Selasa, 17 Mei 2011

Oknum Brimob Ancam Petani Sawit

Jambi, BATAKPOS

Empat oknum anggota Brimob Polda Jambi dilaporkan ke Propam Polda Jambi karena mengancam dan menghalangi petani sawit menjual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mereka. Kelompoktani 360 H merasa dirugikan karena tidak bisa panen menjual TBS mereka.

Hasan, juru bicara petani, Kamis (12/5) mengatakan, penghalangan dan pengancaman yang dilakukan oknum Brimb, itu terjadi berawal dari kisruh antara kelompok tani dengan PT BPIP beberapa waktu lalu. Kelompok tani 360 H menolak bermitra dengan PT BPIP karena petani dirugikan.

Disebutkan, Selasa (03/05) lalu, tiba-tiba datang oknum Brimob ke TKP, dan mengangkut buah sawit yang mereka panen. Esok harinya (Rabu/4/5), oknum Brimob yang sama kembali datang ke TKP dan bersama Sukimin, mereka mengaku utusan dari perusahaan.

“Mereka (oknum Brimob) menanyakan, ini buah siapa. Lalu kami jawab, ini buah kami. Setelah kami menjawabnya, oknum Brimob tersebut, mengancam akan mengambil buah itu, dan mereka juga menutup jalan yang telah kami lewati selama tiga tahun,”kata Hasan.

Kemudian Jumat (06/05) oknum Brimob kembali datang bersama Andre, pihak dari perusahaan. Saat itu, anggota Brimob tersebut mengancam kelompok tani akan dibawa ke Polda, sambil menakuti dengan menggenggam senjata sambil mengeluarkan peluru dan membentak-bentak.

Menurut Hasan, karena kejadian itu, kelompok tani 360 H, kini tidak memanen sawit mereka hingga tanggal 17 Mei nanti. Selain itu, kelompok tani juga mengalami kerugian sebesar Rp sekitar 35 juta.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Kamis (12/5) mengatakan, laporan kelompok tani 360 H itu yakni dengan nomor : STPL/B-21/V/2011 tertanggal Rabu 11 Mei 2011. Keberadaan anggota Brimob di wilayah tersebut mereka telah berkoordianasi dengan pihak pengurus BPIP.

“Jadi prosedur pengamanan yang dilakukan oleh anggota Brimob tersebut, telah sesuai dengan prosedur. Namun, Polda Jambi akan menindaklanjuti laporan tersebut. Batas wilayahnya belum jelas, Propam bersama dengan Polres Muarojambi dan Polres Tanjung Jabung Timur akan turun ke TKP untuk mengecek batas wilayah,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: