Senin, 28 Januari 2013

Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi di Gunung Kerinci Telan Korban Jiwa

Korban Tewas

Lokasi Proyek

Jenazah Korban
Jambi, BERITAKU

Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (PGE) (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam telan korban jiwa akibat longsor di lokasi proyek Clister B. Korban meninggal dunia, yakni Yanto (33) karayawan PT RPN, Ahmad Saiku (40) karyawan PT Harko, Triono (56) karyawan PT PRA, dan M Nasoka (43) karyawan PT ADS dan Miswanto korban yang terkubur selama 18 jam sesaat kejadian ditemukan Minggu (27/1/13) pukul 14.00 WIB.

Sedangkan korban luka berat yakni, Edwin (20) karyawan PT Harko dan Ali (50) karyawan PT PRA. Korban luka ringan, Heri Harto (23) karyawan PT RPN, Ahmad (23) karyawan PT Angsa Mas. Sementara proses pencarian korban masih saja berlangsung, terkait satu orang karyawan yang diperkirakan tertimbun material longsor hingga Minggu (27/1/13) pukul 18.00 WIB.

Sementara 3 jenazah Korban PLTPB Kerinci dipulangkan ke Jawa. Semnetara korban lain masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjen H. A. Thalib Kerinci. Satu jenazah lainnya masih berada di kamar jenazah, dan telah dimandikan. Sementara 3 korban luka parah, saat ini masih mendapatkan perawatan intensif dari tim Medis RSUD Mayjen H. A. Thalib Kerinci.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Agus Saleh kepada wartawan mengatakan, longsor terjadi di Cluster B proyek PGE Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Sabtu (26/1) malam telah menelan 9 orang korban, sebanyak 5 orang meninggal dunia, 3 orang lainnya mengalami luka parah, dan 1 orang mengalami luka ringan.

Disebutkan, pencarian korban PLTPB Lempur Longsor, 80 Personil TNI Polri dikerahkan bersama dengan warga sekitar.  Lima puluh personil dari anggota Kepolisian Resort Kerinci dan 30 anggota TNI telah dikerahkan dalam upaya ebakuasi korban longsor.

Para personil tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolres Kerinci dan Kepala Staf Kodim (Kasdim). Satu orang diketahui masih tertimbun material longsor.

Camat Gunung Raya, Sutarman yang dihubungi Minggu (27/1) mengatakan, jumlah korban sementara tanah longsor di Geothermal yang sudah di evakuasi berjumlah 9 orang. Rinciannya 5 orang meninggal dunia, 2 orang luka berat, dan 2 orangnya lagi luka ringan.

Disebutkan, lima orang meninggal di TKP, 2 orang luka berat, dan 2 orang lagi mengalami luka ringan.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH)Kabupaten Kerinci, Drs Anizar, mengatakan, enggan berkomentar banyak mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)  Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci,.

Anizar mengaku dirinya baru menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup di Kerinci, jadi dia tidak bisa berkomentar banyak mengenai hal tersebut. “Sebelum saya menjabat sebagai kepala dinas di Lingkungan Hidup, AMDAL PLTPB Lempur sudah ada,” ungkapnya singkat.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengintruksikan kepada SKPD Provinsi Jambi terkait untuk melaksanakan antisipasi Bencana Tanah Longsor dan Banjir di Kabupaten
Kerinci, hal disampaikan oleh Asisten Ekbang dan Kesra Sekda Provinsi Jambi – H. Haviz Khusaini bertempat ruang rapat PUSDALOPS PB Provinsi Jambi, Minggu  (27/01).

Laporan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kerinci dan  hasil kajian Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jambi dan laporan tertulis Ruang Pusat Kendali Operasioanal Bencana (RUPUSDALOPS ) BPBD Kabupaten Kerinci serta hasil rapat TRC Provinsi Jambi menyebutkan, LONGSOR DILOKASI CLUSTER B GEOTERMAL.

Deskripsi, terjadinya pengerokan tanah bukit di bagian atas lokasi proyek Geothermal dan menimpa perumahan karyawan dan menggeser perumahan tersebut sejauh lebih kurang 50 meter dari tempat semula sehingga menimbulkan korban di kalangan karyawan tersebut, korban meninggal dunia disebabkan karena terjepit di bawah serta diantara perumahan yang berupa bak-bak kontainer. Korban jiwa 9 orang, 4 meninggal dunia, 2 luka berat, 2 luka ringan dan satu masih dalam pencarian.

Disebutkan, upaya yang akan dilaksanakan dan kondisi lokasi, Direktur Pertamina menuju ke lokasi, Satu Pleton TNI, 50 Personil Polri, 2 Regu Tim SAR dan TRC BPBD Prov Jambi serta intansi terkait Kabupaten Kerinci sudah melaksanakan Bearifing untuk persiapan Evakuasi, alat berat dari PT. Geothermal Pertamina Energi telah melaksanakan pencarian korban.

Kemudian PU Kabupaten Kerinci telah mengirim satu unit  alat berat beserta operator,     Pemerintah Provinsi Jambi siap memberikan/mengirim 2000 Lbr karung, kawat Beronjong, Obat – obatan melalui Intansi terkait.

Rekomendasi Pemerintah Provinsi, Dinas ESDM akan melaksanakan kajian kelapangan sekaligus mengkoordinasikan tentang pelaksanaan pembangunan Listrik Tenaga Panas Bumi yang di laksanakan PT. Geothermal Pertamina Energi.

Kemudian Dinas Sosnakertran Provinsi jambi melaksanakan pendataan status tenaga kerja yang terkena musibah, Dinas ESDM dan Dinas sosnakertans akan melaporkan tindak lanjut rekomendasi tersebut langsung kepada Bapak Gubernur Jambi, BPBD Provinsi Jambi akan melaporkan secara tertulis kepada BNPB RI. (Asenk Lee Saragih)

Tidak ada komentar: