Kamis, 06 September 2012

Jambi Rawan Ketahanan Pangan


Panen : Warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Batanghari melakukan panen padi ladang yang bermitra dengan PT Sinar Mas Group dalam program pemberdayaan SAD. foto batakpos/rosenman manihuruk

Jambi, BATAKPOS

Kemarau yang melanda Provinsi Jambi selama tiga bulan berdampak buruk pada ketersediaan ketahanan pangan Provinsi Jambi. Sejumlah irigasi mengering sehingga mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian padi dan plawija gagal panen. Kendala untuk pengembangan pangan di jambi akibat buruknya irigasi dan keterbatasan lahan yang sudah aling fungsi jadi perkebunan sawit dan karet.

Wakil Gubernur (Wagub) Jambi H. Fachrori Umar saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (Rakor DKP) Provinsi Jambi priode I tahun 2012, Rabu (5/9) di ruang pola Kantor Gubernur Jambi mengatakan, tahun-tahun mendatang pembangunan ketahanan pangan di Provinsi Jambi masih akan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan.

“Pemprov Jambi masih akan menghadapi berbagai kendala dalam pembangunan ketahanan pangan. Ketersediaan lahan dan air irigasi yang semakin terbatas untuk pengembangan pangan, merupakan masalahan pokok yang harus dipikirkan secara bersama dalam mengatasinya,”katanya.

Disebutkan, hingga kini penerapan dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan pertanian dan perikanan dalam mendukung peningkatan produksi, produktivitas, mutu dan nilai tambah produksi masih lemah.

“Saya menghimbau agar melalui forum ini ditindaklanjuti berbagai hasil kajian yang dilakukan, dan mengadopsi teknologinya, sesuai dengan potensi serta ketersediaan sumber pembiayaan yang dimiliki,”ujarnya.

Menurut Fachrori Umar, permasalahan lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah masalah distribusi bahan pangan dan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap bahan pangan yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga.

“Kerentanan penduduk terhadap rawan pangan, akibat ancaman kegagalan produksi dan terhambatnya distribusi serta lambatnya proses diversifikasi pangan,”katanya.

Disebutkan, DKP Provinsi harus berperan lebih aktif dalam mendorong dan mengawal pencapaian surplus 10 juta ton beras dan jagung secara berkelanjutan, mempercepat swasembada kedelai dan gula serta daging sapi pada tahun 2014.

Kepada BKP Provinsi Jambi, Drs. Hartono, M. Si, menyampaikan, bahwa tujuan dari Rapat Kordinasi DKP ini adalah guna memantapkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi inatansi terkait dalam pembangunan ketahanan pangan di masing-masing tingkatan pangan.

Rakor DKP Provinsi Jambi Priode I tahun 2012 ini diikuti lebih kurang 200 orang yang berasal dari Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, dilaksanakan selama satu hari.

Disebutkan, selain membahas dan mengevaluasi pelaksanaan program ketahanan pangan hingga kondisi bulan Juni 2012, juga merumuskan langkah-langkah dan kebijakan yang akan diambil dalam peningkatan ketahanan pangan di Provinsi Jambi di masa mendatang. RUK

Tidak ada komentar: