Jambi, Batak Pos
Kunjungan kerja (kunker) 19 orang anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI H. Muhidin Muhammad Said, SE, diharapkan bukan hanya kunjungan seremonial belaka. Kunjungan tersebut diminta agar persoalan yang menyangkut bidang komisi V DPR RI dapat disuarakan di Pemerintah Pusat.
Kunjungan kerja yang juga didampingi empat orang anggota Sekretariat dari Departemen dan Kementerian Negara selama tiga hari (10-12 Desember 2009) diharapkan membawa angina segar bagi Provinsi Jambi, khususnya pembenahan sarana infrastruktur, bandara, perumahan dan lainnya.
Ketua Komisi V DPR RI di Jembatan Batanghari II. Foto Asenk Lee Saragih.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Pusat Advokasi dan Kajian Strategis untuk Indonesia (PAKSI) Joni IM SE kepada BATAKPOS, Jumat (11/12). Menurutnya, kunjungan komisi V yang juga didampingi H Bakri, anggota komisi V DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi dapat membawa manfaat untuk Jambi.
Asenk Lee Saragih
Menurut Joni, masih banyak persoalan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi yang belum dapat ditangani Pemerintah Daerah Jambi sendiri. “Butuh perhatian dari Pemerintah Pusat. Komisi V DPR RI merupakan wakil rakyat yang dapat menyuarakan hal itu ke Pemerintah Pusat,”katanya.
Ketuanya H. Muhidin Muhammad Said, SE di Jambi, Jumat (11/12) mengatakan, Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan, komunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan, dan kawasan tertinggal akan melihat secara langsung didaerah terkait dengan bidang tersebut.
Disebutkan, bahwa setelah melakukan dialog dengan Kepala Bandara Sultan Thaha dan melakukan peninjauan berbagai pasilitas infrastruktur termasuk jembatan Batanghari II, maka kesimpulannya Komisi V DPR RI merasa banyak yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan pembangunan di Jambi.
“Kita sepakat membantu Provinsi Jambi dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pengembangan landasan, pelebaran dan perpanjangan landasan termasuk apron, dalam rangka meningkatkan prekwensi penerbangan di Jambi yang dirasakan sudah begitu padat. Perlu segera ditingkatkan dan diperkirakan dana-dana ini dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2010,”katanya.
Menurut Muhidin Muhammad Said, perbaikan jalan-jalan Negara yang saat ini sebagian mengalami kerusakan perlu segera dibenahi. Perkembangan pembangundan yang ada di daerah-daerah, termasuk Jambi tentunya berdasarkan sekala prioritas.
“Jalan Negara secara terus menerus akan dilakukan peningkatan, sehingga jalan Tran Sumatra dapat terealisir dengan bagus, karena saat ini perkembangan pembangunan sangat luar biasa sekali,”ujarnya.
Disebutkan, penyelesaian pembangunan jalan dari jembatan Batanghari II menuju pelabuhan Muara Sabak sepanjang kurang lebih 50 kilo meter perlu diselesaikan. “Jika ini merupakan salah satu bagian dari peningkatan perekonomian Jambi, maka ini dapat dimasukkan sebagai salah satu skala prioritas untuk Provinsi Jambi. Karena tujuan utama pembangunan adalah peningkatan infrastruktur yang terkait langsung dengan kesejahteraan masyarakat,”katanya.
Kunker Komisi V DPR RI juga melakukan peninjauan lokasi terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi, meninjau jalan lingkar Selatan Jambi, jalan masuk ke perumahan PNS di Kenali Asam Kota Jambi, intake Sijinjang Kota Jambi, Jembatan Batang Hari II, kemudian diakhiri meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bagi mahasiswa yang dibangun di kampus Universitas Jambi oleh Kementerian Perumahan Rakyat. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar