Kamis, 08 Desember 2011

Gubernur Jambi Lepas 650 Prajurit Yonif 042/KJ ke Perbatasan Papua

Dibopong : Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus (HBA) dibopong prajurit Yonif 042/KJ sebagai apresiasi usai melepas 650 prajurit Yonif 042/KJ ke perbatasan Papua Nugini, di halaman Yonif Infanteri, Kasang Jambi, Rabu (7/12). Foto batakpos/rosenman manihuruk




Jambi, Batak Pos


Gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus (HBA) melepas 650 prajurit Yonif 042/KJ ke perbatasan Papua Nugini, bertempat di halaman Yonif Infanteri, Kasang Jambi, Rabu (7/12). Gubernur memberikan apresiasi yang tinggi kepada para prajurit yang terpilih untuk menunaikan tugas pengamanan di daerah perbatasan yang memiliki arti penting dan strategis dalam interaksi dan interelasinya dengan Negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia dalam kerangka kepentingan nasional.

Hadir pada acara ini Danrem 042/Gapu Kolonel Kaveleri Hasto Pr Yuwono, Kapolda Jambi Bridjend Drs.Anang Iskandar, SH.MH dan Ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi Hasip Kalimuddin Syam dan undangan.

“Baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, saya merasa bangga bahwa prajurit-prajurit dari Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah mendapat kepercayaan untuk melakukan misi pengamanan. Untuk itu, kepada prajurit yang telah mendapatkan kepercayaan ini, saya minta agar dapat menjalankan tugasnya dengan menunjukkan sikap kesungguhan dan tetap semangat dalam rangka menjaga keamanan dan keutuhan NKRI,”katanya.

Para prajurit ini keesokan hari akan bergerak ke Palembang menuju Papua pada 9 Desember dan dilepas oleh Pangdam II Sriwijaya dengan menggunakan KRI Teluk Amboina. Perjalanan ini akan memakan waktu selama 21 hari sampai Merauke dan para prajurit akan disebarkan di 24 pos dengan jarak tempuh 350 km yang mulai dari pos Kundu Merauke sampai Simpang Munting.

Pasukan ini dipimpin langsung oleh Komandan Infanteri Letkol Infanteri Rudi Purwito dan akan bertugas selama 6 bulan sampai 1 tahun. Dalam pengarahannya Gubernur mengharapkan kepada para prajurit ini untuk melaksanakan tugas mulia dengan mengedepankan pembinaan kepada masyarakat sekitar perbatasan, untuk meningkatkan kesadaran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara serta taat dan patuh pada hukum yang berlaku. RUK

Tidak ada komentar: