Sabtu, 02 Juli 2011

Kapolda Jambi Perintahkan Jaga SPBU


Jambi, BATAKPOS

Langkanya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belakangan ini di beberapa SPBU ditengarai akibat ulah para spekulan. Bahkan ulah oknum pengelola SPBU diduga kuat jadi aktornya langkanya BBM dengan melakukan penjualan secara tidak sah.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Suparsono kini menindaklanjuti kelangkaan BBM tersebut dan telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengamanan di setiap SPBU yang ada di Provinsi Jambi.

“Saya sudah perintahkan anggota melakukan pengamanan di setiap SPBU yang ada. Polisi kini telah disiagakan di setiap SPBU guna menjaga keamanan SPBU menyusul adanya aksi borong BBM melalui derigen dan tangki mobil lainnya,”kata Kapolda Jambi, usai upacara HUT Bhayangkara ke 65, di SPN Jambi, Jumat (1/7/11).

Kapolda Jambi juga berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk melakukan penjagaan dan penertiban disetiap SPBU. Jika ditemukan pelanggaran yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab, dirinya akan tetap menindaklanjutinya ke jalur hukum.

“Siapapun yang melakukan pelanggaran, akan tetap diproses ke jalur hukum. Dalam hal ini polisi bertindak tegas guna menjaga keamanan masyarakat serta tertibnya distribusi BBM di Provinsi Jambi,”katanya.

Narkoba

Sementara itu sebanyak 20 pelaku narkoba, berhasil terjaring dalam Operasi Antik Siginjai 2011 yang digelar Polresta Jambi dan jajarannya selama tiga minggu terakhir. Kapolresta Jambi Kobes Pol Syamsudin Lubis melalui Kasat Narkoba Kompol Sunhot Silalahi mengatakan, dari 20 tersangka terdapat 17 kasus, masing-masing 3 di Polsek Jelutung, 1 Polsekta Kotabaru, dan 12 orang ditangkap Polresta.

“Ganja barang buktinya sebanyak 1, 7 kilo gram, sabu-sabu 14 gram lebih, pil ekstasi 5,168 gram,” tambah Sunhot. Selain, barang bukti lain adalah bong (alat hisap), 4 rangkai, 2 unit mobil, 6 unit sepeda motor, 16 Hp, 1 pirek kaca, 1 kotak rokok. Barang ini diamankan dari para tersangka yang berhasil diamankan. Dua orang pelaku belum tertangkap. Keduanya kini telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka adalah Ijul (16) dan pak Hitam (35),” ungkap Silalahi. ruk

Tidak ada komentar: