Senin, 14 Mei 2012

Tim Charlie di Gunung Salak Mulai Kelaparan

Sukhoi Superjet 100 Jatuh

Logistik habis. Sempat dilempar dari helikopter, tapi hancur berantakan.

Senin, 14 Mei 2012, 16:18 WIB

Tim SAR yang mengevakuasi korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di tebing Gunung Salak, Jawa Barat, kehabisan logistik. Sebagian dari anggota SAR mulai turun ke Posko Cimelati.

"Kami turun untuk melaporkan kondisi di atas. Kami kehabisan logistik," kata Koordinator Vertical Rescue dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Revilino di Posko Cimelati, Senin 14 Mei 2012.

Revi ikut dalam tim SAR mendaki Gunung Salak sejak Kamis 10 Mei 2012, sehari setelah terjadinya kecelakaan Sukhoi Superjet 100. Dia tergabung dalam Tim Charlie yang pertama kali tiba di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi yang nahas itu.

Hari ini, dia turun bersama dua anggota Kopaskhas TNI Angkatan Udara ke Posko Cimelati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. "Di atas masih seratusan orang. Sudah mulai kelaparan, karena pengiriman logistik terganggu," katanya.

Menurut dia, sebenarnya pengiriman logistik telah dilakukan kemarin dengan cara dijatuhkan dari helikopter. Namun, sebagian besar justru tidak sampai kepada anggota SAR yang berada di bawah. "Logistik sempat dilempar, tapi malah hancur berantakan," katanya.

Meski demikian, Revi dan anggota SAR yang turun itu akan kembali mendaki Gunung Salak. Selain membawa logostik, mereka juga akan melanjutkan proses evakuasi korban Sukhoi. "Kemungkinan besar pendakian kami lakukan besok, hari ini istirahat dulu," tutur dia.

Sebelumnya, anggota Tim Charlie, Surya Wijaya, juga telah turun dari Puncak Gunug Salak yang memiliki ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut itu. Surya mengatakan, kondisi SAR di tebing itu sudah drop.

Selain kondisi cuaca dan medan yang sulit, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat juga tidak steril. "Karena kondisi jenazah sudah membusuk," katanya. (wivanews.com)

Tidak ada komentar: