Kamis, 11 Februari 2010

Polda Jambi Proses Kasus Pengeroyokan Anggota LSM

Jambi, BATAKPOS

Polda Jambi akan memproses hukum kasus pengeroyokan anggota LSM Lembaga Kontrol Pembangunan Anti Korupsi (LKPK) Jambi, Fredy (32) yang dikeroyok hingga tangan kirinya patah dan kepala luka oleh sekelompok orang berbadan tegab kepala cepak di komplek perkantoran Kejaksaan Tinggi Jambi, Selasa (2/2). Pelaku pengeroyokan belakangan diketahui oknum anggota TNI Korem Jambi dan organisasi Patriot Nasional (Patron).

Kini Polda Jambi tengah melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pengeroyokan tersebut. Sementara korban Fredy dirujuk ke Rumah Sakit DKT Jambi guna menjalani pemeriksaan intensif.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Sulistiyono melalui Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Rabu (3/2) mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan anggota LSM tersebut. Kini pihakya sudah meminta keterangan sejumlah saksi.

Disebutkan, jika ada oknum aparat yang terlibat dalam kasus tersebut akan berkordinasi dengan Korem Jambi. Sementara pelaku sipil akan ditangani di Polda Jambi.

Secara terpisah, Pasie Intel Korem 042 Garuda Putih (Gapu) Jambi, Mayor Inf Imam Syafii saat menerima perwakilan aliansi LSM Jambi, Rabu (3/2) mengatakan, pihaknya akan menindak tegas oknum anggota TNI Korem 042 Jambi yang terlibat dalam criminal.

Menurutnya, Komandan Korem 042/Gapu Jambi, Kolonel Inf Yudi Karsono, S.E., M.M. telah mengintruksikan akan menindak tegas oknum anggota TNI yang terlibat dalam praktek krminal.

“TNI merupakan bagian dari masyarakat. Jadi anggota TNI tidak boleh bertindak sewenang-wenang terhadap siapapun. Jika terbukti ada oknum anggota TNI yang bersalah akan mendapat tindakan tegas,”kata Imam Syafii.

Menurut Mayor Inf Imam Syafii, pihaknya kini masih mengidentifikasi oknum anggota Korem yang terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut. Kini proses penyidikan tengah berlangsung.

Anggota Koalisi LSM Jambi, Teguh kepada BATAKPOS, mengatakan, dari pengakuan korban Fredi ada seorang oknum anggota TNI yang ikut mengeroyoknya. Sementara lima oknum TNI ada di lokasi kejadian. Kemudian ada seorang warga sipil (anggota ormas Patron) berinisial TP ikut juga melakukan pemukulan. ruk

Tidak ada komentar: