Senin, 28 Februari 2011

Program UKM di Muarojambi Masih Mandek

Jambi, BATAKPOS

Pelaksanaan pengelolaan bantuan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Batanghari hingga kini belum maksimal atau masih mandek. Bahkan pemberian bantuan modal kepada UKM masih sebatas janji. Pemerintah Provinsi Jambi kini memprioritaskan program bantuan UKM melalui program Samisake (Satu Miliar Satu Kecamatan).

Demikian dikatakan Gubernur Jambi, Drs H Hasan Basri Agus MM (HBA) disela-sela temu wicara dengan Masyarakat Pengrajin Batu Bata dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Desa Muaro Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Sabtu lalu.

Temu wicara Gubernur Jambi itu ini bertujuan menampung aspirasi serta aneka permasalahan dari para pengrajin batu bata dan UKM. Aspirasi ini kemudian dikaji, guna menghasilkan solusi terbaik bagi masyarakat pengrajin batu bata dan UKM di Kabupaten Muarojambi.

Dihadapan gubernur, para pengrajin memberikan masukan baik berupa pertanyaan maupun saran. HBA menegaskan, bahwa UKM sebagai salah satu sektor ekonomi yang sangat penting di kalangan masyarakat harus didukung keberadaannya.

“Dalam artian pemerintah harus membina, mengarahkan dan mengembangkan sektor UKM.Salah satu wujud nyata perhatian pemerintah untuk mendukung UKM adalah, pemberian dana sebesar Rp 5 juta per kelompok UKM untuk 10 kelompok UKM di setiap kecamatan dalam program Samisake,”katanya.

Gubernur menyatakan, bahwa dirinya berupaya keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi, terutama RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin). Kata HBA, dirinya merasa tidak enak menikmati fasilitas sebagai gubernur, kalau tidak bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang sengsara/miskin.

“Kita juga minta Pemerintah Kabupaten Muarojambi untuk menjalankan program Samisake khususnya UKM yang kini banyak ditemukan di Muarojambi. Bantuan modal tersebut sangat mendukung guna membangkitkan ekonomi masyarakat setempat,”katanya. ruk

Tidak ada komentar: