Minggu, 26 Juni 2011

Pemprov Jambi Tutup Sekolah SMA Berstandar Internasional


Jambi, BATAKPOS

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menutup salah satu sekolah tingkat SMA Berstandar Internasional (BI) yang berada di Pondok Meja, Muarojambi karena dinilai pemborosan biaya namun minim kualitas. Ratusan siswa sekolah tersebut dipindahkan ke SMA Titian Teras dan sebagian pindah sekolah lain.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Idham Kholid, Jumat (24/6/11) mengatakan, penutupan sekolah tersebut telah melakukan koordinasi dengan orang tua murid terkait penutupan sekolah dan pemindahan siswa SMA BI Pondok Meja itu.

“Kita telah membuat kajian sebelum menutup sekolah tersebut dan memindahkan siswa-siswi SMA BI ke SMA Titian Teras. Bahkan sudah dibentuk tim langsung dari Dewan Pendidikan Nasional. Sudah dikaji dari masalah akreditasi, aspek hukum, dan lainnya, sekolah itu tidak mungkin diteruskan. Karena itu kita ambil kebijakan untuk memindahkan anak-anak itu,” katanya.

Disebutkan, kualitas SMA Titian Teras lebih baik dibandingkan SMA BI. Jika ingin melanjutkan SMA BI dibutuhkan dana yang tidak sedikit, masih butuh dana tambahan hingga Rp 100 miliar, belum lagi ditambah operasionalnya.

SMA Titan Teras akan diubah stutusnya dari swasta ke negeri. Saat ini, perubahan tersebut sedang dalam proses. Namun pemerintah dan pihak yayasan sudah sepakat, yayasan sudah bersedia menyerahkan kepada pemerintah sekolah itu.

Sementara itu, Ihsan Hasibuan, salah satu orang tua siswa SMA BI, menggugat Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi atas penutupan sekolah tersebut. Menurut Ihsan Hasibuan, Gubenur Jambi dan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tidak melakukan koordinasi.

“Saya sebagai kuasa hukum komite sekolah bersama dengan orang tua siswa, telah berulang kali menemui gubernur dan kepala dinas. Setiap menghadap gubernur, selalu saja alasanya lagi tidak di tempat. Hal serupa juga ketika menghadap kepala dinas, setiap ketemu, selalu yang menemui adalah Kabid,” ujar Ihsan Hasibuan.

Dijelaskan Ihsan, saat penerimaan rapor pada tanggal 18 Juni 2011 kemarin, semua orang tua murid, baik dari Bangko, Sarolangun, Bungo, Batanghari dan lainnya datang ingin bertemu langsung dengan kepala dinas. Namun yang datang ke sekolah hanya kabid.

“Ada salah satu orang tua siswa yang menanyakan, apa dasar hukum pemindahan sekolah ini. Jawaban dari kabid bukannya menjelaskan, malah menjawab dengan arogan. Bapak nyimak dak, dengar dak, dengan jawaban arogan. Seharusnya seorang pejabat tidak pantas bicara seperti itu,”kata Ihsan.

Atas tindakan ini, pihaknya sangat kecewa dengan kebijakan yang telah diambil. Untuk pemindahan tersebut tidak ada prosedur hukum.

“Sepertinya pejabat tidak ingin pendidikan Jambi maju. Mungkin yang dikatakan ada koordinasi, antara dinas pendidikan dengan gubenur. Kalau dengan pihak komite tidak ada berkoordinasi,” kata Ihsan.

Pihaknya menggugat Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, DPRD Provinsi Jambi Rp 1 triliun terkait dengan penutupan sekolah tersebut. ruk

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut