Kamis, 10 Desember 2020

Tulisan Pemungkasku Untuk St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik MAP

Mengetahui hasil hitungan cepet Pilkada Kabupaten Simalungun dimenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga- Zonny Waldi, Pasangan Calon Nomor Urut 3 St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik - H Abidinsyah Saragih langsung mengujungi kediaman RHS di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rabu (9/12/2020) dan memberikan ucapan selamat kepada RHS.(Istimewa) 

Oleh: Asenk Lee Saragih

BERITAKU-Saya harus menuliskan ini sebagai tulisan pemungkasku dalam perhelatan Pilkada Simalungun sejak menulis tentang WD sejak Oktober 2018 silam hingga Rabu 8 Desember 2020. Ketertarikan saya menulis sosok St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik MAP muncul karena gagasan dan buah pikirannya yang mumpuni soal kemajuan Simalungun. Termasuk soal kepeduliannya terhadap generasi muda lewat pentingnya pendidikan. 

Sebagai seorang pegiat Blogger, Medsos dan Media Siber, saya menghindari sikap oportunis sebagai seorang relawan hadir tanpa diundang, pulang tanpa disuruh pulang. Lewat tulisan saya menyampaikan rasa Bangga kepada seorang St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik MAP, seorang jenderal asal Simalungun, sekaligus Tulangku.

Sebagai seorang Panogolan Damanik, Saya merasa terhormat diberikan ruang dan gerak dan tetap dalam Independensi dalam setiap tulisan tentang WD saat Pilkada Simalungun. Tohonan Hasintuaon (St) di depan namanya tetap dikedepankan dalam Pilkada Simalungun, sehingga unsur Keimanan Tetap Jadi Nomor Prioritas. 

Mengetahui hasil hitungan cepet Pilkada Kabupaten Simalungun dimenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga- Zonny Waldi, Pasangan Calon Nomor Urut 3 St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik - H Abidinsyah Saragih langsung mengujungi kediaman RHS di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rabu (9/12/2020) dan memberikan ucapan selamat kepada RHS. 

Kegiatan kunjungan itu langsung menjadi tranding topik di jagat maya, khususnya bagi warganet Simalungun yang memberikan kata-kata salut atas sikap satria dan sportivitas seorang Jenderal Bintang Dua kepada publik.  

Dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Simalungun, Wagner Damanik memang menentang arus politik busuk yang selama ini terjadi di Kabupaten Simalungun. Maju dengan jalur yang kurang popular, yakni jalur perseorang (non parpol), adalah sikap Wagner Damanik bersama Abidinsyah Saragih melawan politik kotor itu. 

Berjuang dengan melawan poltik uang terus digelorakan WD-BISA bersama tim relawan yang militant selama proses Pilkada Simalungun. Pada awal terkabar berita Wagner Damanik meju di Pilkada Simalungun tahun 2018 lalu, tak sedikit para tengkulak politik dagang sapi merapat kepadanya. 

Namun karena kuat dalam prinsip dan memberikan pendidikan politik bermartabat di Kabupaten Simalungun, WD tetap tak terbuai untuk kemenangan yang dibeli dengan praktik politik uang. Karena tak dapat “menggigit WD” akhirya para tengkulak politik dagang sapi itu sukses merapat ke paslon lain. 

Memang pada akhirnya WD sudah siap dengan resiko kalah pilkada dengan tanpa mahar politik, tanpa praktik politik uang, tanpa bayar suara pemilih. Dengan perolehan suara paling rendah hasil perhitungan sementara KPU 34.536 suara atau hanya 7,5 persen dari jumlah 453.425 suara sah Pilkada Simalungun Rabu (9/12/2020), WD kalah terhormat.

Setidaknya WD sudah memberikan permulaan pendidikan demokrasi yang bermartabat di Pilkada Simalungun kepada 34.536 orang masyarakat Kabupaten Simalungun, termasuk 10 pemilih (Orang Tua Penulis dan Adek) di TPS 001 Dusun Hutaimbaru, Desa Ujung Mariah, Kabupaten Simalungun. 

Menolak godaan uang sogok dari tim paslon lain, adalah sikap terhormat yang dilakukan 10 pemilih di Hutaimbaru dan 34.536 orang masyarakat Kabupaten Simalungun. Sebab prinsipnya Wagner Damanik maju di Pilkada Simalungun, bukan untuk merebut kekuasaan dengan cara menghalkan segala cara.

Sebab kalau ditilik dari aset kekayaan peserta Pilkada Simalungun, Wagner Damanik-lah paling kaya dengan jumlah kekayaan Rp 23 Miliar lebih. Kalau niat dan tujuan hanya untuk merebut kekuasaan jadi Bupati, tak mustahil WD-pun mampu melakukannya dengan cara-cara kotor. 

Namun Wagner Damanik tak melakukan itu. Karena dalam kenyataanya, memang WD tak mau dipilih karena dibayar. Tujuan mulianya adalah memberikan pendidikan politik demokrasi yang bermartabat di Kabupaten Simalungun. Dan hal ini direspon positif para generasi muda di Simalungun. 

Hal ini sudah terbuktikan dengan hadirnya relawan milenial Simalungun yang mampu mengkampanyekan tolak politik uang sepanjang proses Pilkada Simalungun. Maju sebagai Calon Bupati Simalungun, WD rindu untuk perubahan Kabupaten Simalungun yang terpuruk selama 10 tahun terakhir.  

Saat pertemuan WD-BISA dengan RHS, itu juga yang dititipkan WD kepada RHS yakni untuk perubahan yang signifikan di Kabupaten Simalungun. Terkhusus soal kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Simalungun. Juga jalannya birokrasi yang baik di Pemkab Simalungun. 

Semoga RHS-ZW sejak dilantik pada April 2021, bisa mewujudkan janji-janji saat kampanye serta mewujudkan Visi-Misinya yakni “Rakyat Harus Sejahtera”. Jangan sampai kepemimpinan RHS-ZW Periode 2021-2024, muncul slogan “Rakyat Tambah Sengsara”. 

Berikut ini sejumlah dari ratusan komentar warganet Simalungun memberikan pujian kepada Wagner Damanik lewat laman sosial media (Facebook Wagner Damanik):


Jon Riahman Purba Tondang: Mantap aido maningon legowo do Hita Sittua.

Daniel Estomihi Purba: Semangat bamu Tulang. Marhobas di Simalungun tidak harus dari Pematang Raya.

Yansa Bokra Saragih: Bangga jadi sitiruon ma tongon....horas horas horas.

Nurdin Saragih Jawak: Riap ma nasiam gabe sisada ahab si sada parmaluan padearhon Simalungun on ass tongon –tongon menuju gerbang Simalungun sejahtera. Salam horas..horas..horas.

Yuli Frodensia Boru Tindaon: Luar biasa tulang awak...ttp semangt ya Tulang.

Bismarck Purba Dasuha: Luar biasa lawei Wagner Damanik.... Saluutt. Selamat buat Bupati & Wakil Simalungun nabaru RHS - ZW.

Jonel Girsang: Terimakasih tulang memberikan pendidikan politik di Kabupaten Simalungun. Horas.
Evril Turnip: Saluutt.

Elonperteng Damanik: Luar biasa bapa tuakku. Bapa tua lah pemenang nya. Kami sangat bangga,biar pun kalah,kami tim dari Silau Kahean sangat bangga, kalah pun kalah terhormat,tanpa dibayar.

Dianser Damanik: Terhormat dan gentle itulah WD-BISA.

Intan Saragih Cbm: Salut....luar biasa Makkela…

Verawaty Damanik: Botou Wagner Damanik tetap dihati.... Salutttt dan bangga.

Sidauruk Kasep Pisan: Insfiration buat kami masyarakat.GBU.

Riyahdo Damanik: Kami pendukung panggi bangga terhadap WD-BISA,karena kita bisa menyuarakan tolak politik uang. Jangan patah semangat panggi kita kalah dengan kepala tegak. Kami bangga mendukung WD-BISA.. semangat panggi. Semoga lain waktu kita ada cerita lagi bersama panggi.. WD-BISA selalu di hati.

Girsång Gorånnå: Salut dan bangga buat Bapak Wagner Damanik.

Riana Saragih Manihuruk: I am so proud of you Tulang Wagner Damanik GBU dan sehat selalu!

Arwin Hamonangan Silangit: Salut ....komandan

Marihot Purba: Salut.

IJon R Sijabat Saragih: Sehat selalu Komandan.

Mando Purba: Salut melihat Tulang dengan kerendahan hati nya.

Inang Gabe Saragih: Horas salam sehat salut berjiwa besar.

Bang Enold Bateh Saragih: Saya salut angkat topi buat Tulang ...teruss semangatt Tulang.

Have Parulian Sumbayak: I love you full tulang Wagner Damanik. Kita sudah berusaha.

Franz FrankyGaringging: Salut Mantap dan bangga Tulang Irjen. Pol. (Purn). Wagner Damanik. Jiwa Ksatria, Petarung sejati, Semangat Selalu, Indah Rencana Tuhan. Semangat n Sukses utk lawei RHS utk membangun Simalungun.

Parulihan Sipayung: Semoga disorot media nasional, lessons learned-nya: Masih ada model politik bermartabat sebagai percontohan untuk politik nasional dari Tanoh Habonaron do Bona.

O P Damanik: Harus ada yang menang bukan Harus Menang, hehehe. Selamat untuk Bapak RHS dan WD memberi warna warni di Simalungun. Yang kami harapkan adalah perubahan Simalungun yang nyata dan merata.

Rias Damanik: Kompetisi Politik itu telah selesai. Perkawanan dan persahabatan tidak akan pernah berakhir. Semoga perjuangan lurus WD berakar dan bertunas untuk mencapai tujuannya. Salut Bang Jenderal Wagner Damanik dan Selamat utk Bupati Radiapo Sinaga 2021-2024.

Rohni Sipayung: PROUD OF YOU Bang Wagner Damanik. Sdh memberi banyak ilmu sehingga kami bisa mengubah cara hidup dan cara berpikir. Sehat selalu. Jesus Bless.

Joan Berlin Damanik Part II: Contoh berdemokrasi yang ideal.

Reka Damanik: Mantap bapa tua. Malas uhur age naha hasilni. Yg penting bapa tua sudah berusaha.

Dey Arni Saragih: Saya bangga punya saudara / botou W D.

Glen Purba Silangit: Salut jendral..on ma sitiruon ai. Seorang pemimpin yg bijak. WD ttp bisa. Simalungun saatnya bangkit. Ulang hatadingan be. Selamat homa bani RHS. Selamat homa bani abang St Critsmas Haloho.

Imran Kurniawan Silalahi: #WDBISA. Semoga perjuangan kita tidak sampai disini..Tatap berikan yang terbaik buat bumi Habonaron do Bona.

Evi Damanik: Mantap ma Anggo bapa namion berjiwa besar untuk Simalungun Tanoh hatubuhan.

Walder Damanik: Luarbiasa dan salut bani perjuangan ni ham Bapa WD, sehat sehat ma ham ronsi sayur matua tong tong iramoti Tuhan. Terimakasih bani pendidikan mu sadokah on.. u are the real hero.
Jaberkat Purba: Kehadiran mu, bukti kepedulian mu bani Tanoh Simalungun. Andohar sidea marhorja dengan baik. Semoga ham tetap sehat dan sukses.

Israel Sinaga: Abri hrs begitu...sportip...kalah menang dalam pertarungan hal biasa dan selama ini juga para calon ga ada saling menyerang...malah yg paling galak TS masing-masing.

Edmon Purba: Demi kemajuan Simalungun ,tetap satu tene lawei.

Sariahman Turnip: Salut buat Tulang Wagner Damanik.

J Chrisandy Sipa: Kami sangat Bangga memiliki seorang Jendral yg berjiwa ksatria dan rendah hati, yg... selalu menunjukkan contoh bagi kami. Salut bani ham makkela Wagner Damanik yg bisa memberikan pendidikan Habonaron Do Bona Bagi kami. Salut Jendral.

Domenson Sipayung: Terima kasih pak Wagner telah mengajari berpolitik yang santun,,saya bangga sama bapak.

Siska Damanik: Tetap semangat, Pak Wagner Damanik. Sehat selalu dan Tuhan Yesus selalu memberkati... Amin.

Rusling Saragih: Salut dan bangga pada tulang, tokoh Simalungun yang jujur, cerdas dan sederhana, saya yakin Tuhan akan memberi tempat yang mulia serta terhormat buat Tulang.

Kurnia Poerba: Salut lihat tulang. Sehat selalu tulang.

Sandy Purba Tambak: Luarrr biasa tulang, ini akan jadi momentun yang paling bersejarah di Simalungun ini. Ini akan menjadi contoh yang baik buat masyarakat agar berjiwa besar, saya pribadi belajar dari jiwa tulang WD...semangat semangat tulang.

Pargojek Namarholong: Salut buat tulang ku ini. Semoga peminpin yang baru bisa merubah Simalungun lebih baik lagi.

Ferdinandus Damanik: Bangga dan salut...tetap semangat bang.

Monang Damanik: Besar kali hati mu Pung, salam sehat. Jaga kesehatan.

Rusmida Damanik: Sportif, patriotisme, patut ditiru untuk pilkada ke depan. Kalau mau Simalungun keluar dari belenggu keterpurukan. Semoga pemenang membuka hatinya untuk bekerja jujur dan tulus untuk kemajuan Simalungun ke depan.

Jonni Damanik: Saya salut kepada bang Wagner Damanik, kesatria mungkin secara manusia orang lain belum sanggup melakukan yang begini banyak pembelajaran yang saya terima dari beliau Sebagaib contoh Demokrasi yang sesungguhnya, kiranya Tuhan membuka jalan yang terbaik kedepan salam hormat bagi Bang.God Bless.

Asenk Lee Saragih: Terimakasih Tulang St Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP telah menunjukkan pendidikan politik demokrasi yang bermartabat. Simalungun khususnya kaum Milenial tetap meneladani perjuanganmu dalam pesta demokrasi Pilkada Simalungun. SALAM HORMAT DARI PANOGOLANMU Asenk Lee Saragih. Bangga Do Ahu Hutandai Ham Janah Itandai Ham Ahu Tulang. Tulang Seorang Pejuang Sejati. SALAM HORMAT TULANGKU. Sehat-Sehat Ham.GBU. (Penulis Pegiat Blogger, Medsos dan Media Siber)

Rabu, 09 Desember 2020

HBB Sampaikan Selamat Kepada Muhammad Bobby Afif Nasution Menangi Pilkada Kota Medan

Lamsiang Sitompul SH MH .

Kota Medan, BS
-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul SH MH menyampaikan selamat kepada Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution - H. Aulia Rachman yang menang dalam hitungan cepat Lembaga Survei Charta Politika pada Pilkada Kota Medan, Rabu (9/12/2020).

Hasil hitung cepat Lembaga Survei Charta Politika dengan suara masuk 93, 33 persen, Paslon Muhammad Bobby Afif Nasution - H. Aulia Rachman meraih 54 persen suara dari rivalnya paslon  Akhyar Nasution – Salman Alfarisi. 

“Perkumpulan Horas Bangso Batak mengucapkan selamat kepada Paslon Bobby-Aulia. Tanpa bermaksud mendahului keputusan KPU, namun melihat tren peningkatan perolehan suara menurut hitung cepat, pasangan Bobby-Aulia sudah unggul. Atas nama Horas Bangso Batak, kami mengucapkan selamat," ujar Lamsiang Sitompul kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).

Dia juga menegaskan bahwa keputusan KPU lah nantinya yang menjadi penentu. Lamsiang Sitompul juga mengajak seluruh warga Kota Medan kembali bersatu. Walau beda pilihan dan dukungan di Pemilihan Wali Kota yang merupakan proses demokrasi di Indonesia, harus tetap kembali bersatu dan mengkawal proses pembangunan kota ke depan. 

“Kita adalah warga Medan yang cinta akan kota kita ini. Jangan hanya karena perbedaan pilihan dan dukungan, hubungan kita sesama masyarakat jadi terpecah. Kita juga Paslon yang menang menepati janji-janjinya saat berkampanye kepada masyarakat Kota Medan,” katanya.

Terpisah, Ketua DPC HBB Kota Medan Tomson M Parapat SH juga mengucapkan selamat atas perolehan sementara untuk pasangan Bobby-Aulia.

“Kita percaya, pemenang di pilkada kali ini adalah pilihan masyarakat Kota Medan. Adanya perbedaan, sesungguhnya untuk memperkuat kita. Mari kita dukung yang terpilih untuk melakukan perubahan di Kota Medan,” katanya.

Seperti dilansir BeritaSatu.com, hasil hitung cepat atau quick count Charta Politika tiga lembaga survei di Pilkada Medan 2020, Rabu (9/12/2020) hingga pukul 14.03 WIB, menunjukkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Bobby Nasution-Aulia Rachman sementara unggul.

Hitung cepat dari Voxpol, Akyhar-Salman meraih 40,05 persen, sementara Bobby-Aulia 59,94 persen. Suara yang masuk 12,14 persen. 

Sementara hitung cepat Poltracking dengan suara masuk 16,29 persen, pasangan Akhyar-Salman mendapat 44,83 persen dan Bobby-Aulia 55,17 persen.

Sedangkan hitung cepat Populi Center menunjukkan Akhyar-Salman memperoleh 48,07 persen dan Bobby-Aulia 51,93 persen. Suara masuk 2,00 persen. Hitung cepat ini juga  ditayangkan secara langsung oleh Kompas TV.

Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU nantinya akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilkada Medan 2020. Pilkada Medan 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN) dan Muhammad Bobby Afif Nasution - Aulia Rachman.

Pasangan calon nomor urut 1 Akhyar-Salman didukung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara paslon nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung PDI-P, Gerindra, PAN, PPP, PSI, Hanura, Golkar dan NasDem.(Asenk Lee Saragih) 

Minggu, 06 Desember 2020

Ketika Mensos Juliari Batubara Terjerat Jatah Rp 10 Ribu Per Paket Bansos Covid-19

Diduga Terima Suap Rp 17 Miliar
Mensos RI Juliari Batubara bersama salah satu peserta Pilkada di Simalungun.(Foto Facebook)

Jakarta, BS-Menteri Sosial RI yang juga kader PDIP, Juliari Batubara diduga mengantongi Rp 17 miliar sebagai suap terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam pandemi virus corona (COVID-19). Menteri Sosial itu disebut KPK meminta jatah Rp 10 ribu untuk setiap paket bansos senilai Rp 300 ribu. Apa saja isi bansos itu?

Dikutip dari detikcom, Minggu (6/12/2020), pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) saat masa pandemi virus Corona ini memang meluncurkan bantuan senilai Rp 600 ribu per bulan pada Bulan April 2020. Untuk wilayah Jabodetabek, ada 1,9 juta warga yang diberi bantuan tersebut.

Bantuan ini berisi sembako. Bantuan sembako ini disalurkan setiap 2 minggu sekali sejak April 2020 dengan masing-masing penyaluran senilai Rp 300 ribu. Jatah Rp 10 Ribu dari bantuan paket bansos Covid-19 itu, Juliara Batubara diketahui dapat Rp 17 Miliar.

Sekretaris Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Nurul Farijati saat itu menjelaskan bantuan tersebut berupa kebutuhan pokok seperti beras, susu, hingga sabun mandi. Bantuan tersebut diterima dua kali dalam satu bulan.

“Kalau yang bantuan sembako Presiden itu sebulan cair 2 kali dengan nilai Rp 300 ribu yang diwujudkan dalam bentuk sembako dengan rincian antara lain beras, minyak goreng, sarden, kornet, sambal, kecap, mi instan, susu UHT, teh, dan sabun mandi," kata Nurul dalam keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Tak hanya, menyalurkan bantuan sembako senilai Rp 300 ribu, Kemensos saat itu menambah jumlah penerima bantuan sembako lainnya. Total ada 4,8 juta penerima bantuan lewat perluasan program BPNT.

“Penambahan 4,8 juta (Keluarga Penerima Manfaat) ini merupakan perluasan program sembako yang dulu dikenal dengan nama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," kata Mensos Juliari Batubara saat menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Tangsel, Selasa (21/4/2020) lalu.

KPK OTT Mensos

Terungkapnya kasus suap ini saat KPK menetapkan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait bansos COVID-19. Selain Juliari, KPK juga menetapkan empat orang tersangka lain.
Bansos Covid-19 di Simalungun. (IST) 

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan kasus tersebut bermula dari informasi terkait adanya dugaan penerimaan uang oleh sejumlah penyelenggara negara yang diberikan oleh Ardian IM selaku swasta dan Harry Sidabuke kepada Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen di Kemensos, Adi Wahyono dan Mensos Juliari Batubara. Sedangkan khusus untuk Juliari, pemberian uang melalui Matheus Joko Santoso dan Shelvy N selaku sekretaris di Kemensos.

"Penyerahan uang akan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 5 Desember 2020, sekitar jam 02.00 WIB di salah satu tempat di Jakarta," kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Minggu (6/12/2020).

Uang itu sebelumnya telah disiapkan Ardian dan Harry di salah satu apartemen di Jakarta dan di Bandung. Uang disimpan di dalam 7 koper, 3 tas ransel dan amplop kecil yang jumlahnya sekitar Rp 14,5 miliar.

"Selanjutnya Tim KPK langsung mengamankan MJS, SN dan pihak-pihak lain di beberapa tempat di Jakarta untuk selanjutnya pihak-pihak yang diamankan beserta uang dengan jumlah sekitar Rp14,5 Miliar dibawa ke KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Firli.

Dari OTT ini, KPK menemukan uang dengan sejumlah pecahan mata uang asing. Masing-masing yaitu sekitar Rp 11,9 miliar, sekitar USD 171,085 dan sekitar SGD 23.000.

KPK pun menetapkan lima orang tersangka yaitu:
Diduga sebagai penerima
1. Juliari Batubara selaku Mensos
2. Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen di Kemensos
3. Adi Wahyono
Diduga sebagai pemberi
1. Ardian IM selaku swasta
2. Harry Sidabuke selaku swasta

Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 huruf (i) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Sedangkan Mensos Juliari disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Adapun Ardian dan Harry disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 5 ayat (1) huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 4 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Bansos Corona Rp 17 M

KPK menyebut total uang yang diduga diterima Juliari Batubara sebesar Rp 17 miliar. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan uang miliaran rupiah itu diterima Menteri Sosial Juliari Batubara dari fee dua periode pengadaan bansos. Periode pertama, Firli menjelaskan diduga telah diterima fee sebesar Rp 12 miliar. Mensos Juliari Batubara diduga turut menerima uang senilai Rp 8,2 miliar turut diterima Mensos Juliari.

"Pada pelaksanaan paket Bansos sembako periode pertama diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar," kata Firli Bahuri dalam konferensi pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (6/12/2020) dini hari.
Foto Kolase Siber

Jokowi Tak Lindungi Koruptor

Presiden Joko Widodo menghormati semua proses hukum terkait kasus dugaan suap bantuan Corona yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara. Jokowi mengaku sudah mengingatkan sejak awal kepada menteri Kabinet Indonesia Maju agar tidak terlibat korupsi.

"Perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju jangan korupsi sejak awal. Sejak awal," kata Jokowi dalam keterangannya yang dipublikasikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Ia juga mengatakan sudah berulang kali mengingatkan para pejabat negara berhati-hati menggunakan APBN dan APBD. Sebab, APBN dan APBD merupakan uang rakyat, terlebih lagi dalam urusan bansos Corona."Bansos itu sangat dibutuhkan oleh rakyat," ujarnya.

Jokowi menegaskan tidak akan melindungi siapa pun yang terlibat korupsi. Jokowi mengaku sementara menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menjalankan tugas Menteri Sosial (Mensos).

Untuk diketahui, selain Juliari Batubara, ada 4 tersangka yang dijerat, yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke. Dua nama awal merupakan pejabat pembuat komitmen atau PPK di Kemensos, sedangkan 2 nama selanjutnya adalah pihak swasta sebagai vendor dari pengadaan bansos.

KPK menduga Juliari menerima jatah Rp 10 ribu dari setiap paket sembako senilai Rp 300 ribu per paket. Total setidaknya KPK menduga Juliari Batubara sudah menerima Rp 8,2 miliar dan Rp 8,8 miliar.

Penyataan lengkap Jokowi usai Mensos Juliari Batubara jadi tersangka KPK ada di halaman berikutnya: 

Tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju jangan korupsi sejak awal, sejak awal. Dan juga terus-menerus saya sampaikan untuk menciptakan sistem yang menutup celah terjadi korupsi.

Saya berulang kali saya mengingatkan ke semua pejabat negara baik itu menteri, gubernur, bupati wali kota dan semua pejabat untuk hati-hati dalam menggunakan uang dari APBD kabupaten/kota, APBD provinsi, dan APBN. Itu uang rakyat, apa lagi ini bansos dalam rangka penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan oleh rakyat.

Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, terbuka, bekerja baik, profesional dan Pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dan untuk sementara nanti kami akan menunjuk Menko PMK untuk jalankan tugas Mensos.(Berbagaisumber/Asenk Lee Saragih)