Minggu, 29 Mei 2016

Uskup Agung Palembang Resmikan Gereja St Gregorius Agung Jambi

Misa Ibadah Raya yang dibawakan Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ, Romo Yohannes Haryono (St Theresia Jambi) beserta 12 Pastor serta pelayan lainnya. Ibadah raya itu dihadiri sekitar 3000 jemaat Katholik se Kota Jambi dan dari daerah lainnya se Provinsi Jambi. Ibadah Raya berlangsung hikmat dan penuh hening, Minggu (29/5/2016). Foto-foto Asenk Lee Saragih  

BERITAKU-Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ memberkati dan meresmikan fungsional Gereja Katolik St Gregorius Agung Jambi yang beralamat di Jalan Lingkar Barat KM 10 Rt 31 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (29/5/2016). Acara peresmian Gereja St Gregorius Agung Jambi juga dihadiri Sekda Provinsi Jambi H Ridham Priskab mewaliki Gubernur Jambi, Walikota Jambi Sy Fasha, Anggota DPRD Provinsi Jambu Luhut Silaban.
Gereja Katolik St Gregorius Agung Jambi yang beralamat di Jalan Lingkar Barat KM 10 Rt 31 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Foto Asenk Lee Saragih

Acara Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ, Gubernur Jambi (Sekda), Walikota Jambi Sy Fasha. Kemudian pemotongan pita pada pintu utama masuk gereja, pemantauan bangunan dalam gereja, pelepasan burung merpati dan pelepasan balon ke udara.

Sebelum acara seremoni peresmian, telah dilaksanakan Misa Ibadah Raya yang dibawakan Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ, Romo Yohannes Haryono (St Theresia Jambi) beserta 12 Pastor serta pelayan lainnya. Ibadah raya itu dihadiri sekitar 3000 jemaat Katholik se Kota Jambi dan dari daerah lainnya se Provinsi Jambi. Ibadah Raya berlangsung hikmat dan penuh hening.  

Uskup Agung Palembang Mgr Aloysius Sudarso SCJ dalam Kotbahnya menyampaikan dengan diresmikannya fungsional Gereja St

Senin, 23 Mei 2016

Biro Jasa Mengurus Izin-Izin di Jambi dan Sekitarnya

BERITAKU-Iklan Pemuatan menerima jasa mengurus Izin-izin dan surat-surat lainnya di Kota Jambi sudah kami Cabut. Karena Tak Ada Lagi Kontrak dengan Pemiliknya. Mohon Maaf. 

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

BERITAKU-Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna melaksanakan Pesta Bona Taon di Gedung Asini Roha Jambi, Minggu 7 Februari 2016. Berikut ini Berita Pesta Bona Taon Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016 dimuat di Majalah Dalihan Natolu Edisi 106 Maret 2016.
COVER DEPAN. Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna melaksanakan Pesta Bona Taon di Gedung Asini Roha Jambi, Minggu 7 Februari 2016. Berikut ini Berita Pesta Bona Taon Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016 dimuat di Majalah Dalihan Natolu Edisi 106 Maret 2016.

COVER BELAKANG. Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna melaksanakan Pesta Bona Taon di Gedung Asini Roha Jambi, Minggu 7 Februari 2016. Berikut ini Berita Pesta Bona Taon Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016 dimuat di Majalah Dalihan Natolu Edisi 106 Maret 2016.

COVER .Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna melaksanakan Pesta Bona Taon di Gedung Asini Roha Jambi, Minggu 7 Februari 2016. Berikut ini Berita Pesta Bona Taon Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016 dimuat di Majalah Dalihan Natolu Edisi 106 Maret 2016.

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016


Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016


Pesta Bona Taoun Punguan Raja Pasaribu Se Kota Jambi Dohot Nahumaliangna 2016

Pemprov Jambi Mewujudkan Mandiri Pangan



Gubernur Jambi H.Zumi Zola S.TP,MA saat Panen Perdana Padi Beras Merah Organik di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tankung Jabung Timur, Rabu (16/3/2016). Foto Asenk Lee.

Zumi Zola: Perda Lahan Tanaman Pangan Harus Ada
JAMBI-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berupaya mewujudkan swasembada atau mandiri pangan di Provinai Jambi. Pemprov Jambi kini bersinergi dengan pemerintah kabupaten kota se Provinsi Jambi untuk memetakan lokasi lahan dalam peningkatan tanaman pangan di Provinsi Jambi. Pemetaan lokasi itu juga akan dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) sebagai pedoman atau regulasi kebijakan dalam mengelola atau meningkatkan pertanian tanaman pangan.
 
Koran Suara Bute Sarko Edisi XX Senin 23 Mei 2016.
Dibawah kepemimpinan Gubernur Jambi-Wakil Gubernur Jambi, H Zumi Zola-H Fachrori Umar telah meletakkan program ketahanan pangan pada Rencana Strategis Jangka Menengah Pemprov Jambi sejak dilantik 12 Februari 2016 lalu.

Demikian dijelaskan Gubernur Jambi H Zumi Zola saat Coffee Morning bersama insan pers di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016). Pada kesempatan itu banyak usulan dari wartawan agar Provinsi Jambi mampu mewujudkan ketahanan pangan. Guna mewujudkan hal itu Pemprov Jambi dengan pemerintah kabupaten/kota se Provinsi Jambi harus memiliki komitmen bersama.

Menurut Zumi Zola, persoalan ketahanan pangan merupakan tanggubjawab bersama instansi terkait dan juga masyarakat petani. Swasembada atau mandiri pangan harus dengan adanya pemetaan lahan pertanian, budidaya ikan dan ternak yang sangat luas di Provinsi Jambi.

“Besaran luasan lahan itu mampu menjadi sentra produksi pangan. Provinsi Jambi berupaya menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan serta meningkatkan hasil produksi tanaman pangan dengan tujuannya agar masyarakat Provinsi Jambi bisa mencapai swasembada pangan,” ujar Zumi Zola.

Zola mengatakan bahwa program pengambangan pertanian padi dan perikanan tersebut sejalan dengan program strategis Pemprov Jambi dibawah kepemimpinannya yaitu ketahanan dan kedaulatan pangan, bagaimana untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan, dan tujuannya agar masyarakat Provinsi Jambi bisa mencapai swasembada pangan.

Dukungan Jalan Provinsi Untuk Pusat Pertanian di Prov Jambi.
Disebutkan, bahwa saat ini masih banyak komoditi pangan Provinsi Jambi berasal dari provinsi lain. “Apakah Provinsi Jambi bisa (swasembada dan mandiri pangan)? Sebetulnya bisa, tinggal komitmen terhadap program dan pelaksanaannya, dari pemerintah, penyuluh, masyarakat, dan semuanya instansi terkait,” tegas Zola.

Kata Zola, untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, dirinya sudah sharing (membagikan) permasalahan alih fungsi lahan tanaman pangan kepada Forkopimda Provinsi Jambi dan bupati/walikota se Provinsi Jambi serta meminta agar seluruh bupati/walikota menjaga eksistensi lahan pangan itu dengan regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda), agar pengelolaan lahan pangan bisa fokus, serta untuk memonitor lahan pangan.

“Dengan adanya Perda, kita akan fokus. Di kabupaten ini dimana untuk pangannya, ada pemetaannya. Jadi kalau tidak fokus dan tidak ada konsepnya, itu tidak bisa dimonitor. Pemberiannya berapa, targetnya apa kedepannya. Provinsi Jambi komoditas berasnya berapa, nanti bisa kita lihat. Jadi, harus ada Perda sebagai payung hukumnya. Itu sangat membantu. Dan, saya masih menunggu, setidaknya sebelum ada Perda, potensi pangannya dulu dan dimana lokasinya. Saya menunggu itu,” kata Zola.

Zumi Zola juga optimis Provinsi Jambi bisa mandiri pangan. “Insyaallah, saya optimis bisa. Kita harus memetakan potensi dari setiap kabupaten/kota. Contohnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur potensial untuk padi, bawang, jagung, kedelai. Kita menunggu apa potensi pangan dari setiap kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Dari Kementerian Pertanian pun sudah komit juga. Kita dari daerah maunya apa, nanti akan saya sampaikan ke Pak Menteri,” ujar  Zola.

Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Prof.Dr.H.Yuddy Chrisnandi, ME saat acara Forum Koordinasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah (ForkoPANda) di Jambi belum lama ini mengajak pejabat publik untuk meningkatkan integritas dan pelayanan publik oleh pemerintah daerah.

Yuddy menegaskan, bidang ketahanan pangan, agar lahan-lahan produktif tidak beralih fungsi secara semena-mena serta perbaikan infrastruktur ke sentra-sentra pertanian harus ditingkatkan.

Kata Zola, untuk Kabupaten Kerinci, Sarolangun, Sungai Penuh dan Merangin menjadi prospek dalam tanaman pangan berupa kentang, cabei, kedelai dan tanaman pangan lainnya. Semoga daerah lain juga memetakan lahan produksi tanaman pangan guna penguatan ketahanan atau mandiri pangan di Provinsi Jambi.

Menurut Zumi Zola, negara-negara di ASEAN juga terus berusaha memperkuat ketahanan pangan, termasuk pengalihan lahan non pangan menjadi lahan pangan. Di Provinsi Jambi moratorium HTI, perkebunan sawit dan karet juga harus bisa dilakukan guna mendukung program ketahanan pangan di Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Zumi Zola juga mengapresiasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur  yang berhasil melakukan budidaya ikan dan pertanian padi beras merah di Tanjung Jabung Timur. Zola menyatakan bahwa butuh upaya dan semangat lebih utuk melaksanakan program pertanian di Kabupaten tanjung Jabung Timur dengan kondisi lahan yang banyak rawa dan tanah gambut.

 “Alhamdulillah, saya ucapkanterimakasih kepada masyarakat, penyuluh, dan Pemkab Tanjung Jabung Timur, dengan program-program pertanian dan perikanan yang pada intinya bagaimana memperkuat pangan kita. Pemprov (Jambi) juga memberikan bantuan 60 ribu ekor benih ikan nila dan pakan ikan juga. Saya sudah menerima aspirasi dari masyarakat kelompok budidaya ikan bahwa mereka butuh alat untuk membuat pakan ikan, isyaallah kami akan perjuangkan dan berikan. Kemudian menerima masukan dari masyarakat tentang pertanian. Semangat masyarakat ini harus kita dukung,” tutur Zola.

Zola mengatakan, beras merah Tanjung Jabung Timur sudah masuk ke Kota Jambi dan nilai jualnya lebih tinggi daripada beras biasa. Untuk panen padi beras merah organik Kelompok Tani Dharma Bhanti seluas 25 Ha, bersamaan dengan panen benih padi kegiatan 1.000 Desa Mandiri Benih seluas 10 Ha pada Kelompok Tani Maminase, Desa Simbur Naik. 

Pengembangan padi beras merah organik diawali pada tahun 2014 dengan luas 10 Ha, yang saat ini dikembangkan menjadi 25 Ha, dimana dalam budidaya padi organik, tidak dibenarkan penggunaan bahan-bahan kimia, mulai dari pengolahan lahan, persemaian, penanaman dan upaya mengatasi serangan hama, wajib menggunakan bahan organik. 

Tahun 2016, melalui kerjasama Dinas Pertanian dan Lysos (lembaga yang berkompeten mengesahkan status lahan organik), telah mengeluarkan Sertifikat Organik kepada Kelompok Tani Dharma Bhakti. Dari beberapa kali panen, produktivitas yang dihasilkan mencapai 38,9 Kwintal/Ha, dan diharapkan pada panen kali ini mampu menghasilkan 97,37 ton gabah kering giling Padi Meraah Organik. 

Target produksi padi kabupaten yang diharapkan terpenuhi pada tahun 2016 mencapai 86.617 ton gabah kering giling melalui luas panen 20.524 Ha dengan produktivitas 42,20 Kwintal/Ha.

Bantuan dan Asuransi Petani

Guna peningkatan produktivitas pangan, khususnya bidang perikanan darat, Pemprov Jambi juga memberikan bantuan. Budidaya ikan tambak saat menjadi komoditi idola di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Gubernur Jambi H.Zumi Zola, di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tankung Jabung Timur, Rabu (16/3/2016) lalu memberikan bantuan dari Pemprov Jambi, baik bagi masyarakat para kelompok budidaya ikan maupun bagi kelompok tani padi di Tanjung Jabung Timur. Bantuan berupa: 30.000 ekor benih ikan nila kepada kelompo Karya Baru Desa Simbur Naik, 15.000 ekor benih ikan nila dan 15.000 ekor benih ikan patin kepada Kelompok Pemuda Maju Desa Geragai.

Kemudian kawasan KTM, 700 unit jaring udang ketak kepada 6 kelompok di Kecamatan Sabak Timur, Mendahara, dan Kuala Jambi, benih padi kegiatan pengembangan budidaya teknologi Jarwo, benih jagung hibrida, benih kedelai, benih bawang merah, alat tanam padi (rice transplanter, alat panen padi (combine harvester), traktor tangan roda dua, dan penyerahan simbolis polis asuransi usaha tani padi dari PT Jasindo.

Pemerintah juga memberikan bantuan kepada kelompok tani pada tahun 2016, berupa 18 unit alat mesin tanam, 10 unit alat mesin panen padi, 9 unit traktor tangan, dan 3 unit alat angkut roda 3 yang bersumber dari APBN, 88 unit traktor tangan melalui APBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Selain itu, juga diberikan bantuan berupa 577 unit alat tangkap ikan kepada kelompok nelayan, serta bantuan pakan sebanyak 674 Kg. 

Bupati Tanjung Jabung Timur H Ambo Tang mengatakan, panen ikan nila merah dan padi beras merah ini tidak lepas dari hasil kerja Zumi Zola selama menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur. Dalam kebijakan yang ditetapkan dalam RPJMD 2011–2015, serta upaya untuk mempertahankan Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai lumbung beras Provinsi Jambi dengan menetapkan Perda Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Ambo Tang mengatakan, tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah membantu pembuatan 10 unit tambak budidaya ikan nila di Parit II Kanan dan 10 unit tambak budidaya ikan bandeng di Parit II Kiri. 

Luas areal tambak budidaya ikan nila 1.750 meter persegi, dari luas keseluruhan keseluruhan 2.500 meter persegi, yang memiliki kapasitas padat 6.000 rkor per unit. Dan, lanjut Ambo Tang, selain bantuan pembuatan kolam, juga telah dierikan bantuan berupa 60.000 ekor bibit ikan nila merah kepada Kelompok Tani Karya Maju, sertaa pakan 2,2 ton, yang sebagian merupakan hasil produksi olahan pelet masyarakat Kuala Jambi.

Dikatakan, hasil panen perdana ikan nila merah diperkirakan 10,8 ton, berarti setiap unit tambak ikan dapat menghasilkan kurang lebih 1 ton ikan nila setiap kali panen. 

Sementara Perseroan Terbatas Asuransi Jasa Indonesia Persero Area Provinsi Jambi mengatakan seluas 970 hektare sawah di daerah itu diasuransikan sehingga jika terjadi risiko gagal panen akan mendapat jaminan dari perusahaan asuransi ini.

Kepala Jasindo Area Jambi Herman Prasojo mengatakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) merupakan produk asuransi pertanian PT Jasindo itu hingga Mei 2016 telah terealisasi 970,75 hektare sawah. Lahan sawah yang sudah diasuransikan melalui Jasindo Jambi itu berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan target mengasuransikan lahan sawah seluas 6.800 ha.

Sawah yang telah diasuransikan akan mendapat jaminan ganti rugi jika gagal panen yang diakibatkan dari risiko bencana alam seperti banjir dan kekeringan serta gagal panen dari organisme penganggu tumbuhan (OPT).

Seluas 970,75 hektare sawah yang telah diasuransikan itu merupakan milik 19 kelompok tani dengan total anggotanya sebanyak 613 orang yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Realisasi tersebut masih jauh dari target, karena produk asuransi pertanian ini baru diluncurkan pada awal 2016. Sehingga masih banyak petani yang belum mengetahuinya.

“Di Provinsi Jambi, kita fokus pada kabupaten yang terdapat sentra atau lumbung pertanian padi. Seperti Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Kerinci, Sungaipenuh, Bungo, Tebo, Sarolangun dan Merangin," katanya.

Herman menjelaskan, program asuransi pertanian tersebut juga sebagai upaya mewujudkan program pemerintah dalam menuju kedaulatan pangan. Untuk memudahkan para petani menjadi peserta asuransi pertanian tersebut, pihak pemerintah memberikan subsidi sebesar 80 persen untuk pembayaran premi dari total Rp180.000 per hektare. Artinya setiap musim tanam telah disubsidi dan petani hanya membayar sisanya sebesar 20 persen dari premi.

"Dari premi yang dibayarkan tersebut, klaim atau ganti rugi yang akan dibayarkan sebesar Rp6 juta per hektare bagi petani gagal panen, ganti rugi tersebut kita berikan supaya menjadi modal petani untuk bisa menanam kembali," kata Herman.

Dukungan Infrastruktur 

Pemantapan kondisi infrastruktur di Provinsi Jambi menjadi modal dasar dalam menunjang peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya ke sentra tanaman pangan. Pembangunan jalan ke sentra-sentra produksi pangan di Jambi harus terus dilakukan guna pencapaian swasembada pangan yang berujung pada peningkatan perekonomian petani.

Zumi Zola diacara tanya jawab Coffee Morning dengan wartawan Selasa (17/5/2016) lalu mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi harus terus membenahi infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi, tentunya tanpa mengabaikan sektor-sektor lainnya. 

Pembangunan irigasi yang mantap di Provinsi Jambi juga sebagai salah satu syarat utama dalam pencapaian produkti pertanian dan tanaman pangan lainnya di Provinsi Jambi.

Kata Zola, dirinya sudah membicarakan persoalan infrastruktur Provinsi Jambi saat Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2016, bertempat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016) lalu.

Terpisah, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM didampingi Kabid Bina Marga PU Prov Jambi H Arfan mengatakan, PU Provinsi Jambi tahun 2016 ini meningkatkan pembangunan jalan sentra produksi itu yakni di Jalan Talang Duku-Simpang Pudak-Suak Kandis Kabupaten Muarojambi.

Kemudian Jalan Sei Saren-Teluk Nilau- Senyerang-Batas Riau di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jalan Simpang Pulau Rengas-Muara Siau Kabupaten Merangin, Jalan Muara Siau-Dusun Tuo, Merangin, Jalan Dusun Tuo-Jangkat, Merangin. 

Disebutkan, selanjutnya Jalan Sungai Bahar-Durian Luncuk Kabupaten Batanghari dan Muarojambi, Jalan Peninjauan-Lubuk Mengkuang/TKA (Batas Sumbar) di Muara Bungo, Jalan Muara Bungo-Peninjauan-Junction/Rantau Ikil-Batas Sumbar, Jalan Jujun-Sei Penuh-Sanggar Agung, Jujun-Lempur Kabupaten Kerinci.
Pembangunan jalan sentra produksi pertanian lainnya di Provinsi Jambi yakni di Jalan Simpang Pelawan-Sei Salak di Kabupaten Sarolangun, Jalan Sei Salak-Pekan Gedang/Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan Jalan Pekangedang/Batang Asai-Muara Talang-Jangkat Kabupaten Sarolangun. 

Dukungan Irigasi

Sementara PU Provinsi Jambi melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) memiliki isu strategis bidang SDA di Provinsi Jambi tahun 2016 ini. Isu itu meliputi meningkatkan produktifitas hasil pertanian dalam mendukung ketahanan pangan Provinsi Jambi. 
 
Mendorong pemenuhan kebutuhan air baku sebagai pencapaian target universal access terutama pada wilayah rawan air. Meningkatkan fungsi pengendalian daya rusak air serta mendorong kemampuan keuangan daerah dalam penanganan infrastruktur sumber daya air.

Kabid SDA PU Prov Jambi Ibnu Ziady  Z, ST, MH mengatakan, sesuai dengan kewenangannya total pembangunan irigasi di Provinsi Jambi mencapai luas 49.767 Hektar (Ha). Jumlah itu terbagi tiga kewenangan yakni pusat 10.629 Ha, kewenangan provinsi luas 6.029 Ha, kabupaten/kota mencapai luas 33.109 Ha. Pembangian pengelolaan daerah irigasi permukaan pembagian Berdasarkan Permen PU Nomor 14/2015.

Menurut Ibnu Ziady luas pengelolaan daerah irigasi rawa di Provinsi Jambi luasnya mencapai 50.340 Ha. Pembangunan kewenangan Pusat di Provinsi Jambi luasnya mencapai 7.342 Ha, provinsi mencapai 13.039 Ha, kemudian kewenangan kabupaten/kota se Provinsi Jambi seluas 29.959 Ha.

Disebutkan, sementara pembangunan ketersediaan air baku terdapat di Limun Singkut, Kabupaten Sarolangun dengan luas 1.600 Ha, di Desa Tanduk Kerinci dengan luas 1.265 Ha, di Desa Uleh Kabupaten Bungo dengan luas 2.043 Ha, di Desa Suban, Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.121 Ha. Usulan baru pembangunan air baku di Desa Lubuk Pagar, Kabupaten Merangin dengan luas 1.112 Ha.

Lebih jauh Ibnu Ziady menjelaskan, daerah irigasi rawa terdapat di Desa Teluk Ketapang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan luas 1.250 Ha. Di Desa Senyerang Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.318 Ha, di Desa Teluk Nilau, Kabupaten Tanjab Barat seluas 1.310 Ha.

Selanjutnya di Desa Sungai Ayam Kabupaten Tanjab Barat dengan luas 1.000 Ha, Desa Koto Kandis Kabupaten Tanjab Timur seluas 1.077 Ha, Desa Rasau Kabupaten Tanjab Timur seluas 1.734 Ha, Desa Nipah Panjang Tanjab Timur seluas 1.300 Ha, Desa Sungai Raya Kabupaten Tanjab Timur  seluas 1.210 Ha. (Asenk Lee Saragih)


Gubernur Jambi H.Zumi Zola, S.TP,MA, Kapolda Jambi, Brigjen Pol.Musyafak dan Danrem 042/Garuda Putih, Kol InfMakmur saat Panen Perdana Budidaya Ikan Nila Merah dan Panen Padi Beras Merah Organik di Desa Simbur Naik, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tankung Jabung Timur, Rabu (16/3/2016). Foto Asenk Lee.

Gubernur Jambi H.Zumi Zola S.TP,MA saat meninjau kebun tanaman pangan dan kolam bididaya ikan tambak milik SMK PP Pemayung, Kabupaten Batanghari.






Selasa, 17 Mei 2016

Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar


Setya Novanto Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat menghadiri pengambilan nomor urut dalam proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Sabtu, 7 Mei 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
Jambipos Online, Nusa Dua-Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Bali, Selasa pagi (17/5/2016).

Setya bisa terpilih secara aklamasi tanpa pemungutan suara putaran kedua karena bakal calon ketum yang menjadi saingan terberatnya yaitu Ade Komarudin menyatakan tak melanjutkan pertarungan melawan Setya.

Ade menyatakan keputusan tersebut diambil setelah berembug dengan rekan-rekan termasuk calon lainnya dan juga dengan tim suksesnya serta dengan Aburizal Bakrie selaku Ketua Dewan Pembina Partai Golkar sekarang ini.

“Saya kira, saya lebih muda daripada Pak Novanto saya masih 50 tahun, Pak Novanto sekarang 60 tahun. Masih ada kesempatan saya di masa yang akan datang," kata Ketua DPR ini di area Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Center.

Ade menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada Setya Novanto dan nantinya kepada pengurusnya untuk kebesaran Partai Golkar. “Saya dan istri saya mengucapkan selamat kepada Pak Novanto untuk kebesaran Partai Golkar," ujar Ade yang akrab disapa Akom.

Adapun setelah Ade menentukan sikap seperti itu langsung disambut gemuruh oleh para peserta Munaslub.

Setya Novanto dan Ade sebelumnya dinyatakan lolos untuk maju dalam putaran kedua pemilihan karena perolehan suara keduanya mencapai 30 persen dari jumlah total pemilik suara dalam Munaslub.

 Capai 30 Persen Suara

 

Pemilihan Ketum Golkar, Setya Telah Capai 30 Persen Suara Setya Novanto mengungguli bakal calon ketua umum Golkar yang lain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
 
Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Nusa Dua, Bali sudah masuk proses perhitungan. Untuk saat ini, Setya Novanto unggul dibandingkan para pesaingnya dan sudah mencapai 30 persen suara. Di belakang Setya terus menguntit Ade Komarudin.

Dalam pemungutan suara tahap pertama ini dicari calon ketua umum dengan perolehan suara di atas 30 persen. Mereka yang mengantongi suara di atas 30 persen berhak melaju dalam pemilihan selanjutnya.

Namun jika hanya satu orang yang mendapat 30 persen suara, maka aklamasi akan terjadi. Namun jika tidak satupun calon mendapat 30 persen suara, maka akan dilakukan pemeringkatan tiga besar calon yang berhal melaju dalam pemungutan suara selanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, Setya sudah mendapat 168 suara atau lebih dari 30 persen. Sementara Ade Komarudin 90 suara. Setya hanya butuh 31 suara lagi untuk bisa mendapatkan 30 persen suara.

Jumlah pemilik suara yang diperebutkan sebanyak 554 suara atau berkurang empat suara dari semula 560. Dua suara dari DPD II Golkar serta dua organisasi pendiri, Kosgoro dan Soksi, tidak diberikan hak suara karena tengah berkonflik.

Enam calon lain untuk sementara perolehan suaranya jauh berada di bawah Setya dan Ade. Enam calon lain itu adalah Prio Budi Santoso, Syahrul Yasin Limpo, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, dan Airlangga Hartarto. 
 

Ical Kini Ketua Dewan Pembina Golkar


Lengser dari Ketum, Ical Kini Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie disetujui menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar dalam Munaslub di Bali. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
 
Sidang Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina periode 2014-2019.

"Memutuskan Ketua Dewan Pembina Golkar 2014-2019 adalah Aburizal Bakrie. Setuju?" tanya Ketua Sidang Munaslub Golkar, Nurdin Halid di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5).

Seluruh peserta Munaslub Golkar kompak sepakat dan menyambut keputusan itu dengan tepuk tangan. "Setuju," jawab peserta Munaslub Golkar.

Dalam pidato tanggapan atas laporan pertanggungjawabannya, Aburizal Bakrie alias Ical telah menyatakan bersedia menduduki posisi baru di tubuh Partai Golkar itu.

Sebab, sebelumnya dalam pandangan umum, 34 DPD tingkat I secara keseluruhan meminta bekas Ketua Umum Golkar itu menjadi Ketua Dewan Pembina.

Ical juga membantah keberadaan dewan pembina akan memunculkan 'matahari kembar' di tubuh Partai Golkar. "Enggak bisa ada kembar," ujar Ical.

Menurut Panitia Penyelenggara Munaslub Tantowi Yahya, dewan pembina nantinya, akan bekerja dalam rangka penyempurnaan, menghadapi tantangan pemilu presiden dan legislatif. Dewan Pembina juga bertugas menyelesaikan ketertinggalan partai akibat dualisme kepengurusan yang terjadi selama dua tahun terakhir.

Dewan Pembina merupakan struktur baru dalam kepenguruan partai berlambang pohon beringin itu. Dalam tata tertib yang disepakati peserta Munaslub, ada pula struktur baru lain di tubuh Golkar yakni Dewan Kehormatan dan Dewan Pakar. (*)
 
Sumber:CNN Indonesia 

Zola Minta Media Mengedukasi

Gubernur Jambi H Zumi Zola dan Sekda Prov Jambi Ridham Priskab

Jambipos Online, Jambi-Perkembangan media online disertai derasnya arus informasi lewat media sosial menjadi tantangan berat bagi dunia penerbitan pers. Kini media online menjadi kecenderungan pembaca karena mudah diakses lewat daget. Seiring pesatnya perkembangan media online tersebut, juga semakin tak terkendalinya penyajian berita yang sesuai dengan etika jurnalistik.

Kini banyak muncul media online, terutama di Provinsi Jambi yang beritanya bersileweran soal kritik dan juga kontroversi. Media online kerap memberitakan tanpa adanya konfirmasi dari pihak yang diberitakan. Berita juga cenderung berjudul “bombastis” serta terkesan provokatif.(Coffee Morning Perdana, Wartawan Bertanya, Zola Menjawab)

Kealpaan media online dalam pemberitaan tanpa koridor Jurnalisme, kerap menimbulkan konflik yang berujung pada polemik. Sehingga masyarakat keliru dalam mengakses informasi tanpa adanya filter layaknya produk jurnalis.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jambi H Zumi Zola meminta media di Jambi untuk dapat mengedukasi pembacanya, bukan memprovokasi. Media dengan ragam macamnya diminta bisa memberikan pendidikan dan mencerdaskan pembacanya dalam mengkonsumsi informasi.

Hal itu dikatakan Zumi Zola saat acara “Coffee Morning” Gubernur Jambi H Zumi Zola dengan insan pers di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016). Sekitar 60 orang penggiat pers hadir dalam pertemuan itu.

Menurut Zumi Zola, media merupakan mitra pemerintahan dalam mempublikasikan program-program pembangunan kepada masyarakat. Tingginya permintaan masyarakat akan informasi, sejalan juga bertumbuhnya media online di Provinsi Jambi.


“Ini adalah peluang besar bagi penggiat media. Pemprov Jambi juga menjadikan media sebagai patner guna mendorong pembangunan Provinsi Jambi 5 tahun kedepan. Pemprov Jambi harus bersinergi dengan media di Jambi. Media tahu apa keinginan Pemprov Jambi, dan Pemprov Jambi dapat mengakomodasi kehidupan media di Provinsi Jambi,” ujar Zumi Zola. (Asenk Lee)

Coffee Morning Perdana, Wartawan Bertanya, Zola Menjawab



Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Jambipos Online, Jambi-Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016). Sekitar 60 orang penggiat pers hadir dalam pertemuan itu.

Sejumlah wartawan bertanya kepada Gubernur Jambi Zumi Zola, mulai dari penyaluran beasiswa, lahan pangan, kelangkaan daging sapi setiap puasa dan lebaran, kemiskinan hingga sulitnya mendapatkan data dari SKPD.

Misalnya Haramen (Pimred Jambi Ekspres) menayakan soal kemiskinan yang masih melanda Provinsi Jambi dan penyaluran beasiswa hingga berkurangnya anggaran publikasi untuk media di Humas Provinsi Jambi.

Secara tegas Zumi Zola menjawab, bahwa kemiskinan hampir terjadi diseluruh Indonesia. Juga akibat lesunya perekonomian akibat turunnya harga Migas. Menyangkut soal beasiaswa, kata Zola penyaluran beasiswa harus sesuai prosedur dan hati-hati sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari.

Terkait menurunnya anggaran publikasi media di Humas Provinsi Jambi, kata Zumi Zola, hampir seluruh pemerintah provinsi anggaran dari Pusat dikurangi hingga 10 persen. Sehingga diharapkan menggunakan anggaran secara selektif. “Setidaknya saat ini harus mengecilkan ikat pinggang,” ujar Zola.

Kemudian Fitriulinda (Pimred Media Jambi) juga bertanya soal kelangkaan pasokan daging sapi setiap bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Fitri menyebutkan karena persoalan ini selalu menjadi persoalan klasik dari tahun-ke tahun. Dia juga menyarankan agar dilakukan pemetaan peternakan sapi di Provinsi Jambi.

Fitriulinda juga mengusulkan agar Coffee Morning wartawan dengan Gubernur Jambi Zumi Zola dengan SKPD dilakukan satu kali dalam tiga bulan. Karena di era Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, hal itu sudah rutin dilakukan.

Menjawab hal itu, Zumi Zola mengatakan, persoalan kurangnya pasokan daging sapi setiap ramdhan dan Idul Fitri sudah menjadi persoalan nasional. Provinsi Jambi sendiri akan melakukan langkah-langkah dini guna menghindari  kelangkaan daging sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Menanggapi usulan Coffee Morning itu, Gubernur Jambi Zumi Zola memerintahkan sekda Provinsi Jambi Ridham Priskab untuk membuat jadwal rutin. Karena menurutnya pertemuan itu sebagai wadah saling berbagi informasi serta masukan-masukan dari kalangan pers kepada SKPD.
Radesman Saragih S Sos (Wartawan Suarapembaruan) bersama Gubernur Jambi Zumi Zola. Foto Asenk Lee Saragih
Sementara Radesman Saragih (Wartawan Suarapembaruan-Media Nasional) memberikan informasi kepada Gubernur Jambi Zumi Zola soal sulitnya wartawan mendapatkan data-data yang berkaitan dengan berita. Misalnya data lahan terkena puso akibat banjir, juga jumlah kerugian petani akibat banjir hingga luas kebakaran hutan saat musim kemarau.

Radesman Saragih mengusulkan agar informasi dari SKPD juga dilengkapi dat-data yang akurat, sehingga Pemerintah Pusat dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di Provinsi Jambi. Radesman Saragih juga memuji kinerja Humas Provinsi Jambi sejak Gubernur Jambi Zumi Zola yang membantu wartawan dalam memberikan rilis kegiatan Gubernur Jambi Zumi Zola.

Menjawab hal itu, Zumi Zola mengatakan, masukan itu akan disampaikan kepada SKPD agar segera menyediakan data-data yang dibutuhkan wartawan. Kata Zola, tak ada lagi SKPD yang menutup-nutupi informasi publik, khususnya kepada wartawan. Karena UU KIP 2010 sudah menjamin keterbukaan informasi publik. (Asenk Lee Saragih)

  





Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih



Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih


Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih



Fahmi Pimred Inilahjambi.com


Sejak dilantik menjadi Gubernur Jambi 12 Februari 2016 lalu, Zumi Zola kali pertama kumpulkan wartawan Jambi dalam acara “Coffee Morning” di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (17/5/2016).Foto Asenk Lee Saragih

Gubernur Jambi H Zumi Zola dan Sekda Prov Jambi Ridham Priskab.




































Solmi, wartawan Media Indonesia (paling kiri) saat melaporkan kepada Gubernur Jambi H Zumi Zola temuan ketidak beresan Pembangunan Irigasi Limun Kabupaten Merangin yang sudah menghabiskan dana Rp 500 Miliar dari APBN. Foto Asenk Lee Saragih.