Senin, 12 Juli 2010

Masyarakat Batak di Jambi Kecewa Dengan Penampilan Jerman

Jambi, BATAKPOS

Masyarakat Batak pecinta sepakbola di Jambi mengaku kecewa dengan permainan Tim Panzer Jerman saat ditundukkan Tim “Matador” Spayol 1: 0 di babak Semifinal Piala Dunia 2010 di Stadion Moses Mabhida Durban, Afrika Selatan, Kamis (8/7) dinihari WIB. Bahkan hewan peramal “Paul Gurita” Jerman milik Sea Life, Oberhauser, Jerman juga ikut kena cacimaki pendukung Jerman di Jambi.

Friston R Sinaga, komunitas masyarakat Batak pecinta Sepakbola, usai menyaksikan siaran pertandingan Jerman VS Spayol mengatakan, sejak awal pertandingan Tim Panzer Jerman tidak bermain seperti mengalahkan Inggris dan Argentina.

“Permainan Tim Jerman seolah hanya bertahan dan kurang berani untuk menyerang. Semua lini juga tidak agresif dalam melakukan penyerangan ke sarang lawan. Hal itu mungkin juga intruksi pelatih Jerman, Joachim Loew agar tidak mengambil resiko dalam penyerangan,”katanya.

Hal senada juga dikatakan, Musri Nauli pendukung fanatic Jerman. Menurutnya, Tim Panzer terlampau menahan diri untuk melakukan penyerangan. Maraknya publikasi ramalan ‘Paul Gurita” Jerman juga berpengaruh terhadap pemain Jerman. Karena menurut juru bicara Sea Life, tanja Munzig, tingkat akurasi ramalan Paul Gurita sebesar 80 persen.

“Di jejaring social Facebook, cemohan terhadap “Paul Gurita” yang meramal jerman kalah atas Spayol mendapat cemohan. Banyak facebookers menilai “Paul Gurita” biang kerok tidak maksimalnya permainan Jerman sehingga hanya bermain bertahan . Kecolongan 1 : 0 untuk Jerman atas Spayol, pendukung Jerman banyak kecewa,”ujar Musri Nauli.

Lamhot P Saragih, pecinta sepakbola asal Kabupaten Simalungun di Jambi mengatakan, permainan Jerman versus Spayol sungguh membosankan. Ciri khas permainan Jerman yang menyerang, tidak tampak pada pertandinan Semifinal tersebut.

“Jerman memang lebih diunggulkan dari Spayol. Mengingat Tim sekuat Inggris dan Argentina bias dibantai hingga menyarangkan gol masing-masing 4 gol. Bertolak ukur dari pertandingan sebelumnya, masyarakat pecinta sepakbola di dunia menjagokan Jerman. Namun pada kenyataannya, Paul Gurita juga yang benar,”kata Lamhot.

Seorang pendukung fanatik Jerman, Jerry Munthe mengatakan, masyarakat batak pecinta sepakbola di Jambi sangat kecewa dengan permaian Jerman versus Spayol. Padahal saat Jerman lolos ke semifinal yang menggilas Argentina 4: 0, kumunitas masyarakat Batak pecinta sepakbola di Jambi bangga atas penampilan Jeran.

Menurut Jerry Munthe, pada umumnya “halak hita” (orang Batak) mendukung Jerman. Namun dengan absennya Thomas Muller membuat Miroslov Klose dan Podolski kehilangan eksekutor die pan gawang. ruk

Tidak ada komentar: