Senin, 08 Desember 2014

PERAYAAN NATAL, Umat Nasrani Berburu Pernak Pernik Natal

Lisbet Sinaga bersama tiga putranya Mosen Juneri, Ezer Twopama dan Trionel Aguero saat membayar belanjaan Baju Natal di Kasir Matahri Jambi, Senin 8 Desember 2014. Foto Asenk Lee Saragih.
JAMBI-Perayaan Natal bagi sejumlah gereja khususnya gereja kesukuan sudah berlangsung sejak awal Desember 2014 ini. Bulan Desember ini pernak-pernik Natal sudah menghiasi gereja-gereja bahkan rumah umat Nasrani di Jambi.

Bagi umat Nasrani, khususnya yang bernaung dalam Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jambi, perayaan Natal sudah sejak pekan awal Desember. Namun secara umum, perayaan Natal baru dilaksanakan 24 Desember malam dan 25 Desember 2014.


Sejak awal Desember, umat Nasrani telah memburu pernak-pernik Natal, khususnya pohon Natal. Bahkan pusat-pusat perbelanjaan atau mal sudah dipenuhi dengan pernak-pernik Natal. Harga pohon Natal yang dijual di mal bervariasi. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Umat Nasrani yang akan merayakan Natal pun berburu ornamen atau pernik Natal. Pernak-pernik khas Natal banyak dijumpai  di sejumlah pusat perbelanjaan di Jambi. 

Pantauan Harian Jambi, Senin (8/12) menunjukkan, pernak pernik itu terdapat di sejumlah tempat perbelanjaan seperti mal Meranti, Ramayana, Jamtos, WTC, Trona, Matahari dan lain-lain. Banyak terdapat ornamen Natal yang dipajangkan. Pohon Natal dan hiasannya, tinker bell, snowboy, putri salju, rumah christmas dan berbagai hiasan Natal lainnya bisa didapatkan di Meranti atau puat perbelanjaan di Jambi.

Harga yang ditawarkan pun cukup beragam sesuai dan bahan pembuatan ornamen. Bicara harga tentunya bervariasi. Seperti pohon Natal, harga yang ditawarkan juga cukup beragam.

Ika Sepriani, Koordinator Karyawan Supermarket Meranti Talangbanjar Kota Jambi mengatakan, untuk harga pohon Natal mulai dari harga tiga ratus ribu hingga Rp 1.350.000.

“Itu harga sebelum diskon sepuluh persen,” ujar Ika. Harga tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis bahan pembuatan pohon Natal yang digunakan. Sementara ornamen dan pernak–pernik khas Natal sendiri harga yang ditawarkan juga bermacam-macam.

Menurut Ika Sepriani, penjualan pernak-pernik Natal ini sudah dimulai dari awal Desember kemarin bahkan ada juga sebelum Desember. Terbukti sudah banyaknya aksesoris Natal sudah habis.

Namun sampai sekarang masih banyak juga umat Kristiani yang mendatangi mal-mal untuk mencari pernik Natal ataupun pohon Natal. Ika Sepriani mengatakan untuk tahun ini lebih ramai umat Kristiani yang berbelanja unuk keperluan Natal di Meranti, khusnya dalam pembelian pohon Natal dan pernak-pernik Natal. “Terbukti sudah banyak pernaik Natal yang habis,” katanya.

Biasanya tahun kemarin sebelum tanggal dua puluh, di Meranti masih banyak stok-stok pohon Natal atau pernik Natal yang terpajang. Namun tahun ini barang seperti itu sudah banyak yang habis. Namun bagi yang masih mencari pernak-pernik atau pohon Natal,di Meranti masih tersedia.

“Saya mencari hiasan Natal. Ini baru mencari karena kemarin masih banyak kegiatan. Saya mau mencari pohon Natal, tetapi yang kecil saja,” ujar Serli pengunjung Supermarket Meranti.

Terpisah, Wulandari S pengunjung Ramayana Jambi sedang memilih putri salju, mengatakan, dirinya mencari putri salju ini untuk anaknya. “Anak saya minta dibelikan. Sebenarnya dia sudah belanja hiasan-hiasan Natal, seperti pohon Natal dari awal Desember. Ini anak saja yang minta dibelikan,” katanya.

Berbeda dengan penadapat Oca, sebagai konter umum di supermarket Mandala Pasar Jambi. Menurut Oca, untuk tahun ini peminat pohon Natal lebih banyak membeli yang lebih besar. Ia juga mengatakan untuk tahun ini pembeli pernak-pernik Natal agak menurun dari tahun sebelumnya. “Menurunnya sekitar kurang lebih dua puluh persen,” katanya.

Menurutnya, pembeli pernik Natal di Mandala Jambi mungkin karena sudah banyaknya mal yang baru dan menyediakan pernak-pernik Natal. Jambi, bisa juga karena faktor ekonomi. Wanita yang sudah bekerja selama tigabelas tahun di Mandala ini juga mengatakan, bahwa di Mandala masih ada pernik Natal maupun pohon Natal yang tersedia. 

Jadi bagi umat Nasrani yang belum sempat membeli perlengkapan berupa pohon Natal atau pernak-pernik Natal, silahkan berkunjung di mal-mal yang ada di Kota Jambi.

Selain asesoris atau pernak-pernik, umat Nasrani juga memburu kue Natal, khususnya kue kering kemasan. Kua kering kemasan yang paling diminati yakni Nastar. Kue jenis ini memang kua khas Natal. Selain itu ada juga kue salju yang terbuat dari bahan kacang dilumuri tepung gula yang mirip seperti salju.

Mal dan swalayan di Jambi juga menjual kue Natal dan Tahun Baru. Bagi umat Katolik di Jambi, Natal merupakan hari yang bersejarah dan dirayakan secara besar-besaran. Namun umat Kristen Protestan, khususnya gereja kesukuan justru yang dirayakan secara meriah adalah Tahun Baru.(lee)

Ezer Twopama Mencoba Baju Natalnya di Ruang Pas di Matahari Jambi, Senin 8 Desember 2014. Ft Asenk Lee Saragih.

Lisbet Sinaga bersama tiga putranya Mosen Juneri, Ezer Twopama dan Trionel Aguero saat membayar belanjaan Baju Natal di Kasir Matahri Jambi, Senin 8 Desember 2014. Foto Asenk Lee Saragih.







Trionel Aguero dan Mamanya Lisbet Sinaga.


Tidak ada komentar: