Jumat, 24 Juni 2011

Jambi Minta Tambahan Pasokan Solar


Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi meminta penambahan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kepada Pemerintah Pusat. Penambahan stok tersebut menyusul semakin tingginya pemakaian BBM solar sejak banyaknya muncul perusahaan pertambangan batubara di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA), Kamis (23/6/11) mengatakan, pihaknya memastikan akan meminta penambahan kuota solar untuk Provinsi Jambi. Dalam beberapa hari ke depan, dirinya mengaku akan menyampaikan permintaan penambahan itu kepada pemerintah pusat.

Menurut HBA, di sejumlah SPBU di Jambi kini kerap terjadi antrian kendaraan khususnya yang menggunakan bahan bakar solar. Deretan kendaraan yang mengantre tampak di sejumlah SPBU mulai sejak pagi hingga menjelang siang hari.

Disebutkan, dari laporan stok BBM solar di Provinsi Jambi memang sudah tidak memadai lagi. Ini karena banyaknya operasional kendaraan pertambangan batubara yang sudah eksplorasi.

“Untuk satu perusahaan saja saat ini diperkirakan ada 100 kendaraan operasional. Semuanya tentunya membutuhkan bahan bakar solar. Beberapa hari ke depan kita ajukan. Kita akan meminta kabupaten/kota se-Provinsi Jambi menghitung masing-masing kebutuhan solar di daerahnya yang kemudian diajukan ke pusat. Bulum bisa diprediksi, nanti kita hitung bersama-sama,” katanya.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi, Abdul Fattah yang juga Bupati Batanghari menyatakan, pembelian minyak menggunakan jeriken boleh-boleh saja dilakukan asalkan mempunyai surat izin.

“Ada suratnya, kalau memegang surat itu silakan saja. Namun untuk pembelian BBM menggunakan jeriken, hanya dalam jumlah tertentu saja. Ini biasanya dikhususkan untuk daerah terpencil. Ya ada batasan, tidak boleh banyak-banyak. Biasanya untuk daerah pedalaman yang sulit mencari SPBU. Ini harus ada suratnya, kalau tidak ada ya tidak boleh,” katanya.

Kepala Depot UPTDN II Pertamina Jambi, Suharto, untuk BBM jenis solar, saat ini stok yang ada pada di depot Pertamina Jambi jumlahnya mencapai 7.800 ton. Dan itu menurutnya sangat berlebih untuk stok Kota Jambi. Sementara untuk jenis premium, jumlahnya mencapai saat ini 3.300 ton dengan daya tampung tangki milik depot mencapai 5.500 ton. Namun Suharto tidak mengetahui pasti stok BBM solar untuk Provinsi Jambi.

“Malahan kalau datang lagi pasokan sore ini, kemungkinan tangki kita tidak mampu lagi untuk menampungnya. Kalau untuk Pertamax kita masih dipasok dari Palembang. Pokoknya yang pasti stok kita cukup dan semua tangki yang kita punya penuh semua,” katanya. ruk

Tidak ada komentar: