Kamis, 14 Oktober 2010

Pelajar dan Mahasiswa Pengguna Narkoba Tertinggi di Indonesia

Jambi, BATAKPOS

Direktur Disiminasi Informasi Deputi Pencegahan BNN, Brigjen Pol Drs. H. RM. Kurniawan, SH, MH di Jambi, Rabu (13/10) menyampaikan, dari hasil survey yang dilakukan BNN pada tahun 2008-2009 menunjukkan penyalahgunaan narkotika dari kalangan pelajar maupun mahasiswa berada pada angka yang menghawatirkan.

Jumlah tersangka tindak pidana narkotika dan obat-obat berbahaya, berdasarkan tingkat pendidikan terdapat kenaikan yang cukup siknipikan. Dimana pada tingkat pendidikan perguruan tinggi tercatat 1001 tersangka dari 44.684 tersangka secara keseluruhan atau 2,24 persen dari jumlah tersangka.

Hal tersebut dikemukakan Brigjen Pol Drs. H. RM. Kurniawan, SH, MH Rabu (13/10) pada acara pembukaan Workshop Penyuluhan Pedoman Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), di lingkungan mahasiswa bertempat di Ruang Meranti hotel Grend Jambi.

Disebutkan, Workshop P4GN bagi para mahasiswa di Jambi ini diharapkan dapat memicu komitmen bersama melalui aksi nyata dalam rangka mewujudkan lingkungan perguruan tinggi yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Provinsi Jambi.

Dijelaskan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan permasalahan yang sangat komples, dan multidimensional. Perkembangannya sendiri saat ini sudah sampai pada tingkat yang sangat menghawatirkan.

“Perkembanagan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini merupakan sesuatu yang menyedihkan, apalagi mengingat pemuda dalam hal ini mahasiswa merupakan tulang punggung bangsa di masa mendatang. Lebih jauh mahasiswa diharapkan akan dapat membawakan perubahan bagi masyarakatnya. Sementara pemerintah melalui BNN tidak mungkin dapat bekerja sendiri dalam melakukan penceganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba tanpa adanya peran serta aktif dari masyarakat,”katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Drs. AM. Firdaus, M. Si, mengatakan, daya pikir pecandu narkoba menjadi lemah, mudah menyerah jika menghadapi kesulitan hidup, tidak berani menghadapi kenyataan hidup, dan cepat frustasi. Karenanya gubernur sangat berterima kasih kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, yang telah menyelenggarakan workshop ini.

Disebutkan, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyampaikan akan kekhawatirannya atas perkembangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di tengah-tengah bangsa Indonesia. Indonesia yang tadinya hanya sebagai Negara transit, belakangan telah dijadikan Negara tujuan operasi.

Hadir pada kesempatan ini Waka Polda Jambi Drs. Kombes Pol Robi Kaligis, Rektor IAIN STS Jambi Prof. DR. Mochtar Latif, para nara sumber dari BNN, Kepala Pelaksana Harian BNP Jambi dan undangan lainnya.

Pada kesempatan ini nara sumber Drs. Yudi Kusmayadi, MSPH menyampaikan materi, “ Kebijakan Umum dan Strategi Operasional P4GN Bidang Penceganan, Dr. Diyah Setya Utami, Sp. Kj menyampaikan, “Adiksi dan Deteksi Dini dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”, dan Drs. Agung Tri Wahyunto dari Pusdat Pengembangan Kualitas Jasmani Kemendiknas menyampaikan meteri “Rencana Aksi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba”. ruk

Tidak ada komentar: