Jumat, 17 Oktober 2014

Hunian Kondominium Tetap Laris Manis

Ekonomi RI Naik-Turun


Jakarta -Terlepas dari kondisi perekonomian dalam negeri yang diwarnai dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tingginya tingkat suku bunga dan sentimen bisnis yang sedang menurun, aktifitas pasar properti di Indonesia masih menunjukkan persepsi yang positif. Hal ini terjadi di pasar properti hunian khususnya kondominium strata.

Merujuk pada hasil riset Jones Lang LaSalle (JLL), Head of Residential JLL Luke Rowe, meskipun kondisi ekonomi makro dalam negeri bergerak lamban dan kondisi politik belum kondusif, namun pasar properti di sektor hunian kondominium masih diwarnai animo pembeli yang tetap baik.


“Kami menyimpulkan bahwa pasar tetap mempunyai persepsi yang positif walau kondisi ekonomi makro dalam negeri bergerak lamban," ujar Luke saat konferensi pers di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/10).

Dia menyebutkan, pada triwulan III-2014, penyerapan pasar hunian kondominium mencapai 4.900 unit atau mengalami peningkatan sekitar 20% dibandingkan periode triwulan sebelumnya.
Secara umum, jumlah kumulatif penyerapan kondominium dalam 3 triwulan 2014 mencapai sekitar 12.000 unit.


Penyerapan penjualan hunian kondominium mayoritas terjadi pada proyek kondominium kelas menengah dan menengah ke bawah. Sampai dengan tahun 2017, ada pasokan hunian kondominium sebanyak 56.000 unit yang pada triwulan III ini telah mencapai tingkat penjualan sebesar 78%.(dtk/lee)

Tidak ada komentar: