Kamis, 11 November 2010

Gubernur Jambi Minta Perusahaan Swasta di Jambi Berikan Kontribusi

Jambi, BATAKPOS

Guna mewujudkan Visi Jambi EMAS 2015 (Jambi yang Ekonominya Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) dan jajarannya meminta perusahaan swasta di Jambi memberikan kontribusi.

Gubernur Jambi juga merangkul semua perusahaan yang ada di Provinsi Jambi untuk sama-sama membangun Jambi, menapaki jalan terjal menuju Jambi EMAS. Rapat Koordinasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan baru-baru ini merupakan Percepatan Menuju Jambi EMAS 2015.

Demikian dikatakan HBA di Jambi, Rabu (10/11) menyusul minimnya tenaga kerja putra daerah Jambi di sjumlah perusaan swasta nasional di Provinsi Jambi. Menurutnya, minimnya penyerapan tenaga kerja lokal oleh sejumlah perusahaan yang beroperasi di Prov Jambi membuat Gubernur, Hasan Basri Agus (HBA), meradang.

HBA mendesak seluruh perusahaan agar memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik daerah untuk mengabdi menjadi karyawan, sekaligus mengurangi angka pengangguran di Prov Jambi.

Disebutkan, perusahaan juga diminta memperhatikan Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah perusahaan beroperasi. Sejauh ini perusahaan memang sudah menyerap tenaga kerja local, namun, populasi jumlah penyerapan masih belum sebanding.

“Saya yakin, jika penyerapan tenaga kerja lokal dilakukan dan CSR diperhatikan, maka angka pengangguran menjadi berkurang dan masyarakat sekitar perusahaan akan merasa memiliki dan sayang kepada perusahaan. Sebab, keberadaannya dianggap memberi manfaat bagi masyarakat,’’ katanya.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi, Ir. H. Ahmad Fauzi, MTP mengatakan, kondisi demografi Provinsi Jambi dan CSR dalam percepatan menuju Jambi EMAS 2015.

Disebutkan, empat permasalahan utama di Provinsi Jambi, yakni, terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur, belum optimalnya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), belum berkembangnya agroindustri dan angka pengangguran yang besar (60 ribu-an) dan penduduk miskin (8,77 persen).ruk

Tidak ada komentar: