Kamis, 04 November 2010

HMI Jambi Desak Kapolda Pecat Polisi Pemukul Mahasiswa

Jambi, BATAKPOS

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jambi mendesak Kapolda Jambi untuk melakukan tindakan tegas kepada oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap 7 anggota HMI Jambi saat melakukan unjukrasa di depan rumah dinas Walikota Jambi pekan lalu. Dua anggota HMI (Andre dan Budi) mengalami luka parah dan menjalani rawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi.

Desakan itu disuarakan puluhan Aliansi Solidaritas Mahasiswa Bersatu , HMI se Provinsi Jambi dan BEM Universitas Batanghari dengan berunjukrasa di DPRD Provinsi Jambi, Rabu (3/11).

HMI Jambi juga mendesak Kapolda Jambi segera melakukan proses hukum dan memecat oknum-oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap kader HMI Cabang Jambi.

“Kita juga minta Kapolda Jambi dan Kapolresta Jambi untuk minta maaf kepada HMI Cabang Jambi melalui media cetak dan elektronik. Apabila tidak ada proses hokum mengenai poin-poin diatas, maka HMI se Indonesia beserta Pengurus Besar HMI akan menuntut Kapolri memecat Kapolda Jambi dan Kapolresta Jambi,”kata Jefri Munandar Presiden BEM Unbari.

Mahasiswa yang melakukan unjukrasa juga mendesak Kapolda Jambi Brigjen Pol Drs Bambang Suparsono mengusut tuntas aparat kepolisian yang melepas 29 truk bertonase besar yang menjadi barang bukti secara gampangan tanpa ada proses hukum.

Ketua HMI Cabang Jambi, R Adidaya mengatakan, perilaku oknum polisi yang main kekerasan dalam menangani unjukrasa merupakan tindakan premanisme. “Kita minta Kapolda Jambi segera menindak oknum polisi yang arogan,”katanya.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Asril SH yang menerima pengunjukrasa mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kapolda Jambi terkait dengan oknum polisi yang menganiaya kader HMI Kota Jambi tersebut.

Pihaknya juga akan mengundang mediasi dalam menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara arif dan bijaksana. HMI Cabang Jambi juga akan diundang dalam pertemuan yang direncanakan Rabu (3/11) malam. ruk

Tidak ada komentar: