Kamis, 22 Oktober 2009

Masyarakat Jambi Minta Program SBY-Boediono Sentuh Ekonomi Lemah


Jambi, Batak Pos

Masyarakat Jambi meminta program-program Presiden SBY-Boediono dapat menyentuh ekonomi lemah hingga ke pelosok desa. Program pemerintah pusat dirasakan belum merata hingga ke desa-desa pelosok di tanah air, khususnya di Jambi.

Program seratus hari Presiden SBY-Boediono juga diharapkan mampu meningkatkan nilai jual petani. Sehingga pendapatan petani lebih baik dalam meningkatkan perekonomian demi kebutuhan hidup rumah tangga.

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Halim (PDI-P) menanggapi Pelantikan Presiden/wakil Presiden SBY-Boediono, Selasa (20/10). Menurut dia, program-program yang diturunkan Pemerintah Pusat sering tidak terpantau di daerah.

Seperti bantuan hibah Rp 9 juta untuk perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Menpera) RI kepada anggota koperasi. Di Jambi ada dua koperasi yang mendapatkan bantuan tersebut, namun bantuan tersebut tidak terpantau.

Disebutkan, bantuan itu berupa Rp 9 juta berupa subsidi hibah bagi anggota koperasi yang ada di Jambi. Koperasi Maju Jaya, Tanjung Jabung Barat sudah tiga kali mendapatkan bantuan tersebut untuk 100 anggotanya.

Sementara itu, Badan Eksektif Mahasiswa Universitas Jambi bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia(KAMMI) yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Peduli Indonesia menggelar unjukrasa, Selasa (20/10) sebagai pernyataan sikap agar SBY-Boediono komitmen dalam menjalankan program pro rakyat.

Mahasiswa mengkritik pemerintahan SBY kedepan yaitu periode 2009-2014, agar berpihak kepada rakyat. Presiden SBY juga diminta harus membuktikan janji-janji kepada masyarakat agar bisa mensejahterkan rakyat Indonesia dari segala lini baik sektor ekonomi, pendidikan, kesejahteraan dan dibidang hukum. ruk

Tidak ada komentar: