Minggu, 12 April 2015

Gubernur Jambi HBA Dizholimi Lewat Selebaran Gelap

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA)

Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman

Polda Himbau Masyarakat Jaga Situasi Kondusif

JAMBI–Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) beserta istri Yusniana Hasan Basri, dizholimi oleh pihak yang tak bertanggungjawab melalui selebaran gelap. Kata-kata dalam selebaran gelap itu berisi fitnah, kebohongan, tidak sopan dan tidak beretika yang mendiskreditkan HBA selaku Gubernur Jambi.

Selebaran gelap itu sudah tersebar di dua daerah, yakni di Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi. Diduga ada aktor intelektual di balik fitnah keji terhadap orang nomor satu di Provinsi Jambi tersebut.


Sarbaini, ketua Tim Advokasi Pemprov Jambi kepada wartawan mengatakan, selebaran gelap itu mengidentikkan foto sosok gubernur dengan sosok mahluk lain yang tidak pantas dan sopan. 

Menurutnya, jelas ini merusak citra Gubernur Jambi sebagai kepala daerah provinsi. Apalagi, masyarakat Jambi terkenal agamis, punya budaya melayu, manusiawi, menunjunjung tinggi etika moral dan akhlak baik. Sehingga, beredarnya selebaran fitnah itu jelas sangat bertolak belakang dan bertentangan dengan sifat masyarakat melayu.

“Sekarang masyarakat jadi resah gara-gara selebaran yang sangat keji itu,” tegas Sarbaini. Imbas beredarnya selebaran itu, jelas memantik reaksi di kalangan masyarakat. Situasi Jambi yang aman dan terkendali di mata nasional, kini perlahan-lahan rusak gara-gara selebaran itu.

“Makanya, atas tindakan ini, kita mohon kepada masyarakat tidak melakukan hal-hal tidak bermoral dan tidak beretika sera keji seperti itu,” bebernya.

Dan perbuatan itu, kata Sarbaini, sudah termasuk ke dalam ranah hukum pidana. Melanggar pasal 310-311 KUHP tentang fitnah dan pencemaran nama baik. HBA beserta istri difitnah sebagai seorang gubernur dan pribadinya.

“Dan, kita akan usut sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. Lalu kenapa selebaran gelap ini bisa muncul dan beredar di masyarakat? Ditanya ini, Sarbaini menilai erat kaitannya dengan pilkada gubernur yang akan HBA ikuti Desember nanti. 

Kemungkinan, lawan politik, atau pihak-pihak yang tidak suka dengan HBA, melakukan cara-cara tidak beretika, tidak santun dan keji seperti itu. “Mungkin tidak ada cara lain (black campaign), karena Beliau (HBA) dinilai banyak pihak telah berhasil memimpin dan membangun Provinsi Jambi,” tuturnya.

Dari cara-cara seperti itu, ia yakin masyarakat tidak terpengaruh. Alasannya, masyarakat Jambi sudah cerdas, bisa membedakan mana yang benar mana yang fitnah, “mana yang baik mana yang buruk, mana yang sudah berhasil mana yang baru akan memulai,” jelasnya.

Selain selebaran gelap berbentuk kertas kuarto, juga menyebar di sosial media internet. Isi selebaran serupa. Sehingga, perbuatan tersebut melanggar undang-undang ITE nomor 11 tahun 2008 pasal 27-28.

Atas itu, ia berharap pihak aparat hukum bisa segera turun tangan menangani selebaran gelap yang memfitnah gubernur Jambi tersebut. “Kita berharap dan minta bantu aparat kepolisian untuk membongkar kasus ini,” tegasnya.

Sementara, Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalui Kabid Humas Polda Kombes Pol Almansyah mengaku belum dapat laporan soal selebaran gelap tersebut. Namun, Almansyah menyatakan Polda siap mengusut tuntas kasus tersebut jika ada laporan dan bukti dari pelapor.

“Belum ada laporan yang masuk. Yang penting buktinya ada, bisa kita usut,” tegas Almansyah dihubungi via ponselnya.

Menurutnya, jelang pilkada, memang kampanye gelap sering terjadi. Itu dikhawatirkan bisa menyulut situasi tidak kondusif. Sementara, Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman sudah mewanti-wanti agar semua pihak menjaga situasi aman dan kondusif selama pilkada berlangsung.

“Pak Kapolda sudah berkali-kali mengingatkan agar semua pihak bisa menjaga diri, supaya pilkada bisa berlangsung aman,” ujarnya. Untuk itu, ia kembali menghimbau agar seluruh masyarakat di wilayah hukum Jambi, bisa menjaga diri dan tidak melakukan perbuatan-perbuatan provokasi yang bakal menimbulkan situasi tak terkendali. “Mari kita ciptakan situasi politik di Jambi yang aman, lancar, dan terkendali,” tandasnya.(*/Lee)

Tidak ada komentar: