Jumat, 26 Juni 2015

BI Antisipasi Kebutuhan Sistem Pembayaran Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1436H/2015

Jambi, MR-Bank Indonesia (BI) mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 1436 H/2015 dengan mempersiapkan pelayanan sistem pembayaran tunai dan non tunai yang optimal agar dapat melayani kebutuhan masyarakat. Pada periode Ramadhan dan Idul Fitri, kebutuhan uang di masyarakat baik tunai maupun non tunai mengalami peningkatan, dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan transaksi di masyarakat. 


Demikian disampaikan Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Rahmi dalam surat elektroniknya yang diterima Media Regional, Jumat (19/6). Disebutkan, untuk itu, dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai, BI melakukan optimalisasi distribusi dan persediaan uang tunai di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah. 

“Dari sisi non tunai, infrastruktur dan layanan sistem pembayaran juga telah disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi pembayaran non tunai baik melalui sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) khususnya dengan diimplementasikannya SKNBI Generasi II pada tanggal 5 Juni 2015 yang lalu,” ujarnya.

Disebutkan, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) periode Ramadhan dan Idul Fitri 1436H/2015 sebesar Rp 119,1 – Rp 125,2 triliun, sementara realisasi outflow pada tahun sebelumnya sebesar Rp 124,8 triliun. 

Proyeksi outflow tersebut diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan besar (Rp.20.000 ke atas) yang diperkirakan akan mencapai 91,7% dari total outflow. Sisanya sebesar 8,3% merupakan pecahan kecil (Rp10.000 ke bawah). Outflow tertinggi diperkirakan terjadi di Pulau Jawa (32%), diikuti Kota Jakarta (29%), Sumatera (20%), Sulampua dan Bali Nusa Tenggara (11%) dan Kalimantan (8%). Persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadhan dan Idul Fitri1436 H/2015, baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan. 

Dikatakan, dalam menghadapi lonjakan transaksi, BI secara optimal bekerja sama dengan perbankan dan pihak terkait lainnya seperti PT. KAI (Kereta Api Indonesia) untuk melayani kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H/2015. Untuk wilayah Jakarta, kegiatan layanan kas BI dilakukan sejak tanggal 17 Juni s.d. 15 Juli 2015 (hari kerja) di beberapa wilayah yaitu di lapangan IRTI Monas mulai Pkl.09.00 sd. 13.00 WIB serta 6 stasiun kereta api (Kota, Gambir, Senen, Tanah Abang, Jatinegara dan Cikini) mulai Pkl.10.00 sd. 12.00 WIB. 

Adapun jumlah UPK (Uang Pecahan Kecil) yang dapat ditukar oleh masyarakat adalah Rp3.700.000,00/orang dengan rincian: Rp20.000,00 1 pak sebesar Rp2.000.000,00; Rp10.000,00 1 pak sebesar Rp1.000.000,00; Rp5.000,00 1 pak sebesar Rp500.000,00; dan Rp2.000,00 1 pak sebesar Rp200.000,00. 

Optimalisasi layanan penukaran uang juga ditempuh dengan penyediaan kegiatan layanan kas keliling di pasar-pasar dan tempat keramaian masyarakat lainnya untuk penukaran UPK baik di wilayah Propinsi DKI Jakarta maupun daerah-daerah di wilayah Kantor Perwakilan BI. 

Untuk mengetahui lokasi kas keliling di wilayah Propinsi DKI Jakarta, masyarakat dapat menghubungi Call Center Bank Indonesia 131 (BICARA) atau mendapatkan informasinya di twitter BI @bank_indonesia. (Lee)

Tidak ada komentar: