Minggu, 26 April 2009

Aktifitas Gunung Kerinci Mulai Menurun

Jambi, Batak Pos

Aktifitas Gunung Kerinci kini mulai menurun dari status waspada. Namun
demikian warga yang berada disekitar kaki gunung itu tetap diminta
waspada dan tidak beraktifitas. Badan geologi pusat vulkanologi dan
mitigasi bencana geologi dari bandung, Ir Iryanto mengatakan, kondisi
Gung Kerinci masih dalam keadaan aman.

Bupati Kerinci H Murasman juga melakukan dialog dengan masyarakat
setempat di Kantor Camat Kayu Aro. Ir Iryanto senaga didatangkan dari
Bandung guna memantau kondisi terakhir Gunung Kerinci.

Dalam dialog itu Iryanto menghimbau keapda masyarakat tidak perlu
cemas, apalagi meninggalkan aktifitas sehari-sehari. Sebelumnya memang
dalam kondisi waspada namun kini sudah mulai nampak seperti biasa.

Bupati Kerinci H Murasman juga menghimbau kepada masyarakat Kerinci,
khususnya Kecamatan Kayu Aro dan Gunung Tujuh agar tidak cemas apalagi
harus mengungsi. Sebab kondisi Gunung Kerinci saat ini dalam keadaan
aman.

Di tempat pemantau aktifitas Gunung Kerinci terlihat jelas pada
semograf atau pencatat gempa, pada empat hari lalu aktifitas Gunung
Kerinci memang sedang terlihat aktif. Ini ditunjukkan dengan adanya
getaran, suara gemuruh dan percikan api setinggi 200 meter dari kawah
gunung itu.

Demikian diterangkan Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten
Kerinci, Amirsyam saat dihubungi Batak Pos dari Jambi, Rabu (22/4).
Menurutnya, menurut Ery Prasetiyo, petugas pemantau aktifitas Gunung
Kerinci mengakui kondisi Gunung Kerinci saat ini dalam keadaan aman.

Putting Beliung

Sementara itu, puluhan rumah warga Desa Bendung Air rusak akibat
terkena angin putting beliung disertai hujan es kemarin. Kondisi itu
diperparah lagi dengan suara petir yang menakutkan.

Hujan disertai turunnya gumpalan es sebesar jagung berlangsung selama
sekitar satu jam, mengakibatkan atap rumah warga berlobang-lobang
karena hantaman hujan es. Sekitar 25 rumah pendudu rusakk.

Menurut Amirsyam, saat hujan lebat dan angin puting beliung turun juga
menghantam kulit manis depan sekolah SMP Negeri I Kayu Aro sehingga
batang kulit manis itu mengenai atap sekolah tersebut.

Menurut laporan Camat Gunung Tujuh, Drs Darifus, hujan es disertai
angin puting beliung juga menimpa warga di wilayahnya. Sebanyak 143 KK
mengalami kerusakan rumah, 98 diantaranya rusak ringan dan 45 rusak
berat.

Rusak berat terjadi pada atap rumah yang bocor sangat banyak karena
dihantam hujan es. Sedangkan 98 yang rusak ringan juga atap yang bocor
tapi tidak seberapa. Kategori rusak berat juga ada atap rumah yang
terbang akibat hantaman angin putting beliung.

Bupati Kerinci H Murasman juga telah melihat kondisi warganya yang
ditimpa musibah angin puting beliung dan hujan es. Menurut bupati,
petugas kecamatan disuruh mendata jumlah kerugian yang dialami warga.
Pemkab Kerinci berjanji membantu warga yang mengalami kerugian. ruk

Tidak ada komentar: