakibatkan terjadinya bencana kebarakar.

Termasuk membakar sampah, karena begitu ada asap maka langsung terpantau National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA), sebagai titik api (hot spot).

“Titik api di Jambi Minggu (11/9) tercatat 97 titik. Kemudian Provinsi tetangga ada yang lebih banyak dari Jambi, tetapi kabut asap ini kan berpindah-pindah terbawa angin, jadi bukan dikarenakan kebakaran yang terjadi di darah Jambi saja. Kita akan melaksanakan sholat Istisqo, minta kepada Allah SWT untuk segera diturunkan hujan, hal ini sudah dilakukan oleh beberapa Kabupaten di Provinsi Jambi, dan Kota Jambi, sedangkan Pemerintah Provinsi Jambi akan melaksanakanya hari Senin (12/9),”kata HBA. ruk

Tidak ada komentar: