Rabu, 20 Mei 2015

Menjemput Dana APBN Rp 4 Triliun Untuk Pembangunan Infrastruktur Jambi

Kadis PU Provinsi Jambi Ir PB Panjaitan MM dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono.Foto Asenk Lee Saragih.

JAMBI-Keterbatasan APBD Provinsi Jambi untuk membangun infrastruktur di Provinsi Jambi, dibutuhkan langkah kongkrit satuan kerja perangkap daerah untuk melakukan terobosan-terobosan baru. Termasuk untuk membangun komunikasi serta melobi pemerintah pusat agar mengucurkan dana APBN untuk pembangunan di daerah. Hal ini juga arahan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) kepada seluruh kepala SKPD untuk bersinergi dalam menjemput bola APBN untuk Provinsi Jambi.

Sejak dilantik Jumat 16 Januari 2015 lalu, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM langsung melakukan terobosan sesuai intruksi Gubernur Jambi HBA dan menemui Menteri PU dan Perumahan Basuki Hadimuljono pertengahan Januari 2015 lalu. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan rel perkeratapian sudah merupakan kebutuhan penting di Provinsi Jambi dalam mendukung roda perekonomian masyarakat.

Hasil dari pertemuan itu membuahkan hasil yang menggembirakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersedia mengucurkan dana APBN untuk program pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi 2015. Ini tindak lanjut koordinasi Jambi dengan Pusat terkait pembangunan Provinsi Jambi bersumber dari APBN.

Di hadapan Menteri PU Basuki Hadimuljono, Kepala Dinas PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM menyampaikan petunjuk Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyangkut insfrastruktur. “Pak Menteri menyambut baik niat kita untuk membangun Jambi,” ujar Bernhard Panjaitan baru-baru ini.

Menurut Bernhard Panjaitan, pada pertemuan itu dibahas juga soal jalan Pelabuhan Laut Ujung Jabung, rehabilitasi dan pembuatan bendungan di Batangasai, termasuk pembebasan lahan Ujung Jabung. Intinya program infrasstruktur Provinsi Jambi. Ajuan Provinsi Jambi pada APBN Perubahan untuk infrastruktur Rp 4 triliun lebih.

“Rinciannya Rp 2,6 triliun bidang pengairan dan Rp 1,5 triliun binamarga. Bidang cipta karya sedang direncanakan diusulkan ke menteri. Dari yang sudah diusulkan, separuhnya program bidang binamarga sudah disetujui Menteri PU. Yakni peningkatan struktur ruas jalan Jembatan Batanghari II-Zone V-Muarasabak sepanjang 68,36 km dengan anggaran Rp 478,45 miliar. Pembangunan jalan Desa Simpang –Ujung Jabung 42, 35 km dengan anggaran Rp 423,5 miliar,” ujar mantan Kadis Perhubungan Provinsi Jambi selama 4 tahun lebih ini.

Menurut Bernhard Panjaitan, target itu diyakini bisa tercapai, karena Menteri PU Pera siap mengucurkan dana kepada Pemprov Jambi pada APBNP nanti. Asal desain dan perencanaan kelar.

PU Provinsi Jambi sengaja menjemput bola APBN atas instruksi Gubernur Jambi HBA. Khusus untuk Ujung Jabung, sesuai arahan HBA ada beberapa pembangunan yang menjadi prioritas, satu diantarnya jalan dari Desa Simpang Berbak menuju pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 43 kilometer dengan 20 jembatan. “Tentu itu nanti kita akan coba lobi ke Jakarta , dalam arti menggunakan dana APBN,” tuturnya.

Untuk jangka pendek, Provinsi Jambi bisa gunakan dana APBD, namun untuk proyek yang besar seperti pembangunan jembatan Bentang Besar yang panjangnya sekitar 800 meter itu tetap diupayakan dana APBN. Bernhard Panjaitan menyebutkan dalam waktu dekat mengundang Kadis PU dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi untuk mensinergikan pembangunan antara pusat, provinsi dan kabupaten.

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, pemerintah Provinsi Jambi saat ini membutuhkan pejabat yang bekerja keras, mampu berkomunikasi ke Jakarta serta mampu bersaing, baik secara nasional maupun internasional. HBA sangat mengapresiasi perjuangan Kadis PU Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM melobi pusat. Dia berharap perjuangan ini segera membuahkan hasil untuk kemajuan daerah Jambi. (Asenk Lee Saragih)   


Tidak ada komentar: