Kamis, 04 November 2010

Program Gerunwah Menuju Lumbung Besar

11 tahun Kabupaten Sarolangun

Jambi, BATAKPOS

Memasuki usia ke 11 (2 Nop 2010) Kabupaten Sarolangun berupaya untuk menjadi daerah lumbung beras di Provinsi Jambi. Program gerakan turun ke sawah (“gerunwah”) yang dicanangkan mantan Bupati Sarolangun Hasan Basrin Agus (kini Gubernur jambi) akhir Januari 2008, tenyata mampu mengantarkan Povinsi Jambi ke tingkat swasembada pangan.

Setahun berjalannya “gerunwah” yang diikuti kabupaten lain dalam wilayah Provinsi Jambi dengan memanfaatkan lahan tidur dan memberdayakan warganya untuk menanam padi, produksi beras daerah ini melonjak cukup signifikan.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar saat menghadiri HUT Kabupaten Sarolangun, Selasa (2/11). Menurutnya, kenaikan produksi padi terjadi karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,70 Kw/Ha (1,79 persen), meskipun terjadi penurunan luas panen sebesar 1,402 Ha (0,94 persen).

Produksi padi sawah 518.051 ton, lebih besar dibandingkan produksi padi ladang 73,493 ton, di mana kenaikan produksi padi sawah sebesar 1,38 persen, sementara padi ladang justru mengalami penurunan sebesar 2,84 persen.

Gerunwah itu awalnya dicanangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Warung Informasi dan Konservasi (Warsi) Jambi sejak lebih dua tahun lalu yang didukung Pemda Sarolangun.

Direktur Eksekutif Warsi Rahmat Hidayat mengatakan, gerunwah awalnya dilaksanakan di desa yang berbatasan dengan kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), seperti Desa Semurung, Jernih dan Pematang Kabau, Kecamatan Pauh.

Waktu itu Warsi mengajak dan menggerakkan masyarakat membuka lahan untuk dijadikan sawah. Secara kebetulan lahan yang dibuka cocok dijadikan sawah dan bisa diairi dengan tujuan agar masyarakat memiliki usaha dan kegiatan ekonomi menetap, dan meninggalkan kebiasaan berladang berpindah.

Program tersebut sekaligus dimaksudkan untuk mencegah warga di sekitar taman nasional itu, supaya tidak lagi menebang kayu ke dalam kawasan konservasi TNBD, dengan sasaran kelestarian hutan konservasi TNBD terjaga. ruk

Tidak ada komentar: