Senin, 09 Agustus 2010

Mendagri Minta Pemilukada Transparan dan Demokratis


Jambi, BATAKPOS

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Indonesia agar berjalan secara transparan dan demokratis. Terjadinya sengketa dan gugatan Pemilukada akibat tak adanya transparansi pihak penyelenggara Pemilukada serta demokratisasi tidak berjalan dengan baik dimasyarakat.

Demikian dikatakan Gamawan Fauzi kepada wartawan di Jambi diselasela acara malam pisah sambut Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin dengan Hasan Basri Agus di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi, Selasa (3/8) malam.

Menurutnya, sejumlah sengketa Pemilukada di Indonesia terjadi akibat tidak berjalannya demokrasi secara benar. Masih ada intimidasi atau politik uang yang membuat Pemilukada berakhir pada gugatan ke Mahkama Konstitusi.

Latar belakang terjadinya gugatan Pemilukada akibat para kandidat Pemilukada hanya siap menang dan tidak siap untuk kalah. Hal ini yang sering membuat kandidat yang kalah melakukan gugatan ke MK.

“Namun tidak semua Pemilukada bermasalah. Hal ini terbukti ada di Jambi. Pemilukada Gubernur Jambi 19 Juni lalu berlangsung dengan tertib dan aman. Kandidat lain menerima kemenangan pasangan gubernur dan wakil gubernur jambi terpilih H.Hasan Basri Agus – H.Fachrori Umar dengan lapang dada,”katanya.

Disebutkan, transparan dan demokratis serta praktis tanpa adanya gejolak-gejolak yang berarti, Pemilukada Gubernur Jambi menjadi apresiasi yang tinggi juga disampaikan kepada para pasangan calon gubernur dan wagub yang telah menunjukkan sikap yang sangat sportif dalam berkompetisi.

“Sudah kali kedua di Jambi melakukan Pemilukada Gubernur Jambi (2005 dan 2010) secara langsung. Kedua Pemilukada itu berjalan dengan aman dan tertib tanda adanya gejolak. Bahkan kandidat lain legowo menerima kekalahan. Pemilukada Provinsi Jambi merupakan contoh baik Pemilukada di Indonesia,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: