Jumat, 26 Juni 2015

Jembatan Batanghari III Disinergikan Dengan Jalur Kereta Api

Design Jembatan Batanghari III di Sungai Duren Muarojambi. Foto Asenk Lee Saragih

Jambi, MR-Pembangunan Jembatan Batanghari III yang akan dibangun di Desa Sungai Duren, Kabupaten Muarojambi, akan diintegrasikan dengan pembangunan jalur kereta api trans Sumatera yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Provinsi Riau. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir PB Pandjaitan MM kepada Media Regional, Jumat (26/6) mengatakan, saat ini tahapan yang dilakukan yakni mengubah desain yang diusulkan oleh Pemkab Muarojambi dan selanjutnya diajukan kembali ke Kementerian PU.

“Jembatan Batanghari-III itu sudah ada desainnya dari Muarojambi, hanya dalam desain itu ada nama konvensional. Jadi rencananya akan kami ubah dan mengubah desain ini tentunya dianggarkan pada 2016. Desain itu tidak terlalu mahal paling anggarannya sekitar Rp 2 miliar,” ujar PB Panjaitan.


Disebutkan, bahwa Jembatan Batanghari-III itu akan disatukan dengan jalur lintas kereta api Trans-Sumatera dan rencana jalan tol, namun itu masih dalam usulan. “Nanti kami satukan trasenya, sekarang desainnya dulu. Soal pelaksanaan pembangunanya mungkin pada 2017 melalui APBN, mudah-mudahan disetujui. Untuk pembangunan jalannya itu dari APBD," katanya.

Disebutkan, Pemprov Jambi akan mengusulkan rencana pembangunan Jembatan Batanghari III yang diusulkan oleh Pemkab Muarojambi ke pusat bisa diintegrasikan dengan pembangunan jalur kereta api trans sumatera yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Provinsi Riau. 

PB Panjiatan mengatakan, usulan pembangunan Jembatan Batanghari III tersebut telah diterima oleh Pemprov Jambi lewat PU Provinsi Jambi. “Ide kita itu sebenarnya memang sudah lama dan kita minta bupati membuat desainnya dan beberapa bulan llau sudah kita terima desainnya,” kata PB Panjaitan.

Dikatakan, usulan pembangunan Jembatan Batanghari III terpikir untuk bisa mengintegrasikan dengan jalur kereta api Trans Sumatera dan menurutnya usulan tersebut sedang dikonsultasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan juga Bappenas.

“Setelah desain disiapkan, muncul pemikiran baru, yakni mengintegritaskan jembatan dengan jalur kereta api trans Sumatera penghubung Riau dan Palembang. Sebab jalur dari batas Riau dan batas Palembang itu tanggung jawab kita,” ujar PB Panjiatan.

Dikatakan, jika usulan tersebut disetujui tentunya akan ada desain ulang pembangunan jembatan yang diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp 276 miliar ini. “Andai kata itu terjadi pasti akan redesain lagi. Kita sudah beritahukan ini kepada Gubernur Jambi HBA. Pemikiran kita seperti itu, sebab ini kan sekali jalan termasuk juga kereta api nanti akan lewat di sana, itu konsepnya. Gubernur Jambi HBA menyerahkan kepada PU Provinsi Jambi untuk berkoordinasi dengan Kementerian PU,” ujar PB Panjaitan. (Asenk Lee)

Tidak ada komentar: