Senin, 03 November 2008

Jelang Pelantikan Walikota, Warga Jambi Blokir Jalan Pintu Masuk Jambi

Jambi, Batak Pos

Massa dari salah satu pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang kalah di Pilkada Kota Jambi melakukan aksi pemblokiran jalan Jalan Lintas Timur Jambi, tepatnya di jembatan Aur Duri, Kecamatan Danau Teluk yang merupakan pintu utama masuk Kota Jambi.

Aksi massa ini sebagai protes karena akan dilantiknya pasangan Bambang-Sum Indra yang terpilih pada Pilkada Kota Jambi 20 Agustus 2008 lalu. Pasangan ini diusung oleh PAN, PKPB dan PBB. Pelantikan walikota terpilih itu akan dilaksanakan Selasa 4 Nopember 2008 di DPRD Kota Jambi oleh Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin atas nama Menteri Dalam Negeri.

Pengamatan Batak Pos, di lokasi pemblokiran jalan itu, Senin (3/10) menunjukkan, massa itu menghadang jalan dengan cara membakar ban bekas di tengah jalan. Akibatnya, jalan dari Jambi menuju Pekan Baru-Medan menjadi macet total, hingga 3 KM.

Massa dalam orasinya meneriakkan Ketua KPUD Kota Jambi Badjuri Cs dan Bambang, selaku calon Walikota Jambi sebagai penipu rakyat Jambi. Karena itu mereka minta pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Jambi yang akan diadakan Selasa (4/10) dibatalkan.

“Kita mencari keadilan dengan cara seperti ini. Karena melalui aparat hokum, keadilan tidak ada. Selama ini proses Pilkada Kota Jambi kami nilai tidak adil. Bahkan kental dengan politik uang. Tidak itu saja, proses Pilkada jambi oleh KPUD Jambi terkesan tidak siap,”kata Juhari, warga Sekoja.

Guna mengantisipasi aksi massa itu, satu pleton anggota Samapta Poltabes Jambi diturunkan ke lokasi. Hingga pukul 17.00 WIB sore, massa mulai membuka jalan karena mendapat tekanan dari pihak kepolisian.

Lintas Timur Macet

Sementara itu, ratusan kendaraan terjebak macet di Jalan Lintas Timur Sumatera di Jembatan Aur Duri, Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi. Hingga pukul 16.00 WIB, massa masih memblokir jembatan tersebut . Beberapa kendaraan terjebak di atas Jembatan sepanjang 1300 meter tersebut.

Kendaraan dari Kota Jambi menuju Muaro Jambi dan sebaliknya menuju Kota Jambi sempat terjadi antrian kenderaan hingga mencapai 5 kilometer. Massa juga masih bertahan dilokasi hingga pasukan PHH Brimob Polda Jambi tiba di lokasi. Upaya negosiasi antara pihak keamanan dan massa sedang berlangsung.

Aksi yang dilakukan massa pendukung pasangan Asnawi–Nuzul (PKS, Golgar) ini, meminta pelantikan Walikota Jambi Jambi dibatalkan karena masih dalam proses pengadilan gugatan kepada KPUD Kota Jambi.

Polisi Tegas

Guna membubarkan aksi massa yang memblokir Jalan Lintas Timur Sumatera di ujung Jembatan Aur Duri itu, pihak Poltabes Jambi mengigatkan peringatan tegas. “ Kita sudah coba untuk negoisiasi, kalau mereka tidak mau juga terpaksa kita bubarkan secara paksa,” ujar Kapoltabes Jambi, Kombes Eko Daniato.

Menurut Kapoltabes Jambi, aksi unjukrasa warga tersebut tidak memiliki ijin. Massa dinilai telah meganggu ketertiban umum. Karena jalan yang diblokir tersebut merupakan pintu utama Kota Jambi dari Jalan Lintas Timur Sumatera.

“Jalur itu juga merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Provinsi Jambi dan provinsi tetangga, Riau. Saya sudah mengetahui orang-orang yang melakukan aksi ini, kita akan tangkapi mereka, karena aksi ini tidak ada izinnya,”katanya.

Pihaknya Poltabes Jambi juga menurunkan lima pleton pasukan polisi yang terdiri dari Brimob dan Samapta Polatabes Jambi. Polisi itu sudah membersih jalan dari ban-ban yang dibakar massa. Kemudian mendorong mobil yang menghalangi jalan.

Sementara itu pengamanan lokasi pelantikan walikota terpilih di DPRD Kota Jambi dijaga ketat polisi. Beredar informasi kalau pelantikan Walikota dan Walikota Jambi, Selasa (4/10) bakal diwarnai aksi demo secara besar-besaran. ruk

Tidak ada komentar: