Kamis, 25 Maret 2010

Ribuan Warga di 9 Kecamatan Sarolangun Membutuhkan Bantuan

Sarolangun , BATAKPOS

Ribuan warga korban banjir di sembilan kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi (180 Km dari Kota Jambi) membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan. Kini banyak warga membuat posko sendiri ditepi jalan dan meminta-minta bantuan kepada kenderaan yang melintas. Hingga Selasa (23/3) bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun belum juga turun.

Korban banjir akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan tiga anak Sungai Batanghari (Sungai Batang Limun, Sungai Batang Merangin dan Sungai Batang Tembesi) meluap, terdapat di Kecamatan Sarolangun, Bathin VIII, Mandiangin, Pauh, Air Hitam, Batang Asai, Cermin Nan Gedang, Pelawan, dan Kecamatan Limun.
Banjir di Desa Mandiangin. Foto Asenk Lee Saragih HP 0812 7477587


Pengamatan BATAKPOS di Desa Pauh, Desa Ladang Panjang, Bathin VIII, Air Hitam Selasa (23/3/2010) menunjukkan, selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan. Ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Bahkan banjir sempat memutuskan jalur tranportasi Jambi-Sarolangun sejak Minggu hingga Senin siang.

Korban banjir di Kecamatan Limun yakni di Desa Muara Limun, Pulau Pandan, dan beberapa desa lainnya kini membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan. Tampak warga meminta-minta disepanjang jalan di di Desa Tendah dan Desa Jati, Kecamatan Cermin Nan Gedang.

Warga korban banjir yang meminta-minta juga tampak di Kecamatan Pauh yakni di Desa Pangedaran, Karmen, Batu Kucing, Batu Ampar, Kelurahan Pauh, Desa Samaran, Desa Pangkal Bulian dan Desa Kasang Melintang.

Camat Pauh, Dra Enadarlita menyebutkan, wilayahnya mengalami banjir cukup parah. Banjir merendam 193 hektar lahan pertanian dan 118 rumah warga di Desa Pangkal Bulian dan Kelurahan Pauh terendam.

Sementara itu, Camat Sarolangun Drs Junaidi mengaku warganya kini membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat. Hingga Selasa (23/3) bantuan belum ada yang datang dari pemerintah setampat. ruk

Tidak ada komentar: