Minggu, 30 Januari 2011

Kondisi Jalan Provinsi di Jambi Amburadul

Jambi, BATAKPOS


Sejumlah ruas jalan provinsi di Jambi kini kondisinya amburadul. Bahkan ruas-jalan Muara Tembesi – Muara Tebo kini hancur. Hingga kini pihak PU Provinsi Jambi belum melakukan perbaikan jalan rusak berat tersebut.

Kerusakan jalan membuat arus lalu-lintas di Muara Tembesi – Tebo kerap macet. Apalagi kalau hujan turun, sejumlah kendaraan truk pengangkut batubara dan CPO banyak yang terjebak ke dalam lubang.

Kondisi jalan rusak dapat ditemui di di KM 1 Desa Sukaramai Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari. Bahkan sebuah truk terguling akibat menghindari lubang jalan.

Kemudian sebuah truk colt diesel bermuatan oli dan spare part sepeda motor terbalik di KM 15 Desa Sungai Pulai, Muara Tembesi akibat jalan rusak. Kejadian itu lagi-lagi membuat lalu-lintas macet total.

Sementara itu, satu-satunya ruas-jalan yang menghubungkan Kecamatan Jangkat, Lembah Masurai dan Sungai Tenang dengan Kota Bangko, Merangin, Jambi juga terputus.

Kondisi rusaknya jalan paling parah terdapat di Desa Dusun Tuo, Lembah Masurai. Jalan yang sebelumnya beraspal kini banyak berlubang, mirip kubangan kerbau. Kedalaman lubang hampir setara dengan ketinggian sebuah mobil.

Demikian dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jambi, H Mardinal kepada BATAKPOS, Jumat (28/1). Menurutnya, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Sekitar 24 desa di tiga kecamatan kembali terisolir di Jangkat.

Menurut Mardinal, kerusakan jembatan Sungai Sunsang dan jembatan Sungai Ruan di ruas jalan Muara Tembesi – Pauh semakin parah. Dua jembatan itu kini tidak bisa lagi ditempuh mobil berbeban diatas 20 ton.

Mobil yang masih bisa lewat hanya jenis bus dan mobil pribadi. Truk pengangkut batubara, CPO dan barang lainnya yang hendak ke Kota Jambi dari Sarolangun terpaksa menempuh jalan keliling lewat kota Muara Bungo.

Terpisah, Kabid Bina Marga PU Provinsi Jambi, Ir H Asmarjani mengatakan, pihaknya dalam tahun ini akan memperbaiki sejumlah titik jalan provinsi yang rusak parah.

Kemudian kerusakan jembatan di Sarolangun berakibat pengalihan kenderaan dilakukan karena jembatan Sungai Sunsang dan Sungai Ruan rusak parah.

Disebutkan, khusus jembatan Sungai Ruan di Desa Durian Luncuk, rusak akibat ditabrak truk batubara perbaikannya akan dibantu oleh Asosiasi Pengusaha Pertambangan Batubara (APPB). Anggarannya sudah disediakan Rp 1,7 miliar. ruk

Tidak ada komentar: