Jumat, 10 Desember 2010

Kesal Antri Beli Premium, Seorang Warga Bakar SPBU di Sarolangun

Polres Masih Kejar Pelaku Pembakaran SPBU

Jambi, BATAKPOS

Karena kesal antri lama membeli bahan baker minyak (BBM) jenis dengan menggunakan jerigen di stasiun pengisian bahan baker umum (SPBU) Tanjung Rambai, Sarolangun, Provinsi Jambi, seorang warga Sarolangun berinisial UR (35) nekat membakar SPBU itu. SPBU terbesar di Kabupaten Sarolangun itu nyaris ludes terbakar, Selasa (7/12).

Informasi yang diperolah BATAKPOS di Humas Polda Jambi, Rabu (8/12) menyebutkan, peristiwa berawal dari padatnya antrean BBM di SPBU Tanjung Rambai, Selasa (7/12) sekitar pukul 10.30 WIB. UR yang sudah lama mengantre tiba-tiba menyerobot antrean dan langsung merampas alat pengisi BBM dari tangan Afrizal, petugas SPBU itu.

Saat itu Afrizal sedang mengisi bensin ke tangki mobil Suzuki Carry. Aksi saling tarik selang pengisi BBM pun terjadi. Lantaran lebih kuat, UR berhasil menguasai selang. Tiba-tiba UR mengeluarkan korek api gas (macis) dan menyulut selang itu.

Api pun langsung menyambar mesin pengisi premium SPBU. Melihat api berkobar ratusan warga yang antre lari pontang-panting menyelamatkan diri. Mereka takut SPBU milik pengusaha warga keturunan tersebut meledak.

Beruntung api cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu ratusan warga. Namun sebuah mesin pengisi premium tidak bisa diselamatkan. Mesin itu hangus terbakar.

Hingga Rabu (8/12) sejumlah saksi masih menjalani pemeriksaan Polres Sarolangun. Sementara UR hingga kini masih dalam pengejaran petugas.

Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu Sahlan Umagapi mengatakan, pihaknya telah mengetahui alamat pelaku dan kini masih dalam pengejaran petugas.

Pembakaran SPBU tersebut sebagai akomulasi warga yang kesal dengan antrian berjam-jam untuk mendapatkan premium. Petugas Pertamina dan Pemerintah Setempat juga melakukan pembiaran maraknya warga yang mengambil keuntungan dengan menjual premium eceran dengan harga tinggi.

Bahkan langkanya premium sudah melebar hingga ke Kabupaten Tebo, Bungo, Merangin dan Sarolangun sendiri. Bahkan harga premium eceran dipatok penjual Rp 20 ribu per liter. ruk

Tidak ada komentar: