Senin, 22 Desember 2014

Pelabuhan Laut Ujung Jabung Diupayakan Masuk Tol Laut

PRESENTASE : (Dari kiri ke kanan) Kadishub P Bernhard Panjaitan, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus saat mempresentasekan Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED) Pelabuhan Laut Ujung Jabung kepada Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan di Kantor Menteri Perhungan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu 5 November lalu. DOK Asenk Lee Saragih


HKSN: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo (tengah), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan), dan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (kiri) memukul kompangan sebagai tanda dibukanya Puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2014 di eks-Arena MTQ Jambi, Sabtu (20/12). Sejumlah kegiatan mewarnai Puncak HKSN 2014 tersebut, di antaranya pameran Jambi Emas Expo, deklarasi Gerakan Revolusi Mental, Penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya dan Satyalancana Kebaktian Sosial. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Gubernur Jambi Dorong Realisasi Pembangunan Ujung Jabung

Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo, mengatakan bahwa Kemaritiman akan mengupayakan pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang sudah mulai dibangun masuk peta tol laut. Sementara Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) terus mendorong percepetan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung.

R MANIHURUK, Jambi

Pernyataan tersebut diungkapkannya usai menghadiri peringatan puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Jambi bersama Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (20/12).

Dikatakan Indroyono, jika pelabuhan itu sama-sama diperjuangkan tentu itu bisa masuk tol laut, kata dia Kemaritiman menunggu Gubernur Jambi untuk hadir di Jakarta membahas itu.

“Ya sekarang kalau kita perjuangkan sama-sama tentu bisa, kalau kita prioritaskan ya bisa masuk. Saya menunggu pak Gubernur untuk hadir di Jakarta, tahun 2015 kita upayakan masuk tol laut," kata Indroyono.

Terkait penunjang pelabuhan seperti kawasan industri, Menko Maritim mengatakan jika sudah ada listrik industri tentu akan masuk, jika tetap membuat kawasan industri namun tidak ada listrik, kata dia sama saja dengan bohong. Untuk itu dia meminta berbagai pihak untuk sama-sama mendorong agar listriknya masuk.

“Jadi kalau pembangkit listrik rencananya di Jambi ini tidak selesai persiapan perizinannya, ya belum bisa dimulai. Jika listriknya nyala, kawasan industri tentu akan jalan, yuk mari kita sama-sama dorong agar listriknya cepat jalan," ujarnya.


Disinggung masih maraknya pencurian ikan di laut, dia mengatakan penanggulangan dan penindakan tegas sudah dilakukan sesuai intruksi Presiden RI, Joko Widodo.

“Itu sudah dilaksanakan ya, penanggulangannya sudah di lakukan. Kalau pencurian dengan 'trawl' itu dilarang, ada undang-undangnya, apalagi kalau 'trawl' dengan dua kapal, lebih dilarang lagi," tegasnya.

Dirinya meminta kepada nelayan agar rajin melaporkan hal itu, Presiden pun katanya sudah memerintahkan agar patroli laut ditingkatkan. Jika kapal patroli laut kekurangan bahan bakar itu akan diberi agar hasilnya semakin nyata.

Selain itu katanya, patroli udara juga ditingkatkan, angkatan udara yang mempunyai pesawat udara Maritim akan ditambah jumlahnya dan ditingkatkan operasi jam terbangnya. Jadi katanya, jika ada yang melapor patroli sudah siap.
Pemancangan Tiang Pertama

Sementara pada Kamis 20 November 2014 lalu merupakan hari bersejarah untuk Pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung di Desa Sei Itik Ujung Jabung, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Hari itu Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus bersama Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Ir Adolf R Tambunan melakukan Breaking atau pemancangan tiang pertama Pelabuhan Laut Ujung Jabung.

HBA juga terus mendorong percepetan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Gubernur Jambi bersama instansi terkait sudah melakukan rapat koordinasi beberapa kali terkait dengan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung tersebut. Tol laut yang direncanakan oleh Presiden Jokowi tahun 2014-2019 ini, Jambi termasuk bagian dari tol laut tersebut.

Bahkan HBA sudah menemui Wakil Presiden Republik Indonesia H.Muhammad Jusuf Kalla guna mengkonsultasikan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga telah dilihatkan proses pembangunan Ujung Jabung.

HBA juga hingga membuka peta, menunjukkan lokasi pelabuhan Ujung Jabung, yang langsung menghadap laut lepas. “Insyaallah, nanti pada bulan November ini akan mulai dipancang pembangunan pelabuhan Ujung Jabung. Kita juga mengharapkan dorongan dari beliau dalam rencana pembangunan Ujung Jabung ini," jelas HBA belum lama ini.

Menurut HBA, Pemprov Jambi mengharapkan, tol laut yang direncanakan oleh Presiden Jokowi tahun 2014 - 2019 ini, Jambi termasuk bagian dari tol laut tersebut.

Selain Wakil Presiden, Gubernur Jambi HBA didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ir P Bernhard Panjaitan MM dan Asisten II Sekda Provinsi Jambi, H.Haviz Husaini, juga telah menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Ignasius Jonan di Kantor Menteri Perhungan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu 5 November 2014 lalu.

Dalam pertemuan yang berlangsung relatif singkat ini dan pada intinya gubernur memohon dukungan Menhub untuk pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Selain itu, HBA juga mengundang secara langsung Menhub untuk hadir dalam pemancangan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung yang Kamis 20 November 2014 ini melakukan Breaking atau pemancangan tiang pertama Pelabuhan Laut Ujung Jabung oleh Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Ir Adolf R Tambunan.

Tercermin dalam pertemuan itu respon Ignasius Jonan sangat positif terhadap pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung. Ignasius Jonan mengungkapkan, meskipun dirinya baru sepuluh hari kalender menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia, namun dalam serah terima pekerjaan dengan Menteri Perhubungan sebelumnya, EE Mangindaan, dirinya sudah mengetahui dan bahkan sudah membaca rencana pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung.

Menurut mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia ini, bahwa dia akan berusaha untuk melakukan pembangunan secara merata di daerah, jangan hanya menumpuk di Pulau Jawa. "Pembangunan infrastruktur jangan menumpuk di Jawa, kita ini NKRI," ujar Ignasius Jonan.

Ignasius Jonan mengemukakan, dalm konsep pembangunan tol laut yang direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia, H.Joko Widodo (Jokowi), dari ujung Barat sampai Ujung Timur laut di Indonesia harus ada arus lalu lintas kapal secara rutin. Baik yang mengangkut orang maupun yang mengangkut barang. Untuk itu infrastruktur lalu lintas laut dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia harus dibenahi, termasuk pelabuhan.

Menteri Perhubungan RI sebelumnya EE Mangindaan saat kunjungan kerja ke Jambi Senin 6 Januari 2014 yang bertepatan dengan HUT Provinsi Jambi, mengatakan, Pelabuhan Laut Ujung Jabung ini akan dikonekkan dengan Pelabuhan Tanjung Siapiapi, Sumatera Selatan, Pelabuhan Dumai dan Pelabuhan Riau. Dari 14 pelabuhan di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Jambi, belum ada pelabuhan utama di Jambi.

Disebutkan, dari 14 pelabuhan itu, 10 diantaranya hanya pelabuhan pengumpan. Sehingga mulai 2014 sesuai dengan SK Menteri Perhubungan dan Persetujuan DPR RI, Pelabuhan Laut Ujung Jabung, Provinsi Jambi akan dijadikan Pelabuhan Utama.

“Pelabuhan Ujung Jabung sebagai kekuatan Sumatera dalam koridor Sumatera Percepatan Pembangunan Ekonomi Provinsi Jambi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia, Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia,” katanya.

Menurut EE Mangindaan, nantinya Pelabuhan Ujung Jabung, nantinya akan ada dermaga Cargo ,BBM, CPO, Batubara, Penumpang. Dirinya juga mengatakan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang mendukung lewat pembebasan lahan seluas 200 hektar untuk pelabuhan tersebut.

“Kedatangan saya bersama tiga Dirjen Kemenhub sebagai bukti dan komitmen bahwa Pembangunan laut Ujung Jabung Timur harus diselesaikan secara bertahap,” katanya.

Saat itu EE Mangindaan juga menghadiri Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 57 (6 Januari 1957- 6 Januari 2014) Provinsi Jambi di DPRD Provinsi Jambi.

Akses Ekonomi Masyarakat Jambi
               
Gubernur Jambi HBA mengajak setiap elemen masyarakat untuk turut mensukseskan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung ini. Dikatakan Gubernur HBA, Pelabuhan Ujung Jabung tersebut dibangun sebagai langkah mensejahterakan rakyat di Provinsi Jambi, yang pada akhirnya nanti bisa dijadikan urat nadi perekonomian di Provinsi Jambi.

“Marilah sama-sama kita sukseskan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung ini, tidak ada kepentingan politis sama sekali di dalamnya, semata-mata untuk kepentingan masyarakat Jambi," ujar HBA.

Menurut dia, dengan ditetapkannya pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dipastikan nantinya akan banyak potensi ekonomi yang dapat dinikmati oleh masyarakat Provinsi Jambi.

Terpisah, Kadishub Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM menambahkan, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011. Pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Disebutkan, sesuai masterplan dana yang dibutuhkan untuk membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung Timur mencapai kurang lebih Rp 2 triliun. Maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat dioperasikan secara minimal.

Berdasarkan Perda No 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013 dan ditetapkan dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagai Pelabuhan Pengumpan pada tahun 2015-2020 dan sebagai Pelabuhan Utama pada 2020 sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 414 Tahun 2013 tanggal 17 April 2013.

“Sesuai dengan masterplan Pelabuhan Ujung Jabung yang telah disusun, Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan menjadi pusat distribusi dan outlet Provinsi Jambi. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan ada tiga item,” ujarnya.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, yakni penyusunan dokumen perencanaan berupa FeasibilityStudy (FS), Masterplan dan DetailEngineeringDesign (DED) melalui dana APBD Provinsi Jambi, pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha melalui dana APBD dan pembangunan fisik dermaga melalui dana APBN Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2014 dengan alokasi dana sebesar kurang Rp 80 miliar.

Konsep pengembangan kawasan ekonomi khusus Ujung Jabung dan Pelabuhan Ujung Jabung Provinsi Jambi ini telah disampaikan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus pada kunjungan kerja Bapak Presiden RI ke Provinsi Jambi September 2011 dan Februari 2012.

Dipaparkan juga tentang kebutuhan infrastruktur transportasi di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat menjadi pemicu percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jambi.

 “Sumber pendanaan diharapkan berasal dari APBN, APBD provinsi dan kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat. Tahapan pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung direncanakan dimulai dari pembangunan dermaga curah cair (BBM/CPO), dermaga multi purpose dari dermaga batubara serta pembangunan areal darat,” katanya.

Disebutkan, sejalan dengan telah selesainya penyusunan dokumen perencanaan Pelabuhan Laut Ujung Jabung, maka tahun anggaran 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 74 miliar guna pembangunan pelabuhan tahap I melalui APBN.

Sedangkan tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan seluas 104 ha dan direncanakan pada tahun 2014 akan dilakukan pembebasan lahan lagi hingga mencapai 200 ha.

Pemprov Jambi melalui Dishub Provinsi terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur di Kabupaten Tanjabtim Provinsi Jambi. Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia). 

Dishub Provinsi Jambi kini optimis guna mewujudkan pelabuhan kebanggaan Provinsi Jambi itu nantinya. Kerinduan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya warga Tanjabtim terhadap keberadaan pelabuhan Ujung Jabung, Tanjabtim terus dalam penantian. 

 “SK Gubernur  kepada Bupati Tanjabtim untuk membebaskan 4200 ha lahan untuk pelabuhan. Akses menuju pelabuhan sudah diperpendek dengan membangun sejumlah jembatan. Kajian BPPT, Pelabuhan Samudera/Ujung Jabung merupakan pelabuhan dengan wilayah terbaik di Sumatera dilihat dari arus, kedalaman laut serta letaknya,” katanya.

Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga didasari perhitungan tata letak wilayah Provinsi Jambi dalam Arus Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) diantaranya Jambi, Babel, NTT, Maluku, Maluku Utara, Sulut, Kepri. Kapal yang melintasi Selat Malaka dalam perhitungan berkisar 3.000 kapal per hari, sedangkan Jambi berada di tengah ALKI Selat Malaka. 

Pelabuhan itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi Jambi, namun pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga akan meningkatkan situasi keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya, Jambi ditargetkan akan memiliki Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).

“Hari Kamis 20 November 2014 lalu merupakan tonggak baru pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung di Desa Sei Itik Ujung Jabung, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi dengan dilakukannya Breaking atau pemancangan tiang pertama Pelabuhan Laut Ujung Jabung oleh Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Ir Adolf R Tambunan bersama Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus,” ujar Bernhard Panjaitan.

Sementara Bupati Tanjung Jabung Timur H. Zumi Zola Zulkifli menyampaikan, masyarakat Ujung Jabung sudah lama sekali mendambakan pelabuhan yang akan dibangun.

Diharapkan bisa merubah perekonomian masyarakat lebih baik lagi. Disamping Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangat mendukung penuh pembangunan Pelabuhan Laut Samudra Ujung Jabung.

Dikatakan, Kabupaten Tanjabtim telah mencadangkan 4200 hektar lahan, yang termasuk pembangunan listrik dan jembatan Nipah Panjang dan Sadu.

Usai pembukaan dilanjutkan peninjauan lokasi pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dan penyerahan pemotongan kerbau kepada Tokoh Masyarakat Desa Sungai Itik saat acara Ground Breaking Pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung.(*/lee)

               


Tidak ada komentar: