Jumat, 30 Januari 2009

Kue Keranjang Laris Manis Disaat Imlek

Jambi, Batak Pos

Kue keranjang atau kue bakul yang terbuat dari beras ketan dan gula merah ini menjadi kue primadona dan kua khas Tahun Baru Cina (IMLEK). Tahun Imlek 2560, tanggal 26 Januari 2009 ini, kue tersebut juga menjadi incaran para etnis Tionghoa. Aneka ragam jenis kue mulai dijajakan disejumlah toko milik warga Tionghoa Jambi. Jelang IMLEK, kue keranjang tersebut jadi incaran konsumen, khususnya warga Tionghoa.

Ahok, salah seorang pemilik toko di Kota Jambi yang menjual ragam jenis kue IMLEK kepada Batak Pos, Jumat (23/1) menuturkan, kue keranjang merupakan kue khas Imlek. Ukuran kue tersebut juga disajikan berfariasi.

Pemilik Toko Sri Mulia yang terletak di Jalan Dr.Wahidin No.72 Pasar Jambi ini, menjelaskan, selain disajikan untuk tamu, kue keranjang dikirim sebagai bingkisan untuk keluarga yang lebih tua. Misalnya orang tua, mertua atau paman. Bingkisan kue keranjang dimaknai sebagai ungkapan rasa hormat terhadap orang yang dituakan.

Menurut Ahok, dari segi bentuk kue keranjang tidak jauh berbeda dengan dodol, salah satu kue asel garut Jawa Barat. Warna kue juga kecoklatan dan memiliki daya tahan hingga beberapa pekan. Namun, Ahok tidak menjelaskan secara detail komposisi kue keranjang tersebut.

Ditempat terpisah, Ny Meiling, seorang pembuat kue keranjang mengatakan, membuat kue keranjang bukan hal mudah. Pasalnya, ada pantangannya yang tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar kue tidak mau matang.

Menurut ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Orang Kayo Itam, Pasar Jambi, pantangan saat membuat kue keranjang tidak boleh diganggu anak kecil. Menurutnya, makna dari kue keranjang melambangkan kecukupan hidup atau mengharapkan di tahun baru tidak mendapatkan masalah.

“Menyejikan kue keranjang sudah menjadi keharusan bagi warga Tionghoa jika Imlek tiba. Kue keranjang ini juga sudah musim di jual di toko-toko kue di Pasar Kota Jambi,”ujarnya.

Selain kue keranjang, kata Ny Mailing, sajian saat IMLEK juga ada juga kolang kaling, agar-agar, manisan, mi, ikan bandeng dan buah-buahan. “Buah atep atau buah kolang-kaling disajikan saat IMLEK mempunyai arti agar kehidupan keluarga lebih mantap. Ruk

Tidak ada komentar: