Kamis, 17 Mei 2012

Barang Warga Rusak di Evakuasi Sukhoi Diganti

Rumah warga juga akan disemprot disinfektan dari Dinas Kesehatan


Kepala Badan Search and Rescue Nasional, Daryatmo, mengatakan semua perlengkapan penduduk yang rusak karena proses evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 akan diganti. Hal ini, kata dia banyak tim SAR gabungan yang menggunakan fasilitas milik penduduk.

"Tim SAR di sini barangkali merusakkan alat penduduk, tempat kamar mandi dan sebagainya, jadi PMI berikan bantuan sekop, tempat mandi, ember yang jumlahnya cukup banyak," kata Daryatmo di Halim Perdanakusuma, Kamis 17 Mei 2012.

Bantuan itu, terdiri dari 50 pacul, 50 skop,dan bak-bak kamar mandi. Selain itu, kata Daryatmo, pihaknya juga telah meminta kepada dinas kesehatan untuk menyemprot disinfektan di sekitar rumah-rumah penduduk dan daerah sekitar kecelakaan. "Bagaimana pun itu rentan daerah penyakit, tadi sudah disemprot disinefektan oleh Dinkes Bogor," kata dia.

Hal ini mengingat, banyaknya jenazah yang sudah busuk sehingga akan rentan penyakit kolera. Selain itu, PMI juga akan membantu memperbaiki lingkungan dengan menanam pohon baru di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

"Kemudian karena kecelakaan ini merusak lingkungan akan menanam pohon sebanyak ratusan pohon jadi, kami punya tanggungjawab lingkungan upaya kesehatan dan kebutuhan masyarakat. Kami tidak ingin lingkungan rusak," kata dia.

Penghargaan dari Jusuf Kalla


Sementara itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memberi penghargaan kepada relawan PMI yang telah melakukan pencarian dan penyelamatan tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Penghargaan yang diberikan kepada relawan PMI tersebut, berupa sertifikat atas kepeduliannya dalam pencarian dan penyelamatan pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut.

Menurut Jusuf Kalla, ratusan anggota PMI yang telah membantu pencarian dan penyelamatan jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut, merupakan para relawan untuk membantu tim SAR dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi.

"Selama evakuasi, PMI telah memberikan yang terbaik. Antara lain, telah menyediakan dua helikopter dan para relawan," ujarnya, kepada wartawan usai memberi penghargaan.

Kata dia, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi. Pihaknya, akan memperbaiki Standar Operasional (SOP) di PMI dalam membantu evakuasi bencana. "Sekarang ini, semua relawan PMI sudah ditarik mundur dari pencarian dan penyelamatan pesawat Sukhoi dan kami percaya para korban sudah dievakuasi," ujarnya.

Sementara itu, Astri Widiastuti, salah seorang relawan PMI, mengatakan, evakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini merupakan pengalaman yang paling berharga. Karena, telah membantu para korban dari lereng Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu, Abidin Fauzan, koordinator respons PMI untuk Sukhoi, mengatakan, relawan dari PMI yang diterjunkan untuk membantu evakuasi para korban berjumlah 180 orang. Pihaknya juga, telah menyediakan 300 kantong mayat dan 500 sarung tangan dari PMI. "Kami juga telah menyediakan 10 ribu masker dan 20 liter alkohol," katanya.

Dia menegaskan, relawan PMI ini telah membantu evakuasi Sukhoi merupakan hadiah ulang tahun untuk JK yang ke 73.(vivanews.com)

Tidak ada komentar: