Rabu, 05 November 2008

Pusat Perbelanjaan di Jambi Diteror Bom

Jambi, Batak Pos

Pusat perbelanjaan PT Jambi Prima Maal (JPM) atau Trona yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Thehok Jambi diteror bom oleh penelepon gelap. Tim Gegana Polda Jambi langsung melakukan penyelidikan di lokasi. Ternyata teror tersebut hanya iseng oleh pelaku. Namun pihak managemen tidak memberitahukan teror bom tersebut kepada pengunjung dan pekerja dengan alasan agar tidak panik.

Mobil Gegana : Dua unit mobil Gegana Polda Jambi lengkap dengan personilnya langsung melakukan penyisiran di pusat perbelanjaan JPM Trona yang mendapat teror bom, Rabu (5/11) pukul 12.25 WIB. Foto batak pos/rosenman manihuruk.

Kanit Gegana Polda Jambi, Iptu Turis Budiono kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (5/11) mengatakan, ancaman teror bom itu sekitar pukul 12.25 WIB. Nando (27), seorang penjaga toko komputer V-tech di lantai dasar JPM itu mendapat telepon dari suara laki-laki.

Telepon yang dihubungi si pelaku adalah nomor toko komputer tersebut 07417088877. Kalimat yang diucapkan si pelaku yakni “awas 45 menit lagi bom meledak di Trona”. Kemudian Nando memberitahukan telepon tersebut kepada Johan pemilik toko komputer V-tecv tersebut.

Kemudian Johan juga mendapat teror bom tersebut dengan kalimat yang sama sat Johan toba di tokonya. Selanjutnya Johan memberitahukan teror tersebut kepada Satpam JPM bernama Rinto. Saat itu Rinto datang ke toko Johan dan mengangkat teleopon yang dihubungi si pelaku.

Rinto langsung menghubungi Polsekta Jelutung Kota Jambi dan pihak Maneger JPM Trona, Andi. Aparat kepolisian Polsek Jelutung melaporkan teror bom itu ke Gegana Polda Jambi. Saat Polisi berada di toko Johan, masih sempat menerima teror bom yang ketujug kalinya.

Setidaknya ada tujuh kali teror tersebut dilakukan pelaku kepada nomor yang sama namun dengan orang yang menerima telepon berbeda. Demikian keterangan Johan kepada Batak Pos saat ditemui di tokonya usai Gegana Polda Jambi melakukan penyisiran. Dua unit Mobil Gegana Polda Jambi meluncur kelokasi dan melakukan penyisiran.

Iptu Turis Budiono mengatakan, ancaman bom yang terjadi di JPM Trona dipastikan hanya isu. Hal ini diketahui dari hasil penyisiran Tim Gegana Brimob Polda Jambi di pusat perbelanjaan itu.

Menurutnya, pihaknya sudah menyelusuri setiap sudut kawasan yang ada di Trona. Pihak kepolisian sudah mengetahui identitas penelepon gelap yang membuat terror bom tersebut. “Kita sudah bisa melacak pelaku berdasarkan nomor HP pelaku yang menghubungi nomor toko komputer tersebut dengan ancaman teror bom tersebut. Sekarang kita sedang mengejar pelakunya,”katanya.

Sejumlah pengunjung dan pegawai JPM Trona kepada Batak Pos menyesalkan sikap pihak pengelola JPM Trona yang tidak memberitahukan kepada pengunjung adanya teror bom tersebut.

“Seharusnya pengunjung segera diberitahu dengan baik agar tidak panik. Bisa saja penyampainnya dengan nada yang tidak mencurigakan. Kalau bom itu benar-benar meledak, semua pengunjung akan jadi korban. Pihak JPM Trona jangan hanya mementingkan bisnis semata. Keselamatan pengunjung juga harus prioritas,”kata Sulandri (34) seorang pengunjung kepada Batak Pos, Rabu (5/11).

Hal senada juga dikatakan Budiman (27) dan Lestari (25) pengunjung dan pegawai trona. Menurut keduanya managemen JPM Trona harus menjaga keselamatan pengunjung. Jangan hanya mementingakan untung semata. ruk

Tidak ada komentar: