Minggu, 01 Maret 2015

Dikeroyok Tim URC WKS Anggota SPT Tewas Mengenaskan

Jenazah Indra korban pengeroyokan oleh Tim URC WKS, pos Kembar 803 yang hancur di amuk massa. SEPRIADI/HARIAN JAMBI





Polisi Larang Wartawan Ambil Photo Jenazah Indra

MUARATEBO-Jasad Indra anggota Serikat Petani Tebo (SPT) yang tewas mengenaskan setelah dikeroyok oleh 7 anggota Tim URC PT WKS berhasil ditemukan oleh Tim Polres Tebo di sebuah rawa yang penuh air, Sabtu (28/2) sekitar jam 11.00. Saat ditemukan, kondisi korban tangan diikat, kaki sama leher dan mulut diikat sama kain.

Sementara data yang berhasil di himpun Harian Jambi dari berbagai sumber (masyarakat-red) di lapangan tewasnya Indara anngota SPT berawal dari pemukulan yang dilakukan oleh Tim URC WKS pada Jum"at 27 Februari sekitar pukul 17:00 wib.  Selang beberapa waktu, sekitar pukul 17:00 wib terjadi penjemputan pada korban dengan menngunakan mobil URC WKS  yang mengarah menuju distrik 8 WKS.


Kemudian pada hari Sabtu (28/2)  Tim Polres Tebo melakukan olah TKP langsung membawa jasad Indra ke RSUD Tebo untuk di visum. Sayangnya, dari mulai proses visum hingga selesai, wartawan tidak dibolehkan mengambil dokumentasi (photo,red) untuk kepentingan berita.

“Ini masih dalam penyelidikan. Jadi jangan dulu di photo," ujar salah satu anggota Polres Tebo melarang wartawan mengambil photo proses visum.

Tidak adanya kebebasan untuk pengambilan poto pada jenazah korban (Indar-red) sangatlah  disayangkan oleh sejumlah wartawan yang telah lama menunggu  kedatangan  jenazah korban di RSUD Tebo untuk kepentingan berita. Padahal, segala upaya telah dicoba agar wartawan bisa mengambil photo jasad Idra. Mulai dari minta izin ke petugas.

“Namun semua itu Ditanggapi datar dan cuek oleh petugas yang berjaga. Tapi tetap saja tidak boleh ambil photonya. Karna dikejar dedline. Terpaksa dengan kecewa kami tinggalkan saja. Padahal sudah berjam-jam kami nunggui biar bisa ambil photonya," kesal AN salah satu wartawan yang kesal karena tidak dibolehkan ambil photo jasad Indra saat divisum maupun usai divisum.

Diketahui, almarhum Indra yang tewas memang  menjadi bulan-bulanan oleh tim URC setelah sebelumnya sempat berselisih paham di lokasi simpang koridor PT WKS tepatnya di Pos kembar 803. (Ads/lee)

Tidak ada komentar: