Selasa, 03 Juni 2008

Pembagian BLT di Jambi Amburadul

Jambi, Batak Pos
Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) subsidi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada 21.206 rumah tangga miskin (RTM) masih amburadul. Penerima masih ada yang diwakilkan serta sebagian besar warga miskin yang patut mendapatkan BLT justru tidak terdata.

Sementara yang tahun 2005 menerima BLT dan kehidupannya sudah maju, justru kali ini masih menerima BLT.Pembagian BLT di Kota Jambi dimajukan tiga hari dari rencana sebelumnya Senin (2/6) lalu.

Namun pembagian subsidi BLT dimulai sejak Sabtu (31/5) disejumlah kantor pos di Kota Jambi. Hari pertama penerima BLT masih sepi karena kurangnya sosialisasi.Hari pertama sekitar 2.208 saja yang sudah mengambil BLT dihari pertama.

Di hari keempat, Selasa (3/6) pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Kota Jambi masih ada yang belum selesai verifikasi. Berdasarakan pengakuan warga mereka baru menerima kartunya Selasa (2/3) malam.

Samsuardi, salah seorang penerima BLT kepada Batak Pos saat antri menerima BLT di Kantor Pos Jelutung , Selasa (3/6) mengatakan, dirinya tidak tahu kalau sejak Sabtu lalu ada pembagian BLT. "Saya baru tahu semalam pak RT nganterin kerumah makanya saya baru ambil. Kalau tau lebih awal sudah saya ambil. Sosialisasinya kurang,"katanya.Hal senada juga diakui Sulastri warga Kecamatan Jelutung.

Menurutnya, dirinya baru dikasi kartu oleh Rt Senin (2/6) sore. J Silitonga warga Paal Merah, M Tambubolon warga Mayang kepada Batak Pos mengatakan, kalau pencatatat BLT bagi warga miskin masih diskriminasi.Menurut mereka, hingga kini mereka tidak mendapat BLT. Padahal mereka adalah tergolong warga miskin yang pantas menerima BLT.

"Munggkin karena kita warga perantauan, jadi dinomor duakan. Kita tidak berharap banyak dari BLT itu. Namun setidaknya pemerintah harus adil dan jangan pandang suku atau asal,"kata Tambubolon.

Menanggapi tudingan miring masyarakat tersebut, Kepala Satuan Tugas BLT PT Pos Indonesia Cabang Jambi, Yoserizal mengatakan, memang ada yang belum selesai verivikasi hingga Selasa (3/6). Seperti di Kecamatan Jambi Selatan.

"Kendalanya kami juga tidak tahu,"katanya.Dikatakan, mengenai adanya kantor pos yang membolehkan pengambilan BLT diwakilkan, kata Yoserizal, hal itu tidak dibolehkan. Selanjutnya dirinya menegur pihak pos tersebut agar tidak boleh diwakilkan. Bahkan ada juga yang mengambil BLT di PT Pos Indonesia Cabang Jambi mewakili ibu nya.

"Pengambilan yang diwakilkan tidak boleh. Kalaupun mereka memang tidak bisa mengambilnya maka petugas cuup mencatatnya, dan pihaknya akan mengirm langsung kerumah masing-masing,"ujarnya.

Hingga hari ke empat, PT Pos Indonesia Jambi belum dapat merekap realisasi penerima BLT di Kota Jambi.

"Kita membangikan BLT di 13 kantor pos di Kota Jambi. Dalam mengantisipasi lonjakan penerima BLT, pihak kami telah menyiapkan beberapa petugas tambahan,"katanya. ruk

Tidak ada komentar: