Jumat, 05 Agustus 2022

Dua Kakek Berebut Ketua PWI Provinsi Jambi

Konfrensi Provinsi PWI Provinsi Jambi 6 Agustus 2022
Foto By: Asenk Lee Saragih


Oleh: Asenk Lee Saragih

Jambi-Tua ternyata tak membuat loyalitas untuk organisasi surut. Bahkan usia yang sudah memasuki lansia, justru tambah bersemangat dalam memajukan organisasi. Bahkan kaum muda mengakuinya, dan bahkan merasa tak mampu untuk menandinginya. Dua sosok kakek ini, memantapkan dirinya untuk merebut kursi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi Periode 2022-2027.   

Adalah H Ridwan Agus DPT dan Fery FR, yang sama-sama sudah berstatus kakek dalam keluarga masing-masing. Meski usia tak lagi muda, namun semangat mereka tetap muda dalam memajukan organisasi PWI Provinsi Jambi kedepan. 

Dalam Konferensi Provinsi (Konferprof) PWI Provinsi Jambi yang dilaksanakan Sabtu 6 Agustus 2022 di Hotel Golden Harvest Jalan Pattimura Kota Jambi, akan melakukan pemilihan Ketua PWI Provinsi Jambi Periode 2022-2027.

Pembukaan Konfrenprov PWI Provinsi Jambi dijadwalkan dibuka oleh Gubernur Jambi H Al Haris dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Forkompinda Provinsi Jambi. 

Sejak panitia pendaftaran Konferensi PWI Provinsi Jambi, Juli 2022 lalu, hanya dua nama yang mendaftar sebagai bakal calon ketua PWI Provinsi Jambi. 

Dua nama itu yakni H Ridwan Agus DPT, Ketua PWI Provinsi Jambi (PAW-Kamis 26 Juni 2019) menggantikan Saman SPt yang mundur jadi Ketua PWI Provinsi Jambi hasil Konferensi Provinsi (Konfrenprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi di Novita Hotel Jambi, Minggu (7/5/2017) lalu. Kemudian Hery FR yang menjabat sebagai Sekretaris PWI Provinsi Jambi Periode 2017-2022.

Dalam perjalanan duet kepengurusan H Ridwan Agus DPT-Hery FR, banyak kemajuan yang dialami Organisasi PWI Provinsi Jambi. Misalnya bidang sosial dan kekeluargaaan, seperti memotong hewan kurban selama tiga tahun berturut. 

Kemudian peningkatan sumber daya manusia (SDM) jurnalis dan anggota PWI Provinsi Jambi lewat pelaksanan Uji Kompentensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan tahun 2018.

Direktur UKW PWI Pusat Dr Rajab Ritonga MSi mewakili tim penguji saat itu mengumumkan sebanyak 33 dari 42 peserta UKW PWI Provinsi Jambi Angkatan Ke V Tahun 2018 dinyatakan lulus atau kompeten. Sementara 9 peserta dinyatakan belum lulus karena faktor disiplin, sakit dan juga belum kompeten. Peserta yang tidak lulus ini dari tingkat Utama dan Muda, sementara dari tingkat Madya seluruhnya dinyatakan kompeten.

UKW PWI Provinsi Jambi yang didukung penuh oleh SKK Migas KKKS Jambi dilaksanakan di Hotel Abadi Grand, Sabtu (10/11/2018). Peserta UKW angkatan ke V yang berlangsung dua hari Jumat-Sabtu (9-11/11/2018) ini dibagi dalam enam kelompok dengan tiga tingkatan yakni Utama 14 orang (2 kelompok), Madya 7 orang (satu kelompok) dan tingkat Muda 21 orang (3 kelompok). Tingkat Utama ini setara pemimpin redaksi, Madya setingkat Redaktur dan Muda setara tingkat wartawan.   
   
Kemudian Koordinator Penguji UKW PWI Provinsi Jambi Angkatan VIII dan IX Tahun 2021, Sayid Iskandarsyah mengumumkan hasil UKW Tingkat Muda, Madya dan Utama dumumkan oleh Tim Penguji Djunaedi Tjunti. UKW PWI Jambi Angkatan VIII dan IX, dari 44 peserta yang hadir mingikuti  ujian, 4 dinyatakan belum berkompeten. Tiga orang dari tingkat Muda, dan 1 dari tingkat Madya. 

Sementara empat peserta tingkat Utama diantaranya yakni Rosenman Manihuruk (Redpel Jambipos Online), Risza Saputra Bazar, pimpinan redaksi (Pimred) Harian Jambi Independent, Alpadi Monas (Pimred Serujambi.com) dan seorang jurnalis perempuan (Jambidayli) Yusnaini Rany dinyatakan berkompeten.

PWI Jambi Kedepan

Kepemimpinan Ketua PWI Provinsi Jambi dan pengurus lainnya kedepan diharapkan memiliki gebrakan program yang bermanfaat bagi seluruh anggota PWI. PWI Jambi tidak lagi mengandalkan “proposal” dalam mencari dana yang berhubungan dengan kegiatan PWI.

Keberadaan Koperasi PWI Jambi juga harus dinotariskan dan berbadan hukum resmi sehingga dapat membantu kesejahteran anggota PWI Jambi. Ketua dan pengurus juga diharapkan bisa menyatukan seluruh anggota PWI pasca konfrensi, sehingga tidak ada pengelompokan.

Gebrakan penting Ketua PWI Provinsi Jambi dan jajaran kedepan yakni mendorong dan mewujudkan alokasi anggaran di APBD Provinsi Jambi untuk kegiatan organisasi PWI Jambi. 

Kemudian mampu mengorganisir media dari anggota PWI Provinsi Jambi sehingga memiliki nilai tawar dalam pemberitaan yang berdampak pada kesejahteraan anggota PWI Jambi. 

Misalnya dengan membangun kerjasama dengan instansi pemerintah daerah, BUMN, swasta dalam instansi lainnya dalam hal pemberitaan dan kerjasama lainnya yang tidak bersifat mengingat dan mengganggu independensi media masing-masing anggota PWI Jambi tersebut.   
  
Tak kalah penting, Ketua PWI Provinsi Jambi dan jajaran kedepan mampu menjadikan Sekretariat PWI Provinsi Jambi di Jalan Jakarta Ujung, Kotabaru, Kota Jambi sebagai tempat kebersamaan dan saling berbagi informasi.

Siapapun terpilih nantinya, baik H Ridwan Agus DPT atau Fery FR diharapkan mampu mewujudkan harapan tersebut. Sebanyak 130 anggota biasa PWI Provinsi Jambi akan memilih sesuai hati nurani masing-masing.    

Jejak Konfrenprov PWI Jambi

Pada Konfrenprov PWI Provinsi Jambi di Novita Hotel Jambi, Minggu (7/5/2017) lalu, Saman SPt terpilih sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi Periode 2017-2022. Saman memperoleh 67 suara dan rivalnya Muhtadi Putera Nusa (MPN) meraih 57 suara dan 2 suara tidak sah. Jumlah pemilih 126 peserta. Proses pemilihan berjalan dengan demokratis.

Sebelum pemilihan keduanya diberikan kesempatan menyampaikan Visi dan Misi singkat untuk kemajuan PWI Provinsi Jambi kedepan. Keduanya berprinsip bersama anggota PWI Jambi sejahtera dan menyatu. Kedua calon (Saman-MPN) merupakan wartawan media dari Group Jawa Pos. Saat itu, Saman merupakan General Manajer Jek TV Jambi dan MPN merupakan Pimred Jambi TV. 

Saman sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris PWI Provinsi Jambi mendampingi Ketua PWI Jambi Drs Mursid Sonsang. Pada kesempatan itu Muhtadi Putera Nusa dengan legowo menerima kekalahan dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Saman sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi.

Saman SPt Mundur dan PAW

Dengan kabar mengejutkan, Saman SPt mengundurkan diri sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi Mei 2019. Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari kemudian menetapkan Pergantian Antar Waktu (PAW) H Riduan Agus DPT sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi menggantikan Saman Spt pasca pengunduran diri sebagai Ketua PWI Provinsi Jambi Periode 2017-2022.

Penetapan H Riduan Agus yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Provinsi Jambi ini dilaksanakan dalam Rapat Pleno Plus Pengurus PWI Provinsi Jambi Bersama Ketua Umum PWI Pusat di Aula PWI Provinsi Jambi, Kamis (27/6/2019).

Rapat Pleno Plus Pengurus PWI Provinsi Jambi ini dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jambi Yasmin Simamora didampingi Sekretaris PWI Provinsi Jambi Heri FR dan dihadiri Penasehat dan Pengurus PWI Provinsi Jambi.

Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari dalam arahannya mengatakan, penetapan PAW Ketua PWI Provinsi Jambi sisa waktu Periode 2017-2022 sudah sesuai mekanisme ADRT PWI.

Guna menjalankan organisasi PWI Provinsi Jambi, sehingga dipilih oleh Rapat Pleno Pengurus PWI Provinsi Jambi dan diajukan ke PWI Pusat dan dipelajari dan seterusnya ditetapkan PAW Ketua PWI Provinsi Jambi sisa masa jabatan 2017-2022.

Sementara terkait dengan pengunduran Saman SPt, kata Atal Sembiring Depari sudah berkomunikasi dengan Saman dan alasannya sudah bisa diterima. Penetapan H Riduan Agus DPT (PAW) Ketua PWI Provinsi Jambi juga dirangkai dengan acara silaturahmi Anggota PWI Provinsi Jambi.


Jejak Perjalanan Kepemimpinan PWI Provinsi Jambi

Catatan Jambipos, jejak perjalanan Pers Jambi selama 60 tahun sejak 1962 hingga 2022 kini telah menorehkan perjuangan Piler ke 4 Demokrasi Indonesia (Pers). Khususnya di Provinsi Jambi, selama 60 tahun telah menorehkan sembilan kepemimpinan di organisasi Pers terbesar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi. 

Torehan kepemimpinan (Ketua PWI Provinsi Jambi) itu mulai dari Rosnawati Rauf, AK Mahmud, Mursyid, H Syamsulwatir M, Daniel Sijan, H Syansudin Noor, H Mursyid Sonsang, M Saman, H Ridwan Agus DP. Pada Konfrenprov PWI Provinsi Jambi Sabtu 6 Agustus 2022 akan menentukan ketua PWI Provinsi Jambi berikutnya.

Sebuah perjalanan organisasi Pers pertama dan terbesar ini, tentunya banyak membawa dampak positif bagi perkembangan dunia Pers di Provinsi Jambi. Peran Pers dalam pembangunan sangat penting sebagai media penyampain informasi kepada masyarakat. 

Dari sembilan kepemimpinan Ketua PWI Provinsi Jambi selama 60 tahun ini, yang sudah menghadap Sang Pencipta (Meninggaldunia) adalah Rosnawati Rauf, Mursyid, H Syamsulwatir M, Daniel Sijan, H Syansudin Noor, dan M Saman.

H Syamsulwatir M meninggal 15 September 1990 di Jakarta, dalam usaha pengurusan SIUPP Mingguan menjadi Harian. Setelah mengantar surat perizinan SIUPP Independent di kantor Deppen Jakarta barulah Syamsulwatir M minta dirawat di rumah sakit bersama istrinya Ny Miarny S Watir dan putri ke-5 nya Kiki Sayang Watir.

Putra H Syamsulwatir M yakni (Alm) Sakti Alam Watir (5AW) pernah mengatakan, dua hari dirawat di rumah sakit, Syamsulwatir dengan membuka sendiri obat bius di tangan, minta keluar dari rumah sakit. Menjelang kembali ke Jambi, sekitar pukul 04.50 tanggal 15 September 1990 Syamsulwatir meninggal dunia. H Syamsulwatir M juga sebagai pendiri Harian Jambi Independent dan Ketua PWI Jambi Periode 1973-1978.

Sementara pada Kamis (30/6/2022) H Sakti Alam Watir (5AW) Bin H Syamsul Watir berpulang di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi sekira Pukul 09.17 WIB. Almarhum adalah Jurnalis Senior yang pernah bergabung di Koran Jambi Independent, Posmetro Jambi dan juga pernah menjabat Sekretaris PWI Provinsi Jambi. Selain menggeluti jurnalis, Sakti Alam Watir juga aktif sebagai fotografers profesional.

Jenazah almarhum Sakti Alam Watir, dimakamkan di pemakaman kawasan Kelurhaan Pasirputih, Kecamatan Jambi Selatan, usai salat Zuhur siang nanti, Kamis (30/6/2022).

Pemikiran H Syamsulwatir M

Perkembangan pers di Provinsi Jambi beriringan dengan terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Salah satu tujuan di bentuknya PWI adalah untuk lebih bersatu dan terorganisasi guna melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan rakyat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hidup dalam keadilan dan kemakmuran, di tengah-tengah suatu dunia baru yang sarat akan informasi dan berita setiap harinya.

Pada tahun 1950-an, telah ada beberapa wartawan di Jambi yang tergabung dalam keanggotaan PWI. Pada saat itu PWI masih berinduk ke PWI cabang Sumatra Selatan. 

Wartawan yang tergabung dalam anggota PWI saat itu ialah Roesmawi Raoef, AK Mahmud, Bustami Bey, Tarmizi Ilyas, M Zen Alamsyah, H Marpaung, Syamsulwatir, dan A Razak TR. Mereka bekerja pada surat kabar terbitan Jambi yaitu Harian Peristiwa, Mingguan Berita, Harian Warta Masyarakat dan Harian Massa Press.

Syamsulwatir yang juga jurnalis pada masa itu yang berkelahiran tahun 1935 di Payakumbuh, Sumatera Barat. Beliau jurnalis yang pernah merasakan suasana dua pemerintahan di Indonesia sekaligus, yaitu Orde lama, dan Orde Baru. Syamsulwatir aktif dalam keanggotaan PWI, beliau pernah menjabat menjadi ketua PWI pada periode 1973-1978.

Keterlibatan Syamsulwatir dalam dunia pers di Kota Jambi, diawali dengan keberhasilannya menjadi seorang penulis lepas di surat kabar Massa Press dan bahkan beliau mendirikan surat kabar harian pada tahun 1973. 

Surat kabar yang didirikan Syamsulwatir yaitu surat kabar Harian Independent. Penerbitan surat kabar ini oleh Syamsulwatir hanya dengan modal tekad dan idealis belaka. Syamsulwatir dalam tulisan-tulisan lepasnya menaruh minat pada isu ekonomi, pertanian, pariwisata dan budaya. 

Hal itu dapat dilihat dalam liputan maupun tulisan-tulisan lepasnya, baik di Harian Independent yang beliau pimpin maupun di lembar-lembar surat kabar di Sumatera dan Ibu Kota, seperti Peranan Kaupui di Jambi, Suatu Tanda Tanya. Sumbar : Makin Banyak Orang Meninggalkan Pertanian. Prospek Industri Pariwisata Sumatera. Lumbung Pitih Perintis Bank Desa dan Sebagai Lembaga Keuangan Modern.

Kehadiran serta eksistensi Syamsulwatir dalam dunia pers di Kota Jambi sejak 1950-an sampai 1990 menjadi salah satu bukti nyata dalam peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi. 

Untuk itu, biografi pemikiran perlu dihadirkan dalam historiografi Indonesia dengan tujuan untuk menemukan makna yang mereka hadirkan dan bagaimana mereka berfungsi untuk mempertahankan keteraturan sosial atau perubahan-perubahan disekelilingnya.

Daniel Sijan Bin H M Sijan yang merupakan Tokoh Pers dan Sesepuh Pers Jambi menghembuskan nafas terakhir di RS DKT (Branata) Jambi karena sakit, Kamis 7 Desember 2017 Sekitar Pukul 1.30 WIB. Daniel Sijan Bin H M Sijan Tutup Usia 79 Tahun. Almarhum dikebumikan Kamis (7/12/2017) Pukul 10.30WIB di TPU Putri Ayu Telanaipura.

Almarhum Daniel Sijan lahir di Medan 23 September 1938. Anak ke 5 dari 15 bersaudara. Pernah menjabat Kabiro Antara di Aceh,  pernah menjabat Kepala Biro Antara Jambi dan Ketua PWI Provinsi Jambi Dua Periode dan terakhir sebagai Penasehat PWI Provinsi Jambi. Almarhum Daniel Sijan juga pendiri dan pemilik Media Jambipos (Tabloid 1998) kini Portal Siber www.jambipos-online.com dan www.jambipos.com.

H Syansudin Noor meninggal dunia di Jakarta Rabu 17 November 2010 karena sakit. Saat itu H Syamsudin Noor menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) Persatuan Wartawai Indonesia (PWI) Provinsi Jambi. H Syamsudin Noor menjabat sebagai Ketua PWI Jambi Periode 2000-2008.

M Saman Spt meninggal dunia pada Rabu 30 Oktober 2019 di Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi karena sakit. 

Almarhum Saman Spt terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi Periode 2017-2022 dalam Konferensi Provinsi (Konfrenprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi di Novita Hotel Jambi, Minggu (7/5/2017) sore.   

Dalam perjalanan Sembilan Kepemimpinan PWI Provinsi Jambi sejak 1962 hingga 2022 ini jejak Rosnawati Rauf dan Mursyid sangat minim. Baik di pencarian google nama kedua tokoh Pers Jambi ini nyaris tak ditemukan.   

Memaknai Hari Pers nasional (HPN) 9 Februari 2022 lalu, perjalanan Pers Indonesia begitu pesat. Bahkan era digital saat ini sangat berdampak buruk terhadap media cetak seperti Surat kabar dan Tabloid dan Majalah.

Seperti sebuah Motto, “Media Boleh Berubah, Tapi Jurnalis Tetap Abadi”. Memasuki media Siber saat ini, dengan mudahnya masyarakat untuk mendirikan sebuah media siber, meski bukan dilatarbelakani dari ilmu Jurnalis. 

Pembuatan PT untuk mendirikan sebuah media siber tidaklah lagi sesulit pengurusan SIUPP di Kantor Deppen RI Jakarta kala itu. Kini telah mudah bagi pemilik modal. 

Menurut data HPN 2018 Padang, Sumatera Barat, keberadaan Media Siber di Indonesia berjumlah 43.300 media siber. Bahkan sebanyak 75 persen pendiri dan pemilik media siber itu merupakan bekas wartawan surat kabar (media cetak). Bahkan di Provinsi Jambi, terdata sekitar 150 media siber degan kepemilikan mandiri. 

Kini hanya seleksi alam (pembaca) yang bisa mempertahankan Media Siber tersebut. Sajian berita yang berkualitas disertai dengan tata bahasa yang baik serta tetap pada penerapan Kode Etik Jurnalistik, sebagai kunci bertahannya Media Siber. 

Medis Siber terus berkembang, Tapi Profesionalitas Jurnalis Tetap Jadi Utama. Seperti sebuah Motto, “Media Boleh Berubah, Tapi Jurnalis Tetap Abadi”. Salam Konferensi Provinsi PWI Provinsi Jambi 6 Agustus 2022. (JP-Penulis Adalah Pegia Media, Blogger, Pegiat Medsos)

Tidak ada komentar: