Selasa, 16 Oktober 2012

Tiba di Jambi, Jamrud Diarak Dua Tank Tempur Panzer TNI


Salam Metal : Personil Jamrud  Azis Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Krisyanto, Danny, Irwan foto bersama dengan Danrem 042 Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S dan Dandim 0415/Batanghari, Letkol ARH Heru Darmawan "Salam Metal" di VIP Room Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (15/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk


Diarak :  Personil Jamrud  Azis Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Krisyanto, Danny, Irwan diarak dengan mobil tank panzer TNI dari Bandara Sultan Jambi menuju hotel penginapan, Senin (15/10/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk



Kasdim May Inf Imam Syafii Sambut (Ricky Teddy-Basis Jamrud di VIP Room Bandara Jambi, Senin 15 Oktober dan tampil Selasa 16 Oktober di Lapangan GOR Kotabaru Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih.


Kasintel Korem Gapu 042 Jambi Letkol Inf Drs R Saragih saat mengkoordinir Jamrud mau diarak Panzer TNI setelah istirahat sejenak di di VIP Room Bandara Jambi, Senin 15 Oktober dan tampil Selasa 16 Oktober di Lapangan GOR Kotabaru Jambi. Foto-foto Asenk Lee Saragih.


Konser Penutupan Kemilau Sumatera 2012 dan HUT TNI (Selasa 16 Oktober 2012 Malam)

Jambi, BATAKPOS

Group Band yang mengusung musik cadas asal Bandung, Jawa Barat “Jamrud” tiba di Kota Jambi, disambut Komandan Korem (Danrem) 042 Garuda Putih Jambi, Kolonel Inf Eko Budi S dan Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari, Letkol ARH Heru Darmawan di VIP Room Bandara Sultan Thaha Jambi, Senin (15/10/12).  

Puluhan Jamers atau Fans Jamrud juga menyambut band cadas papan atas Indonesia yang digawangi 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Krisyanto (vokal), Danny (drum) Irwan (gitar).

Usai disambut Danrem dan Dandim, Jamrud diarak menuju hotel dengan menggunakan mobil tank panzer milik TNI. Menurut Kolonel Inf Eko Budi S, diaraknya Jamrud dengan Panzer itu untuk memperkenalkan kenderaan tempur TNI kepada masyarakat secara dekat.

Kemudian dipilihnya Jamrud sebagai pesta rakyat dalam HUT TNI tersebut, kata Kolonel Inf Eko Budi S, hal itu sebagai kolaborasi kalau music cadas (rock) tidak identik dengan huru-hara, namun music cadas dan rock juga bagian dari selera muda-mudi yang cinta akan perdamaian dan kritik social.

“Dengan tampilnya Jamrud di panggung Kemilau Sumatera 2012 di lapangan GOR Selasa 16 Oktober 2012, guna menghibur masyarakat Jambi sebagai sumbangsih dari TNI bagian dari Rakyat. Semoga konser itu berjalan dengan aman dan tertib dibawah sponsor utama Master Mild,”katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Intel Korem Jambi, Letkol Inf Drs R Saragih mengatakan, diharapkan para Jamers Jambi untuk tetap menjaga ketertiban saat konser Jamrud berlangsung.

Dirinya juga meminta masyarakat Jambi atau muda-mudi Jambi untuk tetap menjaga suasana aman saat konser berlangsung. Konser Jamrud sebagai hiburan rakyat dalam rangkaian HUT TNI Ke-67 dan kegiatan “Kemilau Sumatera 2012 dan Pameran Pesona Budaya Provinsi Jambi yang telah berlangsung sejak 11 Oktober hingga 16 Oktober.

Sementara itu, vokalis Jamrud, Krisyanto mengatakan, Jamrud akan membawakan tembang-tembang lawas dan lagu-lagu baru pada konser Selasa (16/10/12). “Kita akan membawakan lagu-lagu hit Jamrud dan lagu-lagu baru,”katanya. RUK


 
Sekilas Tentang Jamrud

Latar belakang sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari 'Azis' Mangasi Siagian (gitar), 'Ricky' Teddy (bass), Agus (drum), dan Oppi (vokal), selain mereka, Budhy Haryono pentolan Gigi Band juga pernah menjadi anggota band ini. Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personel, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock.

Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun '90-an yaitu Azis (gitar), Ricky Teddy (bass), Krisyanto (vokal), 'Fitrah' Alamsyah (gitar), dan 'Sandy' Handoko (drum).

Proses menjadi Jamrud

Jamrock menjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama.
Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.

Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto, dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut 'Log') yang memberi sambutan hangat.
Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.

Kesuksesan

Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1995), meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). 

Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu "Berakit-rakit" dan "Terima Kasih", sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.

Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel "Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu" di Indonesia.

Kemunduran

Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut.

Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman 'Herman' Husin. Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).

22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan.

"Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja," kata Azis.

"Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak," lanjut Azis.

Formasi Baru

Setelah keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah ke dalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad 'Irwan' (Gitar 2) dan 'Danny' Rachman (drum) yang menggantikan Suherman.

Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.

Konsep Baru Album Jamrud

JAMRUD sudah bertekad mengubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan Jamrud era Krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat mencolok dari konsep musik atau lagunya dan logo Jamrud pun lebih metal.

Log memberi judul Album Bumi & Langit (istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit) ditambah Menangis karena pasti ada yang bersedih terutama pecinta Jamrud fanatik (Jamrud era Kris).

Jamrud berubah secara keseluruhan dengan risiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan Jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya.

Yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah Jamers sudah siap menghadapi perubahan itu? tapi menurut analisis Log Zhelebour sebagai executive producer, bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak tahun 1996 sampai dengan 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi.
Dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi, baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekadar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi.

Album Rock Terlaris Sepanjang Sejarah

Menilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar-besaran di seratus kota lebih dengan nilai kontrak show 100-150 juta per show (hanya fee). Kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 s.d. 2006.

Sedangkan Azis M. S. dan Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vokal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best of the Best. Bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal. Pada April 2011 Iwan Vox mengundurkan diri dari Jamrud.

Bergabung Kembali

Pada September 2011, Krisyanto menyatakan secara resmi kembali ke Jamrud mulai bulan Oktober 2011. Kehadiran Krisyanto ditandai dengan perubahan pada album terbaru mereka yang berjudul Bumi dan Langit Menangis dirilis kembali dengan judul baru ENERGI + DARI BUMI DAN LANGIT.

Dalam album ini ada satu lagu tambahan berjudul "Ciiaat". Beberapa lagu andalan dalam album ini juga dibuat ulang video klipnya seperti lagu "Sik Sik Sibatumanikkam" dan "Cerita Usang".

Diskografi
Album studio

    Nekad (1995)
    Putri (1997)
    Terima Kasih (1998)
    Ningrat (2000)
    Sydney 090102 (2002)
    BO 18+ (2004)
    All Access In Love (2006)
    New Performance 2009 (2009)
    Bumi & Langit Menangis (2011)
    Energi + Dari Bumi & Langit (2012)

Album Kompilasi

    The Best Collection of Jamrud (1999)
    All The Best Slow Hits (2003)
    Best Of The Best (2010)

Formasi dan Personel

    Aziz Mangasi Siagian (gitar, 1989 - sekarang)
    Ricky Teddy (bass, 1989 - sekarang)
    Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)
    Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)
    Krisyanto (vokal,1995 - 2007 sempat mengundurkan diri kemudian bergabung lagi 2011 - sekarang)

Mantan Personel

    Oppi (vokal, Jamrock, 1989 - 1995)
    Agus (drum, Jamrock, 1989)
    Budhy Haryono (drum, Jamrock, 1989)
    Deni Barnas (Drum, 1989-1990)
    Fitrah Alamsyah (gitar, 1989 - 1999, meninggal)
    Sandy Handoko (drum, 1990 - 1999, meninggal)
    Suherman Husin (drum, 1999 - 2008)
    Iwan Vox (vokal, 2011)
    Donal (vocal + scream, 2008 - 2011)

Video Klip Musik

    Nekad (1995): "Nekad", "Ayam","Rasa Cinta Padamu" (Live)
    Putri (1997): "Putri", "Maaf", "Cerita Jalanan" (Live)
    Terima Kasih (1998): "Terima Kasih", "Dokter Suster",
"Berakit-rakit", "Otak Kotor", "Kurang Piknik", "Trouble Shanty" (Live)
    Ningrat (2000): "Ningrat", "Kabari Aku", "Asal British",
"Surti-Tejo", "Pelangi di Matamu", "Jauh (Andaikan...)"
    Sydney 090102 (2002): "Waktuku Mandi","Selamat Ulang
Tahun","Telat 3 Bulan","Naksir Abis","Hallo Penjahat","Kau Dan Ibumu"
    All The Best Slow Hits (2003) : "Mengejar Nirwana"
    BO 18+ (2004): "Senandung Raja Singa","Cinta Adalah", "Anjink"
    All Access In Love (2006): "Lelaki Biadab", "Ajari Aku Cara
Mencintaimu", "Hapus Saja Nomerku", "Viva Jammers"
    New Performance 2009 (2009): "Ingin Kembali"
    Best Of The Best (2010): "Putri'","Berakit Rakit'","Kabari
Aku'","Nekad'","Pelangi Di Matamu'","Terima Kasih'","Dokter
Suster'","Selamat Ulang Tahun"
    Bumi & Langit Menangis (2011): "Sik Sik Sibatumanikam'", "Cerita
Usang'"
    Energi + Dari Bumi & Langit (2012): "S.H.I.T'", "Cerita Usang'",
"Sik Sik Sibatumanikan'", "Ciaat"

Pranala Luar
    Situs web resmi Logiss Group
    Wawancara Azis MS dengan Rolling Stone Indonesia, 22 Maret 2011
    JAMRUD Live Riders Log Sound Show System Indonesia. (Berbagai Sumber)

1 komentar:

Joe Memang mengatakan...

Bang...
Parmisi Ate..
Naeng Hu Kopas Artikel Na Adong Dison..

Adong do foto-foto na di JAMTOS??