Senin, 23 Maret 2009

Petani Keramba Ikan Patin Kesulitan Pemasaran

Jambi, Batak Pos

Ratusan petani ikan keramba jenis Patin Jambi mengeluhkan sulitnya pemasaran hasil budidaya ikan mereka. PT.Manggalindo, satu-satunya perusahaan procesing ikan Patin Jambi tidak mampu menampung hasil panen petani ikan keramba tersebut.

Bahkan kini petani keramba ikan patin Jambi mengalihkan jenis ikan keramba ke ikan Nila dan ikan mas. Hal itu dilakukan karena sulitnya memasarkan ikan patin di Jambi. Selain kesulitan pemasaran, harga juga kurang menguntungkan petani.

Ketua Kelompok Tani Desa Lopak Aur, Muarojambi, Amin, kepada Batak Pos, Kamis (18/3) mengatakan, produksi budidaya petani ikan keramba kini mulai resah akibat tidak adanya pemasaran yang jelas. Para petani meminta agar perusahaan PT Manggalindo menampung seluruh hasil panen petani.

“Perusahaan itu menjual paken ikan ratusan ton setiap minggunya. Mereka menjanjikan akan menampung hasil panen ikan keramba petani. Namun, panen raya Juli lalu, tidak semuanya ditampung dengan alasan kesulitan mengekspor ikan patin dengan alasan jalan kurang memadai,”katanya.

Menurut Amin, produksi petani keramba di Desa Lopak Aur mencapai puluhan ton per keramba. Sementara panen raya sekali dalam enam bulan dengan jumlah keramba 50 unit keramba. Bahkan penambahan keramba tahun 2008 lalu mencapai 400 unit keramba.

Bantauan program budidaya ikan patin Jambi dari Dinas Perikanan dan Kelauatan (DKP) Provinsi Jambi akan sia-sia karena tidak menguntungkan petani. Bahkan kini petani mulai meninggalkan keramba ikan di Sungai Batanghari dan beralih ke ikan tambak.

Menanggapi keluhan petani keramba Lopak Aur, Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ir Sjafril Alamsyah mengakatan, proses pelaksanaan budidaya ikan keramba sudah menyimpang dari jalur.

“Seharusnya pihak eksekutif dari awal memikirkan pemasaran hasil produksi ikan keramba tersebut. Sehingga hasil panen keramba langsung terdistribusi sehingga petani tidak merugi. Kita minta eksekutif menyikapi keluhan masyarakat tersebut,”katanya.

Menurutnya, sebaiknya Pemerintah Provinsi Jambi mengalihkan program budidaya ikan patin Jambi ke ikan nila atau ikan mas. Karena jenis ikan tersebut lebih mendapat pangsa pasar di Jambi serta menguntungkan petani ikan. ruk

Tidak ada komentar: