Kamis, 09 Januari 2014

Pelabuhan Laut Ujung Jabung Jadi Gerbang Ekspor Impor


HARIAN JAMBI EDISI RABU 8 JAN 2014 HAL 19
PELABUHAN UTAMA

Kunjungan kerja (kunker) Menteri Perhubungan Republik Indonesia EE Mangindaan bersama tiga Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan RI yakni Dirjen Perhubungan Udara Herry Bekti, Dirjen Perhubungan Laut Bobby R Mamahit, Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Ali Meoso ke Jambi sebagai bukti komitmen Pemerintah Pusat serius untuk membangun Pelabuhan Laut Ujung Jabung, Provinsi Jambi. Pelabuhan Ujung Jabung bakal diproyeksikan sebagai pelabuhan utama. 

ROSENMAN MANIHURUK Jambi

Kunker Menhub dan tiga Dirjen itu, Senin (6/1) bertepatan dengan puncak HUT Provinsi Jambi ke-57. Kunker itu juga sebagai komitmen terhadap percepatan pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi.

Menhub EE Mangindaan didampingi Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan Kadishub Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM mengatakan, pembangunan Pelabuhan Laut Ujung Jabung yang terletak di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi akan diproyeksikan menjadi Pelabuhan Utama. Pemerintah Pusat tahun 2014 ini telah mengalokasikan dana Rp 80 miliar sebagai tahap awal pembangunan pelabuhan tersebut.


Pelabuhan ini akan dikoneksikan dengan Pelabuhan Tanjung Siapiapi, Sumatera Selatan, Pelabuhan Dumai, Riau. Dari 14 pelabuhan di wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Jambi, belum ada pelabuhan utama di Jambi.

Dari 14 pelabuhan itu, 10 diantaranya hanya pelabuhan pengumpan. Sehingga mulai 2014 sesuai dengan SK Menteri Perhubungan dan Persetujuan DPR RI, Pelabuhan Laut Ujung Jabung, Provinsi Jambi akan dijadikan Pelabuhan Utama.

“Pelabuhan Ujung Jabung sebagai kekuatan Sumatera dalam koridor Sumatera Percepatan Pembangunan Ekonomi Provinsi Jambi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Ujung Jabung nantinya merupakan sarana penunjang transportasi segitiga emas perekonomian Indonesia, Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia,” kata EE Mangindaan.

Menurut EE Mangindaan, nantinya Pelabuhan Ujung Jabung, nantinya akan ada dermaga Cargo ,BBM, CPO, Batubara, Penumpang. Dirinya juga mengatakan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang mendukung lewat pembebasan lahan seluas 200 hektar untuk pelabuhan tersebut.

“Kedatangan saya bersama tiga Dirjen Kemenhub sebagai bukti dan komitmen bahwa Pembangunan laut Ujung Jabung Timur harus diselesaikan secara bertahap,” katanya.

Disebutkan, berdasarkan kajian dan rekomendasi dari Ditjen Perhubungan Laut, mengingat besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sesuai masterplan yang mencapai kurang lebih Rp 2 triliun, maka pembangunan pelabuhan itu akan dibangun secara bertahap hingga dapat dioperasikan secara minimal.

Menurut Mangindaan, Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah mulai direncanakan untuk dikembangkan sejak tahun 2011, sesuai laporan Dishub Provinsi Jambi. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033.

Percepat Program MP3EI 
Menurut EE Mangindaan,  pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung guna Percepatan Pembangunan Ekonomi Provinsi Jambi dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

“Sebagaimana telah ditetapkan pemerintah pusat, bahwa kawasan pantai timur Provinsi Jambi termasuk di dalam Koridor Ekonomi di dalam MP3EI. Dampak dari penetapan itu, dana APBN akan dapat dikucurkan dalam pembiayaan infrastruktur. Terdapat tiga agenda besar yang akan dilaksanakan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan di Provinsi Jambi dalam rangka MP3EI,” kata Mangindaan.

Seperti pembangunan bandar udara serta pembangunan infrastruktur jalan. Pembangunan ketiga kegiatan tersebut diyakini akan berdampak positif terhadap perekonomian di Provinsi Jambi pada khususnya dan nasional pada umumnya.

Pemerintah Pusat lewat dana APBN akan dikucurkan guna mewujudkan kerinduan masyarakat Provinsi Jambi memiliki bandara bertaraf internasional dan pelabuhan ekspor-impor di Jambi.

Sementara Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan, dibangunnya Pelabuhan Ujung Jabung Timur sebagai pelabuhan utama di koridor Sumatera, akan berdampak luas bagi perekonomian Provinsi Jambi secara khusus dan Sumatera secara umum. Pelabuhan Ujung Jabung Timur telah menjadi impian seluruh masyarakat Provinsi Jambi.

Disisi lain, Gubernur Jambi menyebutkan, PAD Provinsi Jambi tahun 2013 mencapai Rp 2,3 triliun. Peningkatan itu cukup signifikan jika dibandingkan pada tahun 2009 hanya mencapai Rp 1,53 triliun.
Pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi tentunya harus didukung infrastruktur perhubungan melalui Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan akses transportasi laut Pelabuhan Ujung Jabung. Transportasi jalur darat juga sangat mendukung pertubuhan perekonomian Provinsi Jambi, khususnya dari sentra-sentra perkebunan, pertanian, pertambangan dan migas.(*/lee)

Tidak ada komentar: