Sabtu, 19 Agustus 2017

Alex Noerdin: Venue Asian Games Lancar, LRT Siap Juni 2018

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin (kanan) didampingi Wakil Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Muddai Madang (kiri) memberikan kata sambutan saat acara "Countdown Asian Games 2018" di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, 18 Agustus 2017. Hitung mundur (countdown) Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang tersebut untuk menggaungkan perhelatan olahraga se-Asia tersebut. (Antara/Nova Wahyudi)
BERITAKU-Palembang- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menegaskan bahwa sebagian besar arena pertandingan atau venue Asian Games 2018 akan selesai dibangun atau direnovasi akhir tahun ini, sementara pembangunan light rail transit (LRT) dari bandara ditargetkan selesai dan bisa dioperasikan pertengahan 2018.

"Banyak venue yang sudah selesai pada Desember 2017 kecuali dua yaitu, bowling pada Februari 2018 dan center court tenis pada Maret 2018," kata Alex usai mengikuti seremoni hitung mundur (countdown) 365 hari menuju Asian Games XVIII di ‎Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumsel, Jumat (18/8/2017) malam.(Baca: Aksi Memanah Presiden Tandai Hitung Mundur Asien Games)

Selain itu, pihaknya juga fokus menyelesaikan pembangunan LRT dengan jarak 23,4 kilometer (km) dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga menuju Jakabaring Sport City.

Menurut rencana, pembangunan LRT bakal rampung pada Januari 2018 dan bisa dioperasikan secara penuh bulan Juni 2018.

"LRT selesai Januari namun perlu kira-kira tiga hingga empat bulan untuk operasi percobaan dan kira-kira Juni baru bisa beroperasi penuh," ungkap Alex.

Anggaran Dipangkas

Dalam kesempatan itu Alex juga mengungkit adanya pemangkasan anggaran pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 yang cukup memusingkan pihaknya. Sekalipun begitu, dirinya meyakini perhelatan pesta olah raga bangsa-bangsa se-Asia di Palembang bakal sukses dan meriah.

‎"Kami tidak akan pernah mengeluh meskipun dalam hati kecil ini hancur," seloroh Alex.

Alex enggan membeberkan berapa total biaya dan berapa yang telah digelontorkan pihaknya untuk pagelaran Asian Games. Dia hanya memastikan anggaran pelaksanaan tidak sepenuhnya menggunakan APBD.

‎"Tidak sepenuhnya APBD karena APBD kami kecil dan kami memiliki program-program pro rakyat yang juga menjadi prioritas. Yang pasti, ada dukungan APBN, pemerintah pusat, pihak ketiga para sahabat, juga media," ujarnya tanpa merinci lebih jauh.

Palembang ikut menjadi tuan rumah Asian Games bersama Jakarta. Total ada 40 cabang olah raga (cabor) yang dipertandingkan, 10 diantaranya bakal dihelat di Bumi Sriwijaya seperti panjat tebing, tenis, bowling, menembak, sepak bola putri, voli, triatlon, dan sepak takraw.

Sepuluh cabor yang dihelat di Palembang bakal digelar di 11 venue di kompleks Jakabaring Sport City. Dari seluruhnya, hanya arena bowling dan tenis yang bakal rampung pada awal 2018.

Hitung Mundur (365 Hari)

Pelaksanaan hitung mundur di Benteng Kuto Besak, yang lokasinya tepat di bibir sungai Musi yang tidak jauh dari jembatan Ampera, berlangsung meriah dengan suguhan tari, kembang api, serta penampilan musisi nasional yaitu, Rizki Febian, Denada, dan Judika.

Serupa dengan Jakarta, hitung mundur di Palembang juga disiarkan secara langsung oleh lima televisi nasional. Masyarakat setempat terlihat antusias melangsungkan seremoni tersebut.

Alex menyebut, antusiasme masyarakat Wong Kito menghelat acara internasional sudah teruji. Sebab, sejak 2011 hingga kini Palembang telah menggelar 38 acara kegiatan olahraga internasional dari skala Asia hingga global.

Di Palembang, lanjut Alex, tidak pernah terjadi pertentangan dalam lingkup kecil maupun luas yang memuat isu-isu SARA.

Namun demikian, dia mengakui acara hitung mundur Asian Games di Palembang kalah meriah dengan Jakarta. Dirinya berharap ‎nantinya ada acara lanjutan yang lebih fokus menyorot Palembang.

"Barangkali kami akan menyelenggarakan event lagi, tidak hanya pas setahun sebelum Asian Games," katanya.

Deputi I Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc)‎ Muddai Madang menambahkan, Palembang sejak awal siap menggelar Asian Games karena telah memiliki banyak arena. Hanya ada beberapa arena saja yang perlu diperbaiki seperti bowling, panjat tebing, menembak, voli pantai dan dayung.

Pelaksanaan Asian Games di Palembang, ujar dia, bakal berlangsung sesuai dengan rencana karena anggaran pembangunan arena tidak dipangkas.

"Kalau pemangkasan anggaran menyasar pembangunan venue rasanya tidak ada. Yang ada itu penyelenggaraan saja dan itu relatif," kata Muddai Madang. (JP)



Sumber: Suara Pembaruan 

Tidak ada komentar: