Kamis, 19 Juni 2014

MENGENAL PELUMAS KENDARAAN

Azwardi Kamal
Rubrik ini disediakan bagi Anda yang punya saran, harapan, keluh kesah, masalah oli dan otomotif. Anda dapat bertanya masalah apa saja yang menyangkut dengan otomotif. Silahkan kirim melalui e-mail: olimartakautomobil@gmail.com atau redaksi Harian Jambi Jalan Ir H Juanda No 44 Simpang III Sipin Mayang Kecamatan Kotabaru via pos.
Rubrik ini diasuh oleh Azwardi Kamal


Apakah sebenarnya yang dimaksud pelumas?
Pelumas adalah bagian penting dalam berkendaraan. Pilihan yang tepat merupakan langkah dalam merawat mesin, sekaligus sebagai penentu tingkat kenyamanan dalam berkendara. Pemilihan pelumas/oli yang baik dan tepat berarti juga dapat menghindarkan pemborosan dalam operasional kendaraan sehari- hari. Banyak orang beranggapan bahwa fungsi pelumas hanyalah sebagai pelumas mesin/memperlancar putaran mesin saja, padahal pelumas memiliki fungsi lain diantaranya adalah sebagai pembersih, pendingin, pelindung dari karat danmenjadi lapisan/film yang menutup celah pada dinding cylinder dan juga dinding mesin bagian dalam.

Apa maksud kode pelumas dan pelumas yang lebih baik?

Kadang kita bingung dengan yang tertempel di buku petunjuk kendaraan atau tertempel di cap mesin kendaraan seperti: mesin ini menggunakan oli merek ABCD SAE 20W50 atau yang lebih baik.
Awamnya kita tentang teknologi pelumas mengakibatkan banyak anggapan yang keliru di masyarakat. Misalnya jika pelumas yang menghitam setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu merupakan pelumas yang berkualitas rendah.

 Padahal sesungguhnya perubahan warna pada pelumas merupakan indikasi bahwa pelumas telah bekerja dengan baik sebagai pembersih dinding mesin dan pelarut kotoran dan kotoran akan terbawa keluar saat penggantian oli karenanya dinding mesin bagian dalam akan terbebas dari kerak dan residu atau endapan yang terjadi akibat dari oli yang kita pakai bermutu rendah. Apabila perubahan warna pelumas terjadi dalam waktu relatif singkat terkadang pelumas tersebut masih bisa kita pakai selagi viscositas atau kekentalannya belum menurun kemampuan kerja dari oli tersebut.Jadi apabila kendaraan Anda menggunakan pelumas yang lebih baik dan sesuai dengan teknologi kendaraan Anda tidak ada alasan untuk membuat Anda khawatir dalam menggunakan kendaraan Anda sehari-hari.

Bagaimana dengan Viscositas dan unjuk kerja pelumas?
Viscositas adalah tingkat kekentalan pelumas, merupakan ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperature tertentu, misalnya pada kemasan oli kita selalu menjumpai  kata SAE (Aociety of AutomotifEngginers). SAE20W50 berarti pelumas tersebut memiliki SAE 20 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 untuk kondisi panas. Jadi dengan demikian pelumas akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrem sekalipun.
Untuk memilih pelumas mesin berkualitas kita dapat mengacu kepada:
-API service (American Petrolium Institue)
-JASO (Japan Automotif StAndard Association)
-ACEA (Asosiciation Des Constructeurs Europeaens d Automobilers)

Bagaimana cara memahami unjuk kerja mesin?
Mungkin ada di antara kita yang pernah menjumpai tulisan SAE 10W40 API service SL/CF pada kemasan pelumas kesanyangan, nah berikut ini penjelasannya: Unjuk kerja (performance) pelumas otomotif menurut API diawali denganhuruf “S”(servis) dan diikuti secara alphabet untuk memenuhi kebutuhan mesin bensin yang berbeda-beda:
SF = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin tahun 1980 dan sebelumnya.
SG = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin 1989 ke atas.
SJ = Untuk kendaraan dengan teknologi mesin 1997 ke atas.
SM = Diperkenalkan pada November 2004. Untuk memenuhi kebutuhan mesin dengan teknologi tahun 2004 ke atas, seperti VVTI.
SN = Diperkenalkan pada Oktober 2010 untuk memenuhi kebutuhan mesin dengan teknologi paling mutakhir/terbaru.
Sedangkan untuk mesin diesel diawali dengan huruf “C” yang biasa dibaca commercial category atau compression ignition engine kemudian diikuti hurufa lphabetis di belakangnya seperti:
CD = Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat dengan turbo maupun supercharge tahun 1955 ke atas.
CE = Untuk pelumasan mesin diesel tugas berat kecepatan rendah maupun tinggi, beban berat dengan super maupun turbo charge tahun 1983 ke atas.

CF = Untuk kendaraan dengan teknologi indirect injected diesel engine maupun direct injected diesel engine tahun 1994 ke atas dan dapat mengantikan pelumas berkode CD.
CF4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat beroperasi on highway tugas berat untuk kendaraan 1990 ke atas.

CG4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat dengan kadar belerang  BBM0.5% (off highway atau 0,05% (on highway) untuk kendaraan tahun 1994 ke atas.

CH4 = Untuk pelumasan mesin diesel putaran cepat yang memenuhi persyaratan gas buang tahun 1998 dengan kadar belerang BBM 0,5 % untuk kendaraan tahun 1998 ke atas.

CI4 = Diperkenalkan tahun 2002 untuk mesin diesel putaran cepat dengan EGR (Exhaust Gas Recirculating) memenuhi emisi gas buang tahun 2002 dengan kadar belerang BBM 0.05% untuk kendaraan  2002 ke atas misalnya dengan teknologi common rail.

Nah, dengan demikian dapat kita ketahui bahwa setiap pelumas/oli mesin bensin maupun diesel masing-masing memiliki unjuk kerja yang berbeda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan efesiensi mesin kendaraan yang berbeda pula. Selamat mencoba dan arif serta bijaksana dalam memilih pelumas/oli. (Penulis adalah analis kimia dan teknisi kendaraan masa kini, pertanyaan seputar otomotif dan pelumas dapat dikirim ke email: Olimartakautomobil@gmail.com setiap pertanyaan yang dimuat akan mendapat merchandise dari Fastron.



Tidak ada komentar: